Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Urutkan Berdasarkan
50 Tumbuhan Ditemukan

tumbuhan

ADAS, ADAS JAMU (FENNEL)

Foeniculum vulgare Mill.

Habitus berupa perdu tahunan dengan tinggi ±2 m. Batang berlubang, beruas, beralur, dengan percabangan monopodial dan warnanya hijau keputih-putihan. Daun majemuk, menyirip ganda, bentuk daun jarum dengan ujung dan pangkalnya runcing, terdapat aurikel pada ujungnya, tepi rata, panjang daun 30 - 50 cm, lebar 15 - 25 cm, dan panjang pelepahnya 5 - 7 cm, hijau muda, hijau. Bunga majemuk, berbentuk payung, terdapat di ujung batang, kelopak bunga berbentuk tabung dengan warna hijau, jumlah helai mahkota ada lima dan berwarna kuning. Bentuk buah lonjong, beralur, panjangnya 6 - 10 mm dan lebar 3 - 4 mm, warna hijau bila muda dan hijau keabu-abuan bila sudah tua. Akar tunggang dan berwarna putih.

tumbuhan

ADAS MANIS (ANISE)

Pimpinella anisum L.

Terna setahun, tinggi 10 - 45 cm. Batang beruas-ruas sempit. Daun menyirip ganda. Bunga memiliki mahkota yang mirip dengan kelopak. Buah berupa kapsul bulat, licin. Biji bersudut tiga, beriga melintang. Jintan manis merupakan jenis tumbuhan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia.

tumbuhan

ADAS SOWA (DILL)

Anethum graveolens L.

Herba, tinggi hingga 75 cm, berumpun. Batang semu diameter 0,3 - 1 cm, kulit batang beralur dangkal, hijau, gundul, berkilau. Daun-daun tunggal berhadapan, bertangkai: tangkai daun 2 - 4,5 cm, beralur dangkal, gundul, hijau, berkilau; helaian daun berbentuk bulat telur hingga berbentuk jantung, berbelah 2 pada kedua sisi, hijau, bagian pangkal tumpul hingga hampir membulat, bagian ujung runcing, bagian tepi bergerigi kasar, kedua permukaan daun hijau, gundul, berkilau, ibu tulang daun melekuk ke dalam pada permukaan atas, menonjol pada permukaan bawah, beralur dangkal, hijau, berkilau. Perbungaan putih, kecil, bergerombol. Adas sowa dapat tumbuh di daerah tropik hingga subtropik. Tumbuhan ini membutuhkan distribusi curah hujan yang merata serta kondisi tanah baik yaitu gembur, subur, kaya akan bahan organik dan cukup lembab, dengan ketinggian tempat hingga 1.000 mdpl.

tumbuhan

AJERAN, KETUL (SPANISH NEEDLES)

Bidens pilosa L.

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).

tumbuhan

AKAR MANIS (LICORICE)

Glycyrrhiza glabra L

Simplisia ini masih diimport, sebab belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian yang digunakan Akar.

tumbuhan

AKAR KUNING

Arcangelisia flava L.

Habitus terna, memanjat, menahun, panjang mencapai 20 m. Batang bulat, membelit, kasar, berwarna coklat kehitaman, kayu berwarna kuning cerah. Daun tunggal, tersebar, berseling, tangkai silindris, pangkal membulat, panjang 10 - 20 cm, bentuk oval, ujung runcing, pangkal tumpul tepi rata, panjang 15 - 20 cm, lebar 10 - 16 cm, pertulangan menjari, permukaan licin, kaku, hijau cerah mengkilat. Bunga majemuk, terletak di ketiak daun, bentuk malai dengan daun penumpu, bunga sempurna, berkelamin ganda, kelopak berlepasan. Bentuk segitiga. panjang 2 - 8 mm, hijau, benang sari jumlah 6, kepala sari bulat, kepala putik beruang 3, kuning, mahkota berlepasan, bentuka simetris. 6 helai, halus, kuning. Buah kotak, berusuk 3, bulat, permukaan berbulu, hijau. Biji bulat, kasar, kecil, coklat. Akar tunggang, berwarna coklat kehitaman.

tumbuhan

AKAR WANGI (VETIVER)

Vetiveriazizanioides (L.) NASH

Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas - ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih - putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.

tumbuhan

AKASIA (CATECHU, BLACK CUTCH)

Acacia catechu (L. f.) Willd.

Tumbuhan kecil atau menengah berduri yang tingginya mencapai 15 m; abu-abu gelap kulit atau coklat keabu-abuan, mengelupas di strip panjang atau kadang-kadang dalam lempengan persegi panjang tang sempit, coklat atau di dalam merah, cabang ramping, dengan 2 melengkung, 8 mm duri dipangkal tangkai daun masing-masing. Daun majemuk, dengan 9 - 30 pasang pinnae dan rachis kelenjar, selebaran 16 - 50 pasang, lonjong linier, 2 - 6 mm, gundul atau puber. Bunga di ketiak panjangnya 5 - 10 cm, putih kekuning pucat, kelopak berbentuk lonceng dengan, 1 - 1,5 mm, dan korola 2,5 - 3 mm; benang sarinya banyak, jauh dari mahkota, dengan warna putih kekuningan filament putih. Buah polong berbentuk tali, 5 - 8,5 cm x 1 - 1,5 cm, datar, lonjong di kedua ujungnya, mengkilap, coklat pecah, 3 - 10 unggulan; biji bulat telur lebar.

tumbuhan

ALANG ALANG (COGON GRASS)

Imperata cylindrica (L.) Beauv.

