Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

AKAR WANGI (VETIVER)

Vetiveriazizanioides (L.) NASH
<b>AKAR-WANGI-(VETIVER)</b>
SINONIM:

Anatherum zizanioides (L.) Hitchc. & Chase
Andropogon muricatus Retz.
Andropogon odoratus Steud.

Andropogon squarrosus auct.
Andropogon zizanioides (L.) Urb.
Phalaris zizanioides L.

NAMA DAERAH:

Useur (Gayo), Hapias, Usar (Batak), Akar babau (Minangkabau), Akar banda (Timor), Iser, Morwastu (Sumatera Utara), Usa, Urek usa (Makasar), Janur, Narawastu, Usar (Sunda), Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Liliopsida (Berkeping satu/ Monokotil)

Sub Kelas

:

Commelinidae

Ordo

:

Poales

Famili

:

Poaceae

Genus

:

Vetiveria

Spesies

:

Vetiveriazizanioides (L.) Nash

DESKRIPSI:

Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas - ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih - putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Keseluruhan tumbuhan

KONSTITUEN:

Buah: Fosforus. Daun: Kalsium, serat. Tanaman: Episisanal, sisanal. Akar: 1,8-sineol, alfa-pinen, alfa-terpineol, asam-benzoat, beta-pinen, delta-3-karen, diasetil, elemol, fruktosa, glukosa, gliserol, kusimon, limonene, linalool, p-simen, asam-palmitat, sukrosa, terpinen-4-ol

INDIKASI:

Asma, Batu kandung kemih, Bau mulut, Bisul, Cacingan, Demam, Epilepsi, Flu, Gigitan ular, Gugup, Infeksi, Jamur, Keseleo, Kolik, Kram, Luka bakar, Mabuk alkohol, Malaria, Infeksi jamur, Muntah darah ,Muntah, Neuropati, Nifas, Nyeri, Penyakit kandung empedu, Penyakit lambung, Penyakit otak, Penyakit rongga mulut, Radang selaput dada, Rematik, Retensi cairan, Sakit kepala, Sakit pinggang, Sendawa/ perut kembung, Sengatan, Sperma encer, Susah tidur.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk: Bau mulut (obat kumur), rematik (obat luar), mengurangi gatal (obat luar). Akar sebagai obat penurun panas, diaforetik dan nyeri lambung. Minyak volatilnya digunakan sebagai aroma terapi.

  • Orang India Amerika menggunakan akarnya dengan bunga matahari dan Marsilea untuk malaria dan menggunakan akar untuk tumor abdominal.

  • Pengobatan Ayur vedia menganggap sebagai akar aleksiterik, antibakterial, astringen, depuratif dan stomakik, untuk sensasi membakar, demam, halitosis, stranguria dan haus.

  • Orang Melayu menggunakannya sebagai parfum.

  • Orang Mauritian menggunakan akar sebagai aborsi fasien.

  • Orang Nigeria menggunakan akar dalam pemurnian air.

  • Orang Peru menyarankan rebusan (dekokta) atau tingtur secara topical untuk dermatosis.

  • Orang Filipina menggunakan akar untuk gastrosis dan sebagai litolitik pada batu kandung kemih.

  • Orang Porta Rika menggunakan teh akar sebagai obat analgesik, karminatif, sakit perut, sudorifik, untuk sakit kepala, neuralgia dan rematik.

  • Orang Trinidad menggunakan teh untuk demam, flu, pleurisi, dan demam kuning.

  • Orang Unani menganggap akar yang pahit sebagai kardiotonik, cerebrotonik, depuratif, soporifik, sakit kepala, palpitasi dan spermatorhea.

  • Di Trinidad dan Tobago beberapa tanaman, seperti: kunyit (Curcuma longa), annatto (Bixa orellana), vetivert (Vetiveria zizanioides) dan kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) digunakan untuk mengatasi masalah reproduksi dan persalinan. Tanaman dikenal aman dan banyak digunakan di industri makanan serta minuman.

  • Napas/ mulut bau. Gunakan akar wangi beberapa potong, daun sirih segar 2 lembar, herba pegagan segar 1 genggam, buah kapulaga 6 butir dan air 110 ml. seluruh bahan dibuat infus. Gunakan untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml.

DOSIS HARIAN:

3,9 g serbuk herbal direbus dalam air 50 ml untuk infeksi saluran kemih dan malaria. 2 - 4 g akar/ hari dikunyah untuk mengatasi sakit gigi.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Aborsi fasien (Menyebabkan aborsi), emenagoga (Melancarkan haid) dan uterotonik (Meningkatkan kontraksi rahim). Aborsifasien-emenagoga/ pendorong rahim. Jangan gunakan untuk wanita hamil, bayi baru lahir, atau anak-anak di bawah 12 tahun. Untuk penderita diabetes dapat menggunakan-nya, namun harus sambil mengontrol gula darah. "Untuk saat ini telah tercatat tidak ada efek samping dari reaksi yang merugikan, hal ini terlepas dari kasus mual akibat overdosis”. Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  4. Warung informasi teknologi warintek, http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. http://www.discoverlife.org

  2. http://www.ootyhub.com

  3. http://www.tipdisease.com