Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

ANGGUR (GRAPE)

Vitis vinifera L.
<span><b>ANGGUR-(GRAPE)</b></span>
SINONIM:

Cissus vinifera (L.) Kuntze

Vitis sylvestris C. C. Gmel.

NAMA DAERAH:

Jabib (Aceh), Agu (Nias), Buwah anggur (Melayu), Anggur (Jawa), Atar (Floras) Kuku-aek (Roti).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Rhamnales

Famili

:

Vitaceae

Genus

:

Vitis

Spesies

:

Vitis vinifera L.

DESKRIPSI:

Habitus semak, menjalar, tahunan, tinggi ± 8 m. Batang tegak, silindris, berkayu, coklat kehijauan. Daun tunggal, lonjong, berseling, tepi bergigi, berambut, panjang 10 - 16 cm, lebar 5 - 8 cm, bertangkai coklat, panjang ± 10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berhadapan, kelopak bentuk mangkok, ujung rompang, mahkota lima, panjang ±2 mm, ujung berlekatan, hijau. Buah buni, bulat, hitam. Biji lonjong, coklat muda. Akar tunggang, putih kotor.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Daun, buah dan jus buah

KONSTITUEN:

Eksokarp: Peonidin-3-o-beta-d-glukosida, Petunidin-3-o-beta-d-glukosida. Buah: Asam-abisisat, asam-asetat, alanin, alfa-karoten, asam-alfa-linolenat. Jus buah: Betain, dietil-amin,dimetil-amin, metil-amin, pirolidin, resveratrol. Hull Husk: Asam-gentisat, phidroksi-asam-benzoat, asam-siringat, asam-vanilat. Daun: 4-hidroksibenzaldehida, asam-asetat, antosianin, asam-askorbat, astragalin. Minyak esensial daun: Alfaterpineol, geraniol, linalool. Lilindaun: Asam-oleanolat. Perikarp: Antosianidin, antosianin, astilbin, sianidin, asam-oleanolat. Tanaman: Kampesterol, delfinidin, kaempferol-3-o glukosida, leukosianidin, limonen. Resin, eksudat, getah: Dihidrozeatin, zeatin. Akar: Asam-betulinat, asam-kafeat, asam-klorogenat, asam-galat, lupeol. Biji: Beta-sitosterol, kampesterol, katekin, sefalin, epikatekin. Minyak biji: Asam-linoleat, asam-oleat, asam-palmitat, squalen, asam-stearat. Tunas: Asam-klorogenat, resveratrol. Kulit batang: Alfa-amirin, alumunium, asam-askorbat, beta-amirin, beta-karoten. Kultur jaringan: Sianin, peonidin-3-o-beta-d-glukosida.

INDIKASI:

Alergi, Alopesia, Alzheimer, Anafilaksis, Anemia, Asma, Aterosklerosis, Bakteria, Batu kandung kemih, Batu, Batuk, Bengkak, Bisul, Demam fibroid, Diabetes, Diare, Dipteria, Disentri, Disuria, Dropsi, Edema, Fibroma, Gonorea, Gout, Gugup, Herpes, Hiperasiditas, HI, Indurasi, Infeksi, Inflamasi, Insufisiensi Vena Kroni, Jamur, Kakeksia, Kanker abdomen, Kanker hati, Kanker hidung, Kanker leher, Kanker Rahim, Kanker telinga, Kanker tenggorokan, Kanker testis, Kanker tonsil, Kanker usus besar, kanker uvula, Kanker, Karies, Kehausan, Kerapuhan pembuluh darah kapiler, Keripu, Kolera, Kolesterol tinggi, Konstipasi, Kram, Kutil genitalis, Kutil pada kaki, Kutil, Luka Tenggorokan, Luka, Mabuk alkohol, Memar, Infeksi jamur di dalam atau di bagian tubuh, Mual, Nyeri abdomen, Nyeri, Oftalmia, Parestesia, Penyakit buah testis, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit jantung, Penyakit kandung empedu, Penyakit konjungtiva, Penyakit kulit, Penyakit kuning, Penyakit lambung, Penyakit limpa, Penyakit macula mata, Penyakit pelebaran pembuluh vena, Penyakit retina, Penyakit rongga mulut, Penyakit selaput hidung, Penyakit sendi, Penyakit sirkulasi darah, Penyakit tonsi, Perdarahan, Polip, Rabun senja, Rematik, Retensi cairan, Sakit gigi, Sakit kepala, Sianosis, Sifilis, Skabies, Skirus (Pertumbuhan kanker yang padat biasanya berasal dari jaringan ikat) Cacar, Stress, Suara serak, Tekanan darah tinggi, Telangiektasis (Pelebaran pembuluh darah kapiler yang nampak pada permukaan kulit), Tuberkulosis, Tumor, Ulkus, Virus, Wasir.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk penyakit-penyakit pembuluh vena/ kelemahan vena kronis (digunakan daun yang berwarna merah) dan gangguan sirkulasi darah, sakit kepala, disuria, kudis, penyakit kulit, Gonorea, wasir dan muntah. Konsumsi ekstrak kulit anggur merah atau konsumsi 1 atau 2 gelas anggur merah dapat mencegah atau meringankan kondisi berikut: Penuaan, bruising (kerapuhan pembuluh kapiler), kanker (menghambat efek kanker), diabetes, infeksi jamur, penyakit jantung (pengerasan pembuluh arteri dan kolesterol tinggi), inflamasi (termasuk bursitis dan tendonitis), sindrom Raynaud (gangguan pembuluh darah), varises, gangguan mata (termasuk katarak dan glukoma), penyembuhan luka, daun Vitis vinifera berkhasiat sebagai peluruh air seni, obat sifilis, kudis, sakit kepala dan radang tenggorokan.