Habitus semak, menahun, tinggi 1 - 1,5 m. Batang lunak, bulat, pendek, beruasruas, pada tiap buku terdapat rambut, putih keunguan. Daun tunggal, lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal menyempit, panjang ±1 m, lebar ±1,5 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, panjang 16 - 30 cm, benang sari dua, kepala sari putih atau ungu, tangkai putikdua,kepala putik panjang, putih keunguan. Buah buni, bulattelur, berbulu, kuning. Biji bulat, coklat Akar serabut, putihkotor.

tumbuhan

ALPUKAT (AVOCADO)

Persea americana Mill.

Habitus berupa pohon, tinggi ±10 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berwarna coklat kotor. Daun tunggal, bulat telur, bertangkai, letak tersebar, ujung dan pangkal runcing, berbulu, panjang 10 - 20 cm, lebar 3 - 10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh di ujung ranting, benang sari dua belas, ruang kepala sari empat, putih kotor, mahkota berambut, diameter 1 - 1,5 cm, putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, panjang 5 - 20 cm, berbintik - bintik atau gundul, daging buah jika sudah masak lunak, hijau atau kuning keunguan. Biji bulat, diameter 2,5 - 5 cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat berwarna coklat.

tumbuhan

AMARGO, GENTENG PEUJET (BITTERWOOD)

Quassia amara L.

Habitus perdu, tinggi ± 4 m. Batang tegak, bulat, berkayu, permukaan kasar, percabangan simpodial, putih kotor. Daun majemuk, lonjong, berseling, panjang 5 - 7 cm, lebar 5 - 6 cm, tepi rata, ujung tumpul, pangkal bulat, pertulangan menjari, permukaan halus, tangkai panjang ±9 cm, hijau. Bunga majemuk, di ujung cabang, tangkai bulat, panjang ±20 cm, merah keunguan, kelopak bentuk bintang, permukaan berbulu, jingga, benang sari silindris, jingga, putik silindris, panjang ±1 cm, jingga, mahkota terdiri 5 helai, permukaan licin, merah keunguan. Buah bulat, putih kecoklatan. Biji bulat, putih. Akar tunggang berwarna coklat.

tumbuhan

ANGGUR (GRAPE)

Vitis vinifera L.

Habitus semak, menjalar, tahunan, tinggi ± 8 m. Batang tegak, silindris, berkayu, coklat kehijauan. Daun tunggal, lonjong, berseling, tepi bergigi, berambut, panjang 10 - 16 cm, lebar 5 - 8 cm, bertangkai coklat, panjang ± 10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berhadapan, kelopak bentuk mangkok, ujung rompang, mahkota lima, panjang ±2 mm, ujung berlekatan, hijau. Buah buni, bulat, hitam. Biji lonjong, coklat muda. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

ANTANAN KEMBANG (SWEET VIOLET)

Viola odorata L.

Habitus semak, tahunan, tinggi ±20 cm. Batang tegak, silindris, lunak, hijau keputih-putihan. Daun tunggal, lonjong, tersusun dalam roset akar, ujung tumpul, pangkal bertorek, lepi beringgit, permukaan atas dan bawah berbintik, pertulangan menjari, panjang 5 - 8 cm, lebar 3 - 5 cm, hijau. Bunga tunggal, bentuk corong, di ketiak daun, benang sari orange, putik bentuk bola, tangkai panjang ±12 cm, kuning, mahkota lonjong, kuning pucat. Buah kotak, bulat, putih. Biji bulat, putih. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

ANTING ANTING (INDIAN ACALYPHA)

Acalypha indica L.

Tumbuhan berhabitus terna menahun dengan tinggi mencapai 80 cm, batang berambut, biasanya tidak bercabang-cabang. Helaian daun tunggal, letak berseling, panjang tangkai daun 2 - 6 cm, bentuk daun bulat telur sampai belah ketupat, tepi bergerigi halus, permukaan atas tidak berambut atau jika berambut hanya terdapat pada ibu tulang daun, ukuran helaian daun 1 - 7 x 1 - 5 cm. Perbungaan berupa bunga majemuk bulir, ibu tangkai bunga tumbuh dari bagian ketiak daun, dalam satu ibu tangkai bunga terdapat 6 - 9 bulir bunga, 1 - 2 bunga jantan ada di bagian atas, 5 - 7 bunga betina berada di bagian bawahnya. Bunga jantan: tersusun dalam suatu bulir, perhiasan bunga kecil berwarna putih, daun pelindung hijau dengan tepi bergerigi halus. Bunga betina: tersusun dalam suatu bulir, daun pelindung berwarna hijau seperti mangkuk, tepi daun pelindung bergigi, tidak berambut atau jika berambut tersebar, lebar daun pelindung 3 - 4 mm, panjang 7 - 10 mm. Buah berbentuk kapsul kecil, terdiri atas 3 ruang ovarium, ukuran diameter buah 2 - 2,5 mm, setiap buah berisi 3 biji, ber-warna coklat keabu-abuan. Berbunga sepanjang tahun, banyak tumbuh di dataran rendah, tepi jalan atau sawah.

tumbuhan

ANDONG (GOEPPERT)

Cordyline fruticosa (L.) A. Chev.

