BLUSTRU (SMOOTH LOOFAH, LUFFA)
Luffa aegyptiaca Mill.
SINONIM:
Cucurbita luffahort
Luffa cylindrical M. Roem.
Luffapentandra Roxb.
Luffapentandra Roxb.
Momordica luffa L.
NAMA DAERAH:
Blustru (Melayu) Hurung jawa. Ketola, Timtut (Palembang), Lopang, Oyong (Sunda), Blustru (Jakarta), Bestru, Blestru, Blustru (Jawa), Dodahala (Halmahera Utara).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Dilleniidae
|
Ordo
|
:
|
Violales
|
Famili
|
:
|
Cucurbitaceae
|
Genus
|
:
|
Luffa
|
Spesies
|
:
|
Luffa aegyptiaca Mill.
|
DESKRIPSI:
Habitus semak, merambat, panjang 5 - 15 m. Batang bulat bersegi, masif (padat, tidak berongga), beruas - ruas, hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk jantung, ujung runcing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, panjang 7 - 25 cm, lebar 7,5 - 22,5 cm, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, hijau. Bunga majemuk, berumah satu, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 5 - 10 cm, hijau muda, tangkai bunga jantan 10 - 15 cm, terdiri dari 4 - 20 kuntum, garis tengah 3 - 5 cm, kelopak berbagi 5, benang sari 5, kuning, bunga betina duduk di atas bakal buah, dasar mahkota berlekatan membentuk terompet, kuning. Buah buni, bulat silindris, panjang 10 - 50 cm, lunak, hijau. Biji bulat pipih, hitam. Akar tunggang, putih kecoklatan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Seluruh bagian tumbuhan, seperti buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang, dan akar.
KONSTITUEN:
Buah: Serat, potasium, asam-linoleat, pufa, mufa. Daun: Serat, kalsium, fosfor, asam - askorbat, zatbesi. Biji: Asam-linoleat, asam-oleat, asam-stearat, asam-palmitat, fosfor.
INDIKASI:
Anoreksia, Apopleksi, Asma, Batuk, Bengkak, Bisul, Cacar, Cacingan, Demam scarlet, Demam, Disentri, Disuria, Filaria, Gonorea, Hematuria, Hernia, Infeksi, Kanker hidung, Kanker, Karbunkel (bisul yang menyebabkan infeksi kulit), Karies, Konstipasi, Kista, Leukemia, Luka, Melanoma, Menoragia (Darah haid berlebihan), Nyeri (Infeksi/ Luka), Nyeri haid, Paralisis, Parasit, Penyakit bronkus paru, Penyakit buah testis, Penyakit kandung empedu, Penyakit kelamin, Penyakit kulit, Penyakit kuning, Penyakit limpa, Penyakit pernafasan, Penyakit selaput hidung, Penyakit usus, Perdarahan, Radang selaput lender hidung dan tenggorokan, Retensi cairan, Rinitisatrofi, Sakit kepala, Selesma, Sendawa/ perut kembung, Sifilis, Sinusosis, Wasir.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari - hari, selain digunakan sebagai sayuran (buah yang masih muda), tanaman yang merambat ini dapat digunakan sebagai tali dan dipakai sebagai ikat pinggang oleh pasien hernia inguinalis sampai pembengkakan nya mereda.
- Buah digunakan untuk mengatasi: demam, rasa haus, batuk sesak, keputihan, haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) tidak lancar, sukar buang air besar, perdarahan, seperti air seni berdarah, mimisan dan bisul.
- Biji digunakan untuk mengatasi pembengkakan muka, tangan, dan kaki, batu saluran kencing, cacingan, sakit pinggang dan wasir.
- Daun digunakan untuk mengatasi: sesak napas, tidak datang haid (amenore), radang testis (orkitis), luka bakar, bisul, kurap, dan digigit ular. Kulit buah digunakan untuk mengatasi: bisul, abses daerah rektum (ujung usus besar), dan luka.
