BARU CINA (MUGWORT)
Artemisia vulgaris L.
SINONIM:
Artemisia vulgaris var.
Artemisia vulgaris Burm.f.
Coarctata Forselles ex Besser
NAMA DAERAH:
Baru cina (Melayu), Beungkar kucing (Sunda), Suket gajahan (Jawa Tengah), Kolo (Halmahera), Goro - goro cina (Ternate).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Asteridae
|
Ordo
|
:
|
Asterales
|
Famili
|
:
|
Asteraceae
|
Genus
|
:
|
Artemisia
|
Spesies
|
:
|
Artemisia vulgaris L.
|
DESKRIPSI:
Habitus berupa semak menahun, berambut halus, tegak dengan tinggi di atas 2 m dan berbau tajam. Batang berkayu, bulat, bercabang, putih susu. Daun tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8 - 12 cm, lebar 6 - 8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih - putihan. Bunga merupakan bunga majemuk, kecil - kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun. Ujung tangkai benang sari berwarna kuning, Kepala putik bercabang dua, berwarna ungu kecoklatan. Buah kecil - kecil, berbentuk jarum, berwarna coklat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Akar dan bagian di atas tanah khususnya cabang yang kering.
KONSTITUEN:
Daun: Serat, kalsium, asam-askorbat, fosfor, niasin. Tanaman: Potasium, kalsium, klorin, zatbesi, belerang. Akar: Inulin, cis-dehidromatrikaria-ester, transdehidromatrikaria-ester. Tunas: Potasium, kalsium, magnesium, fosfor.
INDIKASI:
Amenorea, Anoreksia, Ansietas, Asma, Astenia, Bakteria, Batu empedu, Batu ginjal, Bengkak, Borok, Cacingan, Chorea, Demam, Depresi, Dispepsia, Epilepsi, Gatal, Gout, Gugup, Herpes jari tangan, Hidrosepalus, Hiperglikemia, Hipokondria, Histeria, Imunodepresi, Indurasi, Infeksi, Infeksi jamur di dalam atau di bagian tubuh, Inflamasi, Jamur, Kanker, Kanker Rahim, Kanker lambung, Kanker limpa, Katalepsi, Kegemukan, Keracunan Poison Ivy, Ketakutan, Kista pada kulit, Kolik, Konstipasi, Kram, Luka, Mempermudah persalinan, Muntah, Neurastenia, Nyeri, Nyeri haid, Penyakit bronkus paru, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit kandung kemih, Penyakit kulit, Penyakit lambung, Penyakit limpa, Penyakit otak, Penyakit Rahim, Penyakit saraf, Perdarahan, Psiko Penyakit saraf, Rakhitis, Rematik, Retensi cairan, Sakit kepala, Selesma, Sendawa/ perut kembung, Skiatika, Skirus, Skorbut, Somnambulism, Susah tidur, Tuberkulosis.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari - hari, herba Artemisia vulgaris digunakan untuk obat nyeri haid, obat kuat, obat batuk, bagus untuk mengatasi kejang, herba tanaman yang berbunga berkhasiat sebagai obat mulas dan menambah nafsu makan. Baru cina digunakan untuk mengatasi keluhan dan masalah saluran gastrointestinal, infeksi cacing, epilepsi, muntah terus-menerus, stimulant sirkulasi, obat penenang dan haid yang tidak teratur. Akarnya digunakan sebagai tonik untuk astenia (kelelahan) dan dikombinasikan dengan pengobatan lain juga untuk psikoneuroses, neurastenia, depresi, hipokondria, penyakit sarafotonom, iritabilitas umum, kegelisahan, insomnia dan kecemasan. Untuk menghilangkan ketegangan otot dan nyeri.
Orang Cheyenne menghirup daun yang gerus untuk sakit kepala dan mimisan.
Orang Comanche memborehkan daun kunyah untuk gigitan Binatang kecil dan laba - laba.
Orang Indian Crow membuat salep untuk luka, menggunakan teh sebagai astrigen untuk eksim dan sebagai deodoran.
Orang Flathead menggunakan teh untuk memar, dingin, dan gatal.
Orang Gros Ventre menggunakan teh untuk demam yang tinggi.
Orang Guatemala mengambil rebusan untuk kolik dan dispepsia.
Orang Lakota minum teh untuk mengatasi pilek dan diare.
Orang Mayan menggunakan rebusan untuk asma, batuk, dan diare, tapal untuk kolik dan pleuritis.
Orang Meskwaki tapal daun pada luka lama, atau gunakan tingtur pada luka parah, konsumsi teh untuk sakit tenggorokan dan radang amandel.
Orang Meksiko menggunakan 3 - 4 g serbuk bunga untuk cacingan, infus 10 % sebelum makan sebagai oreksi genik, infuse daun untuk diare dan tingtur untuk rematik.
Thompson mengusap air rebusan pada artritis dan meminum air rebusan sebagai obat dingin geriatrik.
Rebusan atau infus daun digunakan sebagai pengobatan luka, ekspektoran, nyeri lambung dan emenagoga.
Ayan (epilepsi). Segenggam akar artemisia tambah 1 ibu jari gula enau tambah 4 gelas air, rebus menjadi dua gelas. Sehari 2 kali 1 gelas.
Badan lemas sehabis melahirkan. 4 tumbuhan rebus dalam 6 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Diminum sehari 2 kali 1 gelas sebelum makan.
Disentri. Baru cina tambah jahe segar, direbus sampai kental, minum 3x.
Lemah sahwat. Biji baru cina 15 – 45 g digiling halus, makan.
Haid berlebihan (banyak), sakit pada saat haid (Nyeri haid), haid tidak teratur. Tumbuhan 10 – 30 g rebus, minum.
Mencegah keguguran, pergerakan janin berlebihan. Tumbuhan 10 – 30 g direbus, diminum
Mempermudah persalinan, susah punya anak. Tanaman 10 – 30 g, rebus, minum.
Nyeri haid. Dipakai herba segar Artemisia vulgaris ±2 g direbus dengan 2 gelas air selama 20 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
Sakit tenggorokan. Herba segar ditumbuk, peras, minum airnya.
DOSIS HARIAN:
0,5 – 2 g seduhan 2 – 3×/ hari, 1 sendok teh (1,2 g) tumbuhan herba/ gelas 2 – 3×/ hari sebelum makan 2 – 4 ml ekstrak herbal cair, 0,5 – 5 ml ekstrak cair.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Tidak boleh digunakan oleh Wanita hamil. Dapat menyebabkan aborsi dan alergi kulit.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
TAUTAN GAMBAR:
-
Mugwort (Artemisia vulgaris L.), http://gernot-katzers-spice-pages.com