Habitus pohon, tinggi ±10 m. Batang bulat, keras, bekas dudukan daun Nampak jelas, bercabang, putih kotor. Daun tunggal, menempel pada batang, pangkal dan ujung runcing, tepi rata, panjang 20 - 60 cm, lebar 10 - 13 cm, pelepah 5 - 10 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun, tangkai panjang, bulat, bercabang, daun pelindung panjang ± 1,4 cm, ujung runcing, kelopak berlaju, mahkota terdiri dari 6 daun mahkota, benang sari bertaju, menempel pada tenda bunga, tangkai putih, putik putih, kepala putik bertaju tiga, ungu. Buah buni, bulat, merah mengkilat. Biji hitam mengkilat. Akar serabut, putih kekuningan.

tumbuhan

ANGSANA

Pterocarpus indicus Willd.

Habitus pohon, tinggi 10 - 30 m. Batang bulat, berkayu, bercabang, putih kotor. Daun majemuk, berseling, anak daun 5 - 13 helai, bulat, ujung runcing, pangkal tumpul, mengkilat, panjang daun 3 - 10 cm, lebar 2 - 5 cm, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung cabang dan di ketiak daun, berbulu, jingga. Buah polong, bulat, pipih, bersayap, diameter ±5 cm, berisi 2 - 6 biji, hijau. Biji bulat, coklat. Akar tunggang, bercabang, putih kotor.

tumbuhan

ANUMA (ANNUAL WORMWOOD)

Artemisia annual L.

Habitus terna, semusim, tinggi 30 - 100 m. Batang tegak, bulat persegi, berwarna hijau kecoklatan, Daun majemuk, bentuk oval, lonjong, panjang 10 - 18 cm, lebar 6 - 15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi, pertulangan daun tegas, warna ungu kehijauan, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang, Panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2 - 3 mm, warna putih gading. Biji bentuk lanset, kecil, berwarna coklat. Akar serabut, berwarna putih kekuningan. Tanaman siap dipanen menjelang tanaman berbunga (4 bulan). Bagian yang Dipanen adalah herbanya dengan cara memangkas pada sepertiga bagian atas tanaman.

tumbuhan

APEL (APPLE)

Pyrus malus L.

Habitus perdu, tinggi 3 - 5 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, putih kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, berbulu, berseling, di ujung cabang, panjang 3 - 15 cm, lebar 2 - 6 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ujung cabang, kelopak hijau, berbulu, berbagi lima, benang sari banyak, putih, kepala sari kuning kecoklatan, putik satu, putih kekuningan, putih. Buah buni, bulat, ujung dan pangkal berlekuk, hijau keunguan. Biji kecil, pipih, coklat kehitaman. Akar tunggang, putih kecoklatan .

tumbuhan

ASAM JAWA (TAMARIND)

Tamarindus indica L.

Habitus berupa pohon dengan tinggi ±25 m. Batang tegak bulat, berkayu, warnanya coklat muda, percabangan simpodial, permukaan batang banyak lentisel. Daun majemuk tunggal berhadapan, bentuknya lonjong dengan panjang 1 - 2,5 cm, lebarnya 0,5 - 1 cm, tepi daun rata, ujungnya tumpul dan pangkal membulat, pertulangan menyirip, halus, berwarna hijau, panjang tangkai daun ±0,2 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk berbentuk tandan, terdapat di ketiak daun, panjang tangkai ±0,6 cm, warnanya kuning, kelopak bunga berbentuk tabung, warnanya hijau kecoklatan, benang sari berjumlah banyak, berwarna putih, putik berwarna putih, mahkota bunga kecil, berwarna kuning. Buah berbentuk polong dengan panjang ±10 cm dan lebar ±2 cm, warnanya hijau kecoklatan. Bentuk biji kotak pipih, berwarna coklat. Akar tunggang, berwarna coklat kotor.

tumbuhan

ASOKA

Saraca indica L

Tumbuhan dengan bunga yang tumbuh pada cabang-cabang besar. Bunganya tumbuh secara bergerombol dan berderet dengan benang sari yang mencuat keluar seperti kembang api. Warna bunganya ada yang kuning, jingga dan merah. Asoka memiliki batang yang keras dengan tingginya dapat mencapai 7 m, sedang daunnya majemuk dan berbentuk oval berujung lancip.

tumbuhan

ASPARAGUS

Asparagus officinalis L.

Habitus semak, menjalar, panjang ±3 m. Batang silindris, memanjat, membentuk rebung, hijau. Daun majemuk, berseling, tersebar, bentuk jarum, panjang ± 1 cm, hijau. Bunga majemuk, di ketiak daun, benang sari silindris, panjang ±1,5 cm, kepala putik bentuk bintang, putih, mahkota putih kemerahan. Buah kotak, bulat, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji bulat, diameter ±5 mm, putih. Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BALAKACIDA (SIAM WEED)

Chromolaena odorata (L.) r. m. King & H. rob.

