Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

ADAS SOWA (DILL)

Anethum graveolens L.
<b>ADAS-SOWA-(DILL)</b>
SINONIM:

Anethum arvense Salisb.
Angelica graveolens (L.) Steud.
Ferula graveolens (L.) Spreng.
Peucedanum graveolens (L.) Hiern

Peucedanum sowa (Roxb. ex Fleming) Kurz
Selinum anethum Roth
Selinum graveolens (L.) Vest

NAMA DAERAH:

Hades (Sunda), Adas, adas londa, adas landi (Jawa), Adhas (Madura), Adas (Bali), wala wunga (Sumba), Das pedas (Aceh), Adas, adas pedas (melayu), Adeh, manih (Minangkabau), Paapang, paampas (Menado), Popoas (Alfuru), Denggu-denggu (Gorontalo), Papaato (Buol), Porotomo (Baree), Kumpasi (Sangir Talaud), Adasa, rempasu (Makasar), Adase (Bugis).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Apiales

Famili

:

Apiaceae

Genus

:

Anethum

Spesies

:

Anethum graveolens L.

DESKRIPSI:

Herba, tinggi hingga 75 cm, berumpun. Batang semu diameter 0,3 - 1 cm, kulit batang beralur dangkal, hijau, gundul, berkilau. Daun-daun tunggal berhadapan, bertangkai: tangkai daun 2 - 4,5 cm, beralur dangkal, gundul, hijau, berkilau; helaian daun berbentuk bulat telur hingga berbentuk jantung, berbelah 2 pada kedua sisi, hijau, bagian pangkal tumpul hingga hampir membulat, bagian ujung runcing, bagian tepi bergerigi kasar, kedua permukaan daun hijau, gundul, berkilau, ibu tulang daun melekuk ke dalam pada permukaan atas, menonjol pada permukaan bawah, beralur dangkal, hijau, berkilau. Perbungaan putih, kecil, bergerombol. Adas sowa dapat tumbuh di daerah tropik hingga subtropik. Tumbuhan ini membutuhkan distribusi curah hujan yang merata serta kondisi tanah baik yaitu gembur, subur, kaya akan bahan organik dan cukup lembab, dengan ketinggian tempat hingga 1.000 mdpl.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Biji, daun kering, daun segar dan batang atas.

KONSTITUEN:

Minyak esensial: (+)- Karvon, alfa-felandren, alfa-pinen, alfa-terpinen, apiol. Buah: Bergapten, beta-terpineol, asam-kafeat, asam-klorogenat, eskuletin. Daun: Apigenin, hiperosida, besi, isokuersitrin, kuersetin-3-o-beta-d-glukuronida. Tanaman: Alfaterpineol, anetol, beta-mirsen, beta-pinen, beta-terpineol. Akar: Apiol, beta-felandren, beta-sitosterol, butil-ftalida, kamfor. Minyak esensial akar: Alfa-felandren, apiol, beta- felandren, dilapiol, limon. Biji: (+)-Karvon, 5-metoksi-psoralen, aeskuletin, apiol, bergapten. Minyak esensial biji: Aeskuletin, alfa-felandren, alfa-pinen, alfa-terpinen, bergapten. Tunas: Apiol, P-simen, kuersetin-3-o-beta-d-glukuronida. Minyak esensial tunas: Beta-pinen, elemisin, toluene.

INDIKASI:

Abses, Anoreksia, Bakteria, Batuk, Bau mulut, Cacingan, Demam, Dispepsia, Dropsi, Fibroid, Gugup, Hiperglikemia, Indurasi, Infeksi, Infeksi saluran kemih, Jamur, Kanker abdomen, Kanker dubur, Kanker hati, Kanker lambung, Kanker mulut, Kanker payudara, Kanker tenggorokan, Kanker usus besar, Kanker, Skorbu, Kembun, Kolesistosis, Kolik, Konstipasi, Kram, Kutil genitalis, Luka, Mastosis, Memar, Mempermudah persalinan, Infeksi jamur, Penyakit saraf, Nyeri abdomen, Penyakit bronkus, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit jantung, Penyakit kelamin, Penyakit kuning, Penyakit lambung, Penyakit pernafasan, Penyakit Rahim, Penyakit rongga mulut, Penyakit tenggorokan, Penyakit uretra, Penyakit usus, Retensi cairan, Salmonella, Selesma, Shigellosis, Sifilis, Skiru, Sklerosis, Spasme, Stafilokokus, Susah tidur, Tekanan

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk penyakit dan ganguan saluran pencernaan, penyakit & gangguan ginjal serta saluran kencing, penyakit & ganguan saluran pencernaan, susah tidur dan spasme (ketegangan otot).

  • Orang Indian Amerika menggunakan biji untuk tumor abdomen.

  • Orang Bahamia menggunakan rebusan tanaman untuk sakit perut pada anak- anak.

  • Orang Belgia memborehkan daun pada tumor.

  • Orang Dominikan menggunakan daun untuk luka memar dan luka. Menggunakan akar sebagai stimulant antiskorbutik. Sebagai diuretik dalam dropsi dan penyakit kuning.

  • Orang Belanda menggunakan rebusannya tanaman didinginkan sebagai kolirium (losion obat oles pada mata, obat cuci mata).

  • Orang Lebanon menggunakan sebagai minuman teh dan untuk bayi yang kolik.

  • Orang Peru menggunakan biji untuk indurasi kanker dan sebagai laktagoga, infus daun atau biji sebagai diuretik. Jus tanaman sebagai antiseptik dan karminatif.

  • Orang Venezuela menggunakan rebusannya sebagai karminatif, diuretik, laktagoga, dan obat tidur.

  • Dalam pengobatan Yunani Arab dan Islam Anethum graveolens L. digunakan untuk mengatasi racun Timbal (Pb).

  • Efek galaktagoga. Sediaan ekstrak etanol (95%) buah yang dikeringkan Carum carvi, Foeniculum vulgare, Anethum graveolens, Trigonella foenum-graecum, dan Petroselinum crispum digunakan secara oral pada 80 ibu menyusui dengan kekurangan ASI, efektif. Volume ASI meningkat dan tidak berpengaruh pada kandungan susu (air, lemak dan karbohidrat), serta tidak ada efek toksik yang diamati pada ibu atau bayi.

DOSIS HARIAN:

Kunyah bijinya 1/2 – 1 sendok teh, 2 sendok teh biji yang dihaluskan/ gelas air, 3 g biji.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Belum diketahui. “Bahaya dan/ efek samping yang tidak dikenal untuk dosis terapi yang tepat”. Mungkin fotodermatosis seperti dalam kebanyakan umbellifers (tanaman dari keluarga peterseli). Jus segar mungkin dapat menyebabkan fotodermatosis. “Obat ini kontraindikasi pada radang ginjal", karena minyak esensialnya dapat menyebabkan iritasi epitel dan meningkatkan peradangan. Untuk adas sowa dan adas (adas jamu), dikontraindikasikan pada wanita usia reproduksi dengan dosis 3x sehari.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Warung informasi teknologi warintek, http://warintek.ristekdikti.go.id

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Anethum graveolens, https://commons.wikimedia.org