  • Orang Arab memasak hingga mendidih buah-buahan anggur kemudian menyaringnya dan menambahkan madu untuk mengobati bronkhosis dan batuk. Digunakan juga sebagai obat tetes telinga untuk sakit telinga.

  • Orang India Amerika memeras dan mendidih kismis dengan biji digunakan secara internal untuk mengobati diabetes dan mengunyah kismis untuk orang tua yangterkena rematik.

  • Pengobatan Ayurvedia menganggap buah, terutama buah yang berwarna hitam sebagai afrodisiak, diuretik, pencahar, pencahar, dan pendingin, danmenggunakannya untuk asma, sakit/ nyeri pada kantong empedu, kelainan darah, luka bakar, penyakit mata, demam, mabuk karena alkohol, sakit kuning, sakit tenggorokan, dan stranguria.

  • Orang Cina menggunakan rebusan daun untuk kolera, dropsi, mual, kehamilan dan ancaman aborsi.

  • Orang Eropa mengkonsumsi jus dari cabang muda untuk penyakit kulit dan oftalmia.

  • Orang Italia menggunakan jus anggur yang belum matang untuk nyeri tenggorokan.

  • Orang Lebanon menggunakan anggur untuk demam, hati, gugup, cacar, dan TBC. Daun muda yang kecil atau helaiannya diberikan pada bayi untuk mencegah penyakit kudis dan kekurangan zat besi (biji dan akar dalam tanah untuk pengobatan anemia, seperti anggur itu sendiri). Menggunakan jus daun untuk diterapkan pada berbagai kondisi kulit, termasuk “kanker”. Penggunaan anggur untuk kram, sakit perut, sakit gigi, dan untuk nyeri pada tubuh.

  • Orang Lituania menggunakan kismis sebagai obat tradisional untuk arthritis.

  • Para ilmuwan melaporkan bahwa dua porsikismis per hari (84 g/ hari) dapat memperbaiki fungsi usus dan dapat menurunkan risiko kanker usus besar.

  • Orang Unani menggunakan daun, atau jus daun, untuk perdarahan di mulut, sakit kepala, mual, wasir, kudis, splenitis, dan sifilis. Abu dari batang anggur untuk artritis, batu kandung kemih, orkhitis, dan wasir. Buah untuk demam. Abu dari biji untuk mengatasi peradangan. Mereka juga menganggap biji sebagai afrodisiak, astrigen, dan refrigeran (menurunkan demam). Buah sebagai depuratif, digestif,
    ekspektoran dan stomakik.

  • Dalam pengobatan Orang Yunani Arab dan Islam, Vitis vinifera digunakan untuk mengatasi racun Nerium oleander.

  • Mata merah & obat luka. Bersihkan buah anggur. Kemudian peras buah tersebut dan teteskan air yang keluar dari buah untuk mengatasi mata merah dan luka.

  • Menghancurkan racun. Minumlah jus anggur 3 gelas sehari setelah makan. Berilah jeda sebelum mengkonsumsinya.

  • Peluruh air seni. Dipakai ± 15 g daun segar, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

  • Pembersih wajah. Gunakan jus anggur untuk mencuci muka. Biarkan selama 10 menit. Setelah itu bilaslah dengan air hangat yang dicampur dengan sedikit baking soda sedikit saja.

  • Pengamatan yang menarik bahwa asam protokate kuat yang ditemukan dalam anggur merah dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara manusia pada konsentrasi rendah (Kampa et al).

  • Ekstrak daun anggur merah telah diberikan secara oral dalam dosis 360 mg dan 720 mg setiap hari yang dibandingkan dengan plasebonya selama 12 minggu pada uji acak, double blind, plaseboter kontrol, kelompok sejajar, multi center pada pasien dengan tahap I dan tahap III kelemahan vena kronis. Dosis pengobatan dengan ekstrak aman dan efektif untuk mengatasi kelemahan vena kronis ringan. Secara signifikan mengurangi edema dan lingkar kaki bagian bawah dan memperbaiki gejala yang terkait kelemahan vena kronis ketahap klinis yang relevan. Pengurangan edema setidaknya setara dengan penggunaan stoking pengompres atau agen pereduksi edema lainnya.

DOSIS HARIAN:

75 – 600 mg ekstrak biji/ hari selama 3 minggu, terapi pencegahan 40 – 100 mg/ hari.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Belum diketahui. "Bahaya dan/ efek samping yang tidak dikenal untuk dosis terapi yang tepat. " CATATAN KECIL: Buah anggur ada yang berwarna merah, hijau dan unggu. Masing-masing warna memiliki manfaat besar untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Buah yang berwarna merah mengandung: 1. Likopen, mengurangi resiko terkena penyakit jantung, kanker dan asma dan meningkatkan kesehatan mata dan menjaga kesehatan prostat. 2. Antosianin, menguatkan sirkulasi darah, mencegah kerapuhan pembuluh kapiler dan menjaga fungsi otak. 3. Asam Elagat, mengurangi kolesterol buruk (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). 4. Kuersetin, mengatasi alergi dan menetralkan radikal bebas. 5. Asam Klorogenat, mencegah kanker. Buah yang berwarna hijau mengandung: 1. Lutein/ Zeaxanthin yang menjaga kerusakan retina mata dari radikal bebas dan sinar matahari. Mencegah katarak dan kebutaan dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan kanker. Buah yang berwarna ungu mengandung: 1. Antosianin. Menguatkan sirkulasi darah, mencegah kerapuhan pembuluh kapiler dan menjaga fungsi otak. 2. Asam Klorogenat, mencegah kanker. 3. Kuersetin, mengatasi alergi dan menetralkan radikal bebas.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  4. Warung informasi teknologi warintek, http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Vitis vinifera, https://commons.wikimedia.org