Habitus perdu, tinggi ± 4 m. Batang berkayu, bulat, berbulu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat. Daun tunggal, bulat telur, panjang 2 - 20 m, lebar 1 - 8 cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau. Bunga majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas, 134 panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu. Buah buni, bulat telur, merah. Biji kecil, merah. Akar tunggang, coklat.

tumbuhan

BANDOTAN (BASTAR AGRIMONY)

Ageratum conyzoides L.

Habitus herba, 1 tahun, tinggi 10 - 120 cm. Batang tegak atau terbaring. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, panjang 3 - 4 cm, lebar 1 - 2,5 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau. Bunga majemuk, di ketiak daun, bongkol menyatu menjadi karangan, bentuk malai rata, panjang 6 - 8 mm, tangkai berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu. Buah padi, bulat panjang, bersegi lima, gundul atau berambut jarang, hitam. Biji kecil, hitam. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BANGKUANG (YAMBEAN)

Pachyrhizus erosus RICH. ex DC.

Habitus semak, semusim, membelit. Batang bulat, berambut, hijau. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, panjang 7 - 10 cm, lebar 5 - 9 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, duduk di ketiak daun, terdiri dari dua sampai empat, tangkai panjang, kelopak berbulu, bentuk lonceng, hijau, kepala putik berbulu, mahkota gundul, bernoda hijau, ungu kebiruan. Buah polong, bentuk lanset, pipih. hijau. Biji keras, bentuk ginjal. Kuning kotor. Akar tunggang, berumbi.

tumbuhan

BANGLE

Zingiber purpureum Roscoe

Habitus herba, semusim, tegak, tinggi 1-1,5 cm. Batang semu, hijau. Daun tunggal, lonjong, tipis, pangkal tumpul, ujung runcing, lepi rata, berbulu, panjang 23-35 cm, lebar 20-25cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung batang, Panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm, ujung bersegi, hijau kemerah - merahan, Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BARU CINA (MUGWORT)

Artemisia vulgaris L.

Habitus berupa semak menahun, berambut halus, tegak dengan tinggi di atas 2 m dan berbau tajam. Batang berkayu, bulat, bercabang, putih susu. Daun tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8 - 12 cm, lebar 6 - 8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih - putihan. Bunga merupakan bunga majemuk, kecil - kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun. Ujung tangkai benang sari berwarna kuning, Kepala putik bercabang dua, berwarna ungu kecoklatan. Buah kecil - kecil, berbentuk jarum, berwarna coklat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan.

tumbuhan

BAWANG DAUN (WELSH ONION)

Allium fistulosum L.

Habitus herba, semusim, tinggi 60 - 70 cm. Batang semu, beralur, tidak bercabang, hijau muda. Daun tunggal, berupa rosetakar, lanset, tepi rata, ujung runcing, panjang ±30 cm, lebar ±5 mm, pertulangan sejajar, daging daun tipis, rata, hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang ±2 cm, hijau, kelopak bentuk corong, ujung bertoreh, permukaan rata, putih kehijauan, benang sari silindris, panjang ±5 mm, kepala sari melengkung, hitam, putik silindris, panjang ±2 cm, kepala putik kuning, bulat panjang, hijau, mahkota bulat, berbagi enam, permukaan rata, putih. Buah kotak, lonjong, diameter ±5 mm, hijau. Biji pipih, kecil, putih. Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BAWANG MERAH (ONION)

Allium cepa L.

Habitus herba, semusim, tinggi 40 - 60 cm. Tidak berbatang, berumbi lapis, merah keputih putihan, berlobang, bentuk lurus, ujung runcing, tapi rata, panjang ± 50 cm, lebar ±0,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Daun tunggal, memeluk umbi lapis. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai silindris, panjang ±40 cm, hijau, benang sari enam, tanghai sari putih, kepala sari hijau, putik menancap pada dasar bunga, mahkota bentuk bulat telur, ujung runcing, tengahnya bergaris putih. Buah batu, bulat, hijau. Biji segitiga, hitam. Akar serabut, putih.

tumbuhan

BAWANG PUTIH (GARLIC)

Allium sativum L.

Habitus herba, semusim, tinggi 50 - 60 cm. Batang semu, beralur, hijau. Daun tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang ±60 cm, lebar ±1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung Persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih.

tumbuhan

BAYAM DURI (SPINY AMARANT)

Amaranthus spinosus L.

Herba semusim, berduri banyak, berdiri tegak, dengan tinggi mencapai 30 - 100 cm. Batang tidak berkayu, berduri, berwarna hijau sampai kemerahan, kerap kali bercabang banyak, dengan bagian pangkal polos dan bagian atas sedikit berambut. Daun tunggal, bertangkai panjang, letaknya berseling, berwarna kehijauan, berbentuk bulat telur memanjang sampai lanset. Panjang 1,5 - 6 cm dan lebar 1 - 3 cm ujung daun tumpul, pangkal runcing, tepi rata dan kadang - kadang bergerigi dan pertulangan daun di punggung menonjol. Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah terkelupas. Bunga berkelamin tunggal. Biji kecil dan berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna kuning.

tumbuhan

BAYAM JEPANG (SPINACH)

Spinacia oleracea L.