- Bunga digunakan untuk mengatasi: batuk disertai sesak, sakit tenggorokan, sinusitis, wasir, dan bisul.
- Sabut digunakan untuk mengatasi: sakit dada, sakit perut, sakit pinggang, rematik sendi, pegal linu, batuk berdahak, tidak datang haid, payudara bengkak, air susu ibu (ASI) sedikit, wasir, radang buah zakar (orkitis) dan bisul. Arang dari sabut digunakan untuk: menghentikan perdarahan, seperti perdarahan diluar haid, air seni berdarah dan buang air besar darah.
- Akar digunakan untuk mengatasi: migrain, sakit pinggang, sakit tenggorokan, bisul yang tidak mau pecah dan payudara bengkak (mastitis).
- Batang digunakan untuk mengatasi: rasa baal, haid tidak teratur, hidung berlendir, dan bengkak (edema).
- Tangkai buah digunakan untuk pengobatan: cacar air pada anak - anak.
- Haid tidak teratur. Cuci buah blustru sebesar 4 jari sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1/4 cangkir air masak dan seujung sendok teh garam halus sambil diremas. Setelah tercampur rata, ramuan tadi diperas clan disaring. Air yang
terkumpul diminum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali. - Pelancar ASI. Masak buah blustru dan daun katuk menjadi sayur bening dan dapat dikonsumsi bersama nasi.
- Sesak napas.
- Cuci 5 lembar daun blustru muda yang masih segar sampai bersih.
Selanjutnya, asapkan sebentar dan makan bersama nasi sebagai lalap. Lakukan
sehari 2 kali. - 100 g buah Luffa cylindrica, dicuci dan direndam dengan air matang panas
selama 10 menit, angkat lalu diperas. Hasil perasan disaring kemudian
diminum sekaligus.
- Batuk disertai sesak. Cuci 10 - 15 g bunga blustru sampai bersih, lalu rebus
dalam tiga gelas air sampai tinggal 1,5 gelas. Minum setelah hangat.
DOSIS HARIAN:
Belum kami ketahui. Namun, dapat digunakan pemakaian yang biasa digunakan pada masyarakat Indonesia sebagai berikut: Untuk obat yang diminum ramuan dapat dibuat dengan cara direbus atau bakar 100 – 150 g buah segar atau 10 - 15 g buah kering (buah yang dibakar sampai menjadi serbuk). Rebus atau gongseng 5 - 10 g biji, lalu giling sampai menjadi serbuk. Rebus atau giling 50 - 150 g daun segar. Daun yang digiling, kemudian diperas dan air perasannya diminum. Cara lain, keringkan daun, lalu giling sampai menjadi serbuk. Rebus 10 - 15 g bunga. Rebus atau panggang 10 - 15 g sabut. Sabut yang dipanggang, lalu giling sampai menjadi serbuk. Rebus 50 - 150 g akar segar atau 5 - 15 g akar kering. Selain direbus, akar kering dapat digiling sampai menjadi serbuk. Rebus 50 - 100 mg batang atau untuk dikeringkan dijadikan serbuk. Untuk pemakaian luar Oleskan air perasan buah segar ketempat yang sakit. Selain itu, pengobatan dapat juga dilakukan dengan cara membubuhkan serbuk buah kering, biji, daun kering, sabut, atau batang di tempat yang sakit. Air rebusan daun atau akar dapat digunakan untuk mencuci luka. Kulit buah yang dipanggang sampai kering, lalu digiling halus dan ditambahkan arak secukupnya, dapat dioleskan ketempat yang sakit. Bunga segar yang digiling halus dapat ditempelkan ketempat yang sakit.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. “Bahaya dan/ efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat”. Ekstrak ini bersifat antimelanomik dan menonaktifkan ribosom. Ekstrak cair biji aktif terhadap leukemia pada dosis 4 - 8 mg/ kg.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Sponge gourd Seeds, http://www.tajagroproducts.com