BUAH NAGA (DRAGON FRUIT)
Hylocereusundatus (Haw.) Britton & Rose
SINONIM:
Cereus tricostatus Rol.Goss.
Cereus undatus Pfeiff.
Cereus undulatus D.Dietr.
Hylocereus guatemalensis (Eichlam) Britton & Rose
Hylocereus tricostatus (Gosselin) Britton & Rose
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Hamamelidae
|
Ordo
|
:
|
Caryophyllales
|
Famili
|
:
|
Cactaceae
|
Genus
|
:
|
Hylocereus
|
Spesies
|
:
|
Hylocereusundatus (Haw.) Britt.Et R
|
DESKRIPSI:
Morfologi/ deskripsi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijaya kusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah avokad. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai - jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul Sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Buah, batang, bunga, getah.
KONSTITUEN:
Buah: Asam-askorbat, beta-karoten, beta–sitosterol,kalsium, serat, zatbesi, niasin, fosfor, riboflavin, tiamin. Tanaman: Beta-sitosterol, kolesterol, stigmasterol.
INDIKASI:
Antibakteri, Antioksidan Kaustik, Parasitisida, Penyembuhan luka, Pewarna makanan, Salmonella, Sitotoksik, Vermifuga.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari – hari dapat digunakan untuk: Buah yang berwarna merah digunakan untuk mencegah kanker usus besar, diabetes, kolesterol tinggi dan Tekanan darah tinggi. Getah dari batang digunakan sebagai vermifuga, namun dikatakan menjadi kaustik dan berbahaya. Menjadi sumber zat pewarna makanan merah dan merah muda.
DOSIS HARIAN:
Buah berisi sekitar 8 mg vitamin C/ 100 g, dimakan dengan menyendoki daging dan biji - bijian dan juga diolah menjadi sup kental dan jus. Batang dan bunga digunakan untuk persiapan obat - obatan yang meningkatkan sirkulasi darah.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. “Bahaya dan/ efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat”.
SUMBER INTERNET:
-
Buah naga, https://id.wikipedia.org/wiki
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
TAUTAN GAMBAR:
-
Hylocereusundatus, https://en.wikipedia.org