Bayam jepang (Spinacia Oleracea L.) adalah tanaman tahunan yang ditanamn diwilayah beriklim sedang, khusus untuk diambil daunnya. Sistem perakaran spinasi terdiri atas banyak akar serabut lateral dangkal, berkembang dari akar tunggang gemuk yang memiliki beberapa akar lateral besar. Segera setelah fase kecambah, tanaman mencapai pola pertumbuhan roset dengan banyak daun berdaging yang melekat pada batang pendek. Jarak tanam dan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap jumlah dan ukuran daun. Bentuk lembar daun berkisar dari bulat telur atau mendekati segitiga hingga panjang dan bentuk kepala panah sempit, bentuk yang terakhir adalah panah yang berbentuk primitif. Sembir daun rata atau bergelombang dan permukaan daun rata, agak keriput, hingga sangat keriput. Penampakan melepuh jaringan keriput disebabkan oleh perbedaan pertumbuhan jaringan parenkina diantara vena daun. Tangkai daun biasanya sama panjang dengan lebar daun, dan sering menjadi berongga ketika daun telah berkembang penuh. Pola pertumbuhan daun beragam dimulai dari merayap hingga tegak, sebagian dipengaruhi oleh jarak tanam, kemiringan dan kerapatan. Tipe tanaman terdiri atas benang sari/ kelamin jantan dan putik/ kelamin betina terdapat dalam satu bunga sekaligus (Tumbuhan berumah satu/ Monoecious) yang dipengaruhi secara genetik dan lingkungan. Bunga hermaprodit (berkelamin ganda) kadang - kadang juga terlihat. Berdasarkan bijinya, ada dua tipe tanaman, yaitu tanaman dengan biji berbentuk bundar rata, dan yang berbentuk bijinya tidak beraturan dan berduri. Kultivar berbiji berduri dianggap sebagai tipe musim dingin, dan yang berbiji bundar sebagai tipe musim panas. Kultivar biji berdurim jarang ditanam. Sebelum masa Linnaeus, ahli taksonomi mengidentifikasi tipe bundar dan tipe berduri sebagai species yang berbeda, yaitu sebagai S. spinosa dan S. inermis. Di yakini bahwa tipe biji berduri terbentuk sebelum tipe biji bundar. Pertumbuhan terbaik spinasi adalah bila suhu rata-rata 18 – 200C, pada suhu 100C , Pertumbuhan berlangsung lambat. Suhu juga mempengaruhi kualitas daun; suhu rendah cenderung mempertebal daun tetapi mengurangi ukuran dari kerataannya.

tumbuhan

BELIGO, BLIGU (WAXGOURD)

Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.

Liana menjalar. Batang berkayu, lunak, berbulu, berwarna hijau. Daun tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 10 - 17 cm, lebar 9 - 15 cm, tangkai bulat dengan panjang 10 - 15 cm, dan berwarna hijau. Bunga tunggal, berkelamin dua, terletak di ketiak daun; kelopak berbentuk corong, bercangap, halus, dan berwarna hijau muda; benang sari lima, panjang 2 - 3 cm, dan berwarna putih; kepala sari bulat, dan berwarna hijau; putik berwarna putih; mahkota kuning, berbulu halus, dan berwarna kuning. Buah buni, bulat panjang, berdaging, panjang 15 - 20 cm, dan berwarna hijau keputih - putihan. Biji keras, pipih, panjang 6 - 7 mm, lebar 5 - 6 mm, dan berwarna putih. Akar tunggang dan berwarna putih kotor. Bligu tumbuh pada ketinggian tempat 1 - 1.500 mdpl dan menyukai tempat yang terbuka dan kering, drainase dan aerasibaik, tanah gembur dan banyak humus, pada kisaran p tanah 5 - 6. Perbanyakannya dengan menggunakan biji. Jenis ini diberi para - para yang terbuat dari bambu atau dililitkan keatas pohon. Untuk penanaman komersial para - para dibuat dari besi. Amonium sulfat atau sumber nitrogen lain dapat diberikan setiap 2 minggu sekali sampai masa pembungaan. Jenis ini relative toleran terhadap kekeringan. Hanya satu buah yang diperbolehkan matang dalam 1 cabang lateral, setelah besar buah memerlukan penyangga agar tidak patah. Hama yang sering menyerang jenis ini adalah lalat buah, kumbang, dan kutu. Dalam 2 kg biji dapat dihasilkan 8.000 tanaman, dengan hasil panen mencapai 20 ton buah per hektar. Penyebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya.

tumbuhan

BELIMBING (CARAMBOLA)

Averrhoa carambola L.

