Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

ASPARAGUS

Asparagus officinalis L.
<span><b>ASPARAGUS</b></span>
SINONIM:

Asparagus longifolius Fisch. ex Steud.
Asparagus altilis (L.) Asch.
Asparagus caspius Schult. & Schult. f.
Asparagus esculentus Salisb
Asparagus fiori Sennen
Asparagus hedecarpus Andrews ex Baker
Asparagus hortensis Mill. Ex Baker
Asparagus littoralis Steven

Asparagus oxycarpus Steven
Asparagus paragus Gueldenst. ex Ledeb.
Asparagus polyphyllus Steven ex Ledeb.
Asparagus polyphyllus Steven
Asparagus sativus Mill.
Asparagus setiformis Krylov
Asparagus vulgaris Gueldenst. ex Ledeb.

NAMA DAERAH:

Asparagus (Sunda), Asparagus (Jawa).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Liliopsida (Berkeping satu/ Monokotil)

Sub Kelas

:

Liliidae

Ordo

:

Liliales

Famili

:

Liliaceae

Genus

:

Asparagus

Spesies

:

Asparagus officinalis L.

DESKRIPSI:

Habitus semak, menjalar, panjang ±3 m. Batang silindris, memanjat, membentuk rebung, hijau. Daun majemuk, berseling, tersebar, bentuk jarum, panjang ± 1 cm, hijau. Bunga majemuk, di ketiak daun, benang sari silindris, panjang ±1,5 cm, kepala putik bentuk bintang, putih, mahkota putih kemerahan. Buah kotak, bulat, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji bulat, diameter ±5 mm, putih. Akar serabut, putih kotor.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Tumbuhan herbal dan rimpang dengan akar

KONSTITUEN:

Tanaman: Alfa-karoten, lutein, filokuinon, zeasantin. Rimpang: Kolin, fruktosa, sukrosa. Akar: Asam-askorbat, beta-karoten, kalsium, kromium, kobal. Biji: Alanin. Tunas: 4-Vinil-guaiakol, alfa-asam-linoleat, alumunium, argenin,arsenik.

INDIKASI:

Anemia, Anoreksia, Asma Bakteria, Batu ginjal, Batu kandung kemih, Batu, Batuk, Penyakit kandung kemih, Cacingan, Diare, Dispepsia, Disuria, Dropsi, Fertilitas, Gout, Batu kerikil di ginjal atau kandung kemih, Gugup, Hemoptisis, HIV, Imunodepresi Inflamasi, Infeksi saluran kemih, Jerawat, Kanker faring, Kanker, Kanker mulut, Kolesistosis, Konstipasi, Leukemia, Luka tenggorokan, Luka, Nematoda, Penyakit saraf, Nyeri, Parasit, Penyakit hati, Penyakit jantung, Penyakit kuning, Penyakit rongga mulut, Penyakit sendi, Rematik, Retensi cairan, Sakit gigi, Serostomia, Skistosomiasis, Stroke, Susah tidur, Tekanan darah tinggi, Tuberkulosis, Virus.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Bagian akar dan bagian yang hijau telah digunakan sebagai obat diuretik, pencahar, tonik jantung dan obat penenang. Tunas muda dimakan sebagai bahan makanan. Penggunaan sehari-hari lainnya dapat digunakan untuk infeksi saluran kemih, batu ginjal dan batu kandung kemih, penyakit mengantuk, rematik, penyakit hati, asma bronkial dan asam urat.

  • Pengobatan Cina: Akar digunakan untuk mengobati batuk yang mengiritasi, batuk berdarah, mulut, tenggorokan kering dan sembelit. Orang Cina menggunakannya sebagai antiparasit.

  • Penggunaan homeopati: Kegunaan pada homeopati meliputi batu ginjal dan insufisiensi jantung.

  • Hal yang menakjubkan kombinasi herbal yang paling banyak diteliti dalam konteks aktivitas aquaretik adalah akar asparagus (Asparagus officinalis) dengan parsley (Petroselinum crispum). Dalam uji coba yang tidak terkontrol, kombinasi ini menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan pada pasien dengan kelebihan berat badan dan secara signifikan juga dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, tanpa mengubah parameter biokimia lainnya.

  • Rimpang digunakan sebagai obat penenang jantung, paliatif, diuretik, dan pencahar.

  • Asparagus memiliki efek diuretik lembut untuk meningkatkan aliran urin, galaktagoga dan afrodisiak. Penggunaan: Sistitis. Pyelitis. Pergelangan kaki bengkak, edema yang berasal dari hati, urin berbau tajam, diabetes ringan, rematik, neuritis.

  • Di Brasil, akar dianggap sebagai diuretik yang kuat. Akar juga digunakan untuk mengatasi lendir pada bronkus dan TBC paru.

  • Di Teheran, akar dibakar dan menghirup asapnya untuk meringankan sakit gigi.

  • Obat beri-beri. Dipakai 10 g rebung Asparagus officinalis, diiris-iris, dicuci dan diseduh dengan 1 gelas air mendidih. Hasil seduhan diminum dan rebungnya dimakan.

DOSIS HARIAN:

Food farmacy. 1 sendok teh serbuk biji dalam jus, 45 – 60 g rimpang, 1 sendok makan akar segar, 1,5 g akar kering 1/2 cangkir jus akar segar, 3x sehari. Tunas muda dimakan saat makan.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Belum diketahui. “Bahaya dan/ efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat”. Asparagus mengandung saponin yang disebut asparagosida, glikosida steroid, asam asparagus dan turunannya, flavonoid (termasuk rutin, kaempferol dan kuersetin) dan berbagai asam amino dan polisakarida. Asam asparagus bersifat nematosidal (membasmi cacing gelang). Asparagus juga merupakan sumber asam folat, selenium, vitamin K dan vitamin lainnya. Kandungan vitamin K pada asparagus dalam jumlah sedang, oleh karena itu, dapat mengurangi keefektifan warfarin dan antikoagulan yang sejenis jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Herb-Drug Interactions, http://www.stuartxchange.com

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  4. Warung informasi teknologi warintek, http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. http://www.southeasternflora.com

  2. https://images-na.ssl-images-amazon.com

  3. https://iucnredlist-photos.s3.amazonaws.com

  4. https://upload.wikimedia.org