Habitus berupa pohon, tinggi ±12 m. Batang berkayu, tegak, bulat, bercabang - cabang, coklat kotor. Daun majemuk, menyirip, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, panjang 1,5 - 7,5 cm, lebar 1 - 4 cm, bertangkai pendek, anak daun dua belas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, pada ranting atau ketiak daun, kelopak ±4 mm, merah, daun mahkota pada bagian tengah bergan dengan, bulat telur 6 - 8 mm, merah keunguan. Buah buni, panjang 4 - 13 cm, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Biji lanset, pipih, masih muda putih setelah tua coklat kehitaman. Akar tunggang, coklat kehitaman.

tumbuhan

BELIMBING WULUH (BILIMBI)

Averrhoa bilimbi L.

Habitus pohon, tinggi 5 – 10 m. Batang tegak, bercabang - cabang, permukaan kasar, banyak tonjolan, hijau kotor. Daun majemuk, menyirip, anak daun 25 - 45 helai, bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 7 - 10 cm, lebar 1 - 3 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majernuk, bentuk malai, pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang 5 - 20 cm, kelopak ± 6 mm, merah, daun mahkota bergandengan, bentuk lanset, ungu. Buah buni, bulat, panjang 4 - 6 cm, hijau kekuningan. Biji lanset atau segitiga, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Akar tunggang, coklat kehitaman.

tumbuhan

BIDARA (SIDR)

Ziziphus spina-christi (L.) Desf

Adalah sejenis pohon kecil yang selalu hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah Afrika utara dan tropisserta Asia Barat. Tumbuh di Israel di lembah - lembah sampai ketinggian 500 M. Buahnya yang matang dapat dimakan dan bunganya menjadi sumber penting untuk madu di Eritrea (sebuah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika, berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara) dan Yaman. Pohon bidara berbunga sekitar bulan Juli hingga Agustus, dan biji matang dari Oktober sampai Desember. Bunga – bunga wangi yang hermaprodit (memiliki jenis bunga jantan dan bunga betina). Bunga menjadi makanan yang disukai gajah di Sudan.

tumbuhan

BIDARA CINA (JUJUBE, CHINESE DATE)

Ziziphus ziziphus (L.) Karst.

Bidara cina/ Jujuba merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh sampai pada ketinggian 10 meter, halini tergantung pada tempat tumbuh dan banyak air yang tersedia untuk pertumbuhannya. Cabangnya biasanya berduri. Buahnya berbentuk oval ataupun bulat, yang Panjangnya kira - kira 2 cm, dengan biji berbentuk bulat. Buahnya coklat kemerahan dan rasanya manis. Persebaran alaminya tidak diketahui karena kultivasi ekstensif, namun tumbuhan tersebut dapat ditemukan di selatan Asia, antara Lebanon, Iran, Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Semenanjung Korea, Selatan dan Tengah Cina, dan juga Tenggara Eropa, dimana tumbuhan tersebut lebih dikenal.

tumbuhan

BIDARA LAUT, KAYU ULAR (NUX VOMICA)

Strychnosligustrina Blume.

Tanaman merupakan pohon kecil yang diameter batang dapat mencapai 30 cm dengan tinggi rata - rata 12 m. Tanaman bidara laut yang masih muda mempunyai duri dan kadang - kadang batang membengkok. Kayunya berwarna kuning pucat, keras, dan kuat. Semua bagian dari pohon ini terasa pahit dan yang paling pahit adalah bagian akarnya. Daun mempunyai ukuran sekitar 2,6 – 6,1 cm x 1,7 – 3,7 cm dan bagian bawah daun pada umumnya mempunyai warna yang lebih pucat dari pada bagian atasnya. Bunga mempunyai kelopak antara 1 – 1,3 mm, sedangkan mahkotanya mempunyai panjang 10 – 15 mm, dan tabungnya sekitar 7 – 12 mm. Pada umumnya, tabung kelopak lebih Panjang dari lobusnya. Benang sari bunga berada di bagian dalam tabung dengan tangkai sari yang pendek serta kepala sari berukuran panjang 1,2 – 1,8 mm. Bakal buah atau biji mempunyai diameter 1 mm. Buah berbentuk bulat dengan diameter 20 –30 mm. Benihnya berukuran 12 – 15 mm x 10 – 12 mm. Kotiledon menyerupai bentuk hati berukuran sekitar 25 – 30 mm.

tumbuhan

BIDARA, WIDARA (INDIAN JUJUBE)

Ziziphus mauritiana Lam.

Perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok, tinggi hingga 15 m dan gemang batang hingga 40 cm. Cabang – cabang menyebar dan acap menjuntai, dengan ranting - ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Selalu hijau atau semi menggugurkan daun. Daun – daun penumpu beru paduri, sendirian dan lurus (5 – 7 mm), atau berbentuk pasangan dimorfis, di mana yang kedua lebih pendek dan melengkung, kadang – kadang tanpa duri. Daun – daun tunggal terletak berseling. Helai daun bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2 – 9 cm x 1.5 – 5 cm; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut ke putihan di sisi bawahnya; dengan tiga tulang daun utama yang Nampak jelas membujur sejajar; bertangkai pendek 8 – 15 mm. Perbungaan berbentuk paying menggarpu tumbuh di ketiak daun, panjang 1 – 2 cm, berisi 7 – 20 kuntum. Bunga - bunga berukuran kecil, bergaris tengah antara 2 – 3 mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3 – 8 mm; kelopak bertaju 5 bentuk delta (menyegi tiga), berambut di luarnya dan gundul di sisi dalam; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung dan melengkung. Buah batu berbentuk bulat hingga bulat telur, hingga 6 cm × 4 cm pada kultivar - kultivar yang dibudidayakan, namun kebanyakan berukuran jauh lebih kecil pada pohon - pohon yang meliar; berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis namun liat, kekuningan, kemerahan hingga kehitaman jika masak, daging buahnya putih, mengeripik, dengan banyak sari buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1 – 2 inti biji yang coklat bentuk jorong.

tumbuhan

BIDURI (GIANT MILKWEED)

Calotropis gigantean (L.) W. T. Aiton

Habitus semak, tinggi ± 3 m. Batang berkayu, tebal, kasar, putih kotor. Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, ujung tumpul, pangkal berlekuk, tepi rata, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 – 15 cm, pertulangan menyirip. Bertangkai pendek, hijau keputih putihan. Bunga majemuk, bentuk payung, di ujung atau di ketiak daun, kelopak terbentang, taju bulat telur, berbulu halus, hijau, benang sari berlekatan membentuk tabung, kepala putik lebar, bersegi lima, tangkai putik panjang, daun pelindung sempit, tangkai panjang 3 – 5 cm, mahkota bulat telur, diameter 4 - 4,5 cm, putih. Buah bumbung, bulat telur, panjang 9 – 10 cm, hijau. Biji kecil, lonjong, pipih, berbulu pendek, lebat, coklat. Akar tunggang, bercabang, bulat, putih kekuningan.

tumbuhan

BINAHONG (HEARTLEAF, MADEIRAVINE)

Anredera cordifolia (Ten.) Steenis

Habitus berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa mencapai Panjang lebih dari 6 m. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih - putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, Panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak.

tumbuhan

BIT (BEET)

Beta vulgaris L.

Habitus semak, semusim, tinggi mencapai 0,7 m. Batang Tegak, pangkal hijau, halus, ungu kemerahan. Daun tunggal, dalam rosetakar. Tangkai bertalang, panjang ± 15 cm, merah keunguan; Helaian bulat telur, ujung tumpul, tepi rata, pangkal meruncing sampai bentuk jantung, pertulangan menyirip, tipis, licin dan bergelombang, panjang ±15 cm, hijau, sisi atas warna lebih tua, tulang daun merah. Bunga majemuk, bentuk malai bereabang, 2 - 6 bunga diujung batang dan ketiak daun. Ibu tangkai bulat, panjang 5 - 7 cm, hijau. Daun tenda bunga 5, bulat telur, rata, panjang 2 - 3 mm, hijau sampai ungu. Benang sari 5, tangkai seperti perahu, panjang 0,5 cm, hijau, kepala sari kecil, kuning. Putik kecil, kepala putik 2. Buah Kotak, berdaging, keras, bulat panjang ±5 cm, hijau. Biji bulat tak beraturan, ukuran ±0,4 cm, kuning kotor. Akar Tunggang, bulat bentuk gasing, merah muda sampai ungu.

tumbuhan

BLUSTRU (SMOOTH LOOFAH, LUFFA)

Luffa aegyptiaca Mill.

Habitus semak, merambat, panjang 5 - 15 m. Batang bulat bersegi, masif (padat, tidak berongga), beruas - ruas, hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk jantung, ujung runcing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, panjang 7 - 25 cm, lebar 7,5 - 22,5 cm, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, hijau. Bunga majemuk, berumah satu, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 5 - 10 cm, hijau muda, tangkai bunga jantan 10 - 15 cm, terdiri dari 4 - 20 kuntum, garis tengah 3 - 5 cm, kelopak berbagi 5, benang sari 5, kuning, bunga betina duduk di atas bakal buah, dasar mahkota berlekatan membentuk terompet, kuning. Buah buni, bulat silindris, panjang 10 - 50 cm, lunak, hijau. Biji bulat pipih, hitam. Akar tunggang, putih kecoklatan.

tumbuhan

BOROCO (SILVER COCK'S COMB)

Celosia argentea L.

Habitus terna, tinggi 1 - 2 m. Batang tegak, masif (padat, tidak berongga), bulat, permukaan licin, sedikit beralur, hijau atau ungu. Daun tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal runcing, tepi rata, tangkai pendek, panjang 5 - 15 cm, lebar 0,5 - 3 cm, pertulangan menyirip, ungu kehijauan. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ujung batang atau cabang, garis tengah bulir 1 - 1,5 cm, Panjang bulir 5 - 15 cm, putih keunguan. Buah buni, bulat, ditutupi seludang buah, putih atau ungu. Biji bulat pipih, kecil, hitam. Akar tunggang, putih.

tumbuhan

BROJOLINTANG (BLACKBERRY LILY)

Belamcanda chinensis (L.) DC.

Habitus semak, tinggi 1 - 1,5 m. Batang tegak, masif (padat, tidak berongga), pipih, berbuku - buku, halus, kuning kehijauan. Daun tunggal, menutupi batang, lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal terbelah, pertulangan sejajar, panjang 50 - 60 cm, lebar 2 - 4 cm, hijau kebiruan. Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, kelopak segitiga memanjang, ungu, benang sari tiga buah, panjang 1 - 1,5 cm, kuning, kepala sari pipih, kuning, putik kuning, mahkota bentuk bintang, segienam, halus jingga. Buah kotak, bulat memanjang, berparuh, hijau. Biji bulat pipih, putih. Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BROKOLI (BROCCOLI)

Brassica oleracea L. var. italic Plenck

Terna. Daun berbentuk bulat, oval, sampai lonjong, membentuk rosetakar yang besar dan tebal serta warna daunnya bermacam - macam (putih, hijau, dan merah keunguan). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh lurus, daun – daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi daun – daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti ditandai dengan terbentuk nyakrop atau telur (kepala) dan krop samping pada kubis tunas. Selanjutnya kropakan pecah dan keluar malai bunga. Bunga bertangkai panjang dan tersusun dari bunga - bunga kecil yang berwarna hijau. Brokoli tergolong kedalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Akibatnya, borokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembab dengan suhu rendah, yaitu pada ketinggian tempat di atas 700 mdpl. Sayuran ini juga tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Jika hal ini terjadi, tanaman brokoli menjadi kekuning - kuningan dan jika membusuk warnanya berbintik –bintik hitam. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan menggunakan biji. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60 - 90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum – kuntum bunga berwarna kuning. Jenis ini tersebar di Jawa.

tumbuhan

BROTOWALI (GULANCHA)

Tinospora cordifolia (Willd.) Miers

Habitus berupa semak, memanjat dengan Panjang lebih dari 15 cm. Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol - benjol, bercabang dan berwarna hijau. Daun tunggal, berwarna hijau, tersebar, bentuk jantung dengan ujung runcing, pangkal berlekuk dan tepi rata. Panjang daun 7 - 12 cm, lebar 7 - 11 cm, bertangkai, pertulangan daun menjari dan tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bentuk bulat telur, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur, hijau, benang sari enam, tangkai hijau muda, kepala sari kuning. Buah berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau. Akar tunggang berwarna putih kotor.

tumbuhan

BUAH NAGA (DRAGON FRUIT)

Hylocereusundatus (Haw.) Britton & Rose

Morfologi/ deskripsi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijaya kusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah avokad. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai - jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul Sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.

tumbuhan

BUAH NONA (CUSTARD APPLE)

Annona reticulata L.

Habitus pohon atau perdu, tinggi ±7 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, coklat keputih - putihan. Daun tunggal, bulat telur sampai lanset, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, panjang 9 – 30 cm, lebar 7 - 20 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau kekuningan, hijau. Bunga majemuk, pada cabang, tangkai ±12 mm, daun kelopak kecil, bulat telur, panjang ±4,5 cm, benang sari banyak, putih, tangkai sari melebar, kepala putik duduk, mahkota lanset, panjang ±31 mm, lebar ±6 mm, kuning keputih - putihan. Buah majemuk, bulat, diameter 5 – 12 cm, kuning atau merah kekuningan. Biji persegi, licin, masih muda coklat setelah tua hitam. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BUAH PIR (PEAR)

Pyrus communis L.

Daun berselang seling, berbentuk lonjong, tapi terdapat juga yang membujur panjang (lanceolate) dan langsing. Panjang 2 – 12 cm. Daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna keperakan. Daunnya berguguran di musim dingin (deciduous). Pohon sangat tahan terhadap cuaca dingin - 250 C hingga - 400 C. Kecuali spesies yang berdaun hijau hanya bertahan dingin hingga - 150. Bunga mekar disekitar bulan April, berwarna putih dengan sedikit kuning atau merah muda. Bunga terdiri dari 5 daun mahkota. Diameter bunga 2 – 4 cm. Buah bertipe pome dengan diameter 1 – 4 cm pada spesies yang liar, sedangkan pohon hasil budi daya menghasilkan buah berukuran besar 18 x 8 cm. Bentuk buah beranekaragam, Sebagian besar spesies menghasilkan buah berbentuk bulat. Sebagian spesies seperti pir eropa menghasilkan buah yang bentuknya membesar dibagian bawah dan langsing dibagian pangkal buah. Buah siap panen diawal musim gugur.

tumbuhan

BUNCIS (GREEN BEAN)

Phaseolus vulgaris L.

Habitus semak, menjalar, panjang 2 - 3 m. Batang tegak, bulat, lunak, membelit, hijau. Daun majemuk, lonjong, panjang 8 - 13 cm, lebar 5 - 9 cm, berambut, ujung meruncing, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai persegi, beranak daun tiga, hijau tua. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai panjang ± 5 cm, hijau keunguan, kelopak segitiga, berambut, panjang 2 - 3 cm, mahkota bentuk kupu - kupu, ungu, benang sari berlekatan, putik berambut, ungu. Buah polong, panjang ± 10 cm, masih muda hijau kekuningan setelah tua coklat. Biji lonjong, mengkilat, permukaan licin, putih. Akar tunggang, kuning kotor.