ALPUKAT (AVOCADO)
Persea americana Mill.
SINONIM:
Laurus persea L.
Persea drimyfolia Cham. & Schltdl.
Persea floccosa Mez
Persea gigantea L. O. Williams
Persea gratissima C. F. Gaertn.
Persea leiogyna S. F. Blake
Persea nubigena L. O. Williams
Persea paucitriplinervia Lundell
Persea steyermarkii C. K. Allen.
NAMA DAERAH:
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat, plokat (Jawa). Apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Rosidae
|
Ordo
|
:
|
Laurales
|
Famili
|
:
|
Lauraceae
|
Genus
|
:
|
Persea
|
Spesies
|
:
|
Persea americana Mill.
|
DESKRIPSI:
Habitus berupa pohon, tinggi ±10 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berwarna coklat kotor. Daun tunggal, bulat telur, bertangkai, letak tersebar, ujung dan pangkal runcing, berbulu, panjang 10 - 20 cm, lebar 3 - 10 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, tumbuh di ujung ranting, benang sari dua belas, ruang kepala sari empat, putih kotor, mahkota berambut, diameter 1 - 1,5 cm, putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, panjang 5 - 20 cm, berbintik - bintik atau gundul, daging buah jika sudah masak lunak, hijau atau kuning keunguan. Biji bulat, diameter 2,5 - 5 cm, keping biji putih kemerahan. Akar tunggang, bulat berwarna coklat.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Daun kering, daun segar, seluruh buah termasuk biji dan ekstraksi minyak daun.
KONSTITUEN:
Kulit pohon: Anetol, estragol. Buah: Alanin, alfa-karoten, alfa-kriptosantin, alfatokoferol, arginine. Daun: Anetol, beta-sitosterol, estragol, metil-kavikol, paraffin. Tanaman: 1,2,4-Trihidroksiheptadeka-16-ene, kampesterol, katekol, sikloartenol, epsilon-karoten. Biji: 4,8'-Biskatekin, volemitol.
INDIKASI:
Alopesia, Alzheimer, Ameba, Amenorea, Anemia, Aterosklerosis, ASI kurang lanca, Bakteria, Batu, Batuk, Cacinga, Demam, Diabetes, Diare, Disentri, Nyeri haid, Dispepsia, Escherichia, Fertilitas, Frigiditas, Gigitan ular, Gout, Haid berlebihan, Herpes jari tangan, Impotensi, Infeksi, Inflamasi, Kalkulus, Kanker labial, Kanker, Keseleo, Ketombe, Luka, Luka tenggorokan, Malaria, Memar bengkak, Memar, Mukosis, Neuralgia, Parasit, Penyakit hati, Penyakit kulit sisik ikan, Penyakit kulit, Penyakit paru, Penyakit sendi, Penyakit usus, Perdarahan, Piorea (Periodontitis), Radang selaput lender hidung dan tenggorokan, Rematik, Retensi cairan, Sakit gigi, Sakit kepala, Selesma, Sendawa/ perut kembung, Skabies, Tekanan darah rendah, Tekanan darah tinggi, Trigliserida tinggi, Wasir.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari alpukat sebagai natural kosmetik dan penghalus kulit. Dibeberapa negara penggunaan alpukat sudah ada dalam tradisi pengobatan mereka.
Orang Brasil teh daun diminum untuk mengatasi pembengkakan dan retensi urin.
Orang Amazon menggunakan rebusan biji alpukat setiap bulannya sebagai kontrasepsi.
Orang Belizean, untuk "empacho" (obstruksi usus), 1 biji digiling rebus dalam 2 gelas air, minum 1 cangkir air panas 2X/ hari.
Orang Bolivia menggunakan rebusan biji atau tunas yang diparut untuk mengatasi diare.
Orang Brasil menggunakan rebusan daun untuk amenore, diare, dan rematik.
Orang Kosta Rika menggunakan infusan daun untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Orang Kuba menggunakan tunas untuk batuk dan dingin, merebus buah yang berwarna ungu sebagai aborsi.
Orang Haiti mengoleskan getah daun pada oftalmia, daun sebagai minuman teh untuk karminatif, emenagoga, dan hipotensi serta menggunakan daun dan biji untuk diare dan disentri. Teh dari anaman (daun Croton flavens, Persea americana dan Sphagneticolatrilobata) untuk mengatasi anemia dan perdarahan.
Belize. Ekstrak daun yang dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral untuk batuk.
Bolivia. Ekstrak dari daun/ buah kering dengan air panas digunakan secara oral seperti amenorea.
Brazil. Ekstrak kuncup dengan air panas digunakan secara oral untuk emenagoga dan antisifiletik. Ekstrak dengan air panas daun segar digunakan secara oral untuk mengobati hipertensi atau menginduksi diuresis dan diuretik. Ekstrak buah dengan air panas digunakan secara oral sebagai afrodisiak untuk laki-laki.
Pulau Canary. Kulit pohon dikeringkan digunakan sebagai makanan. Ekstrak biji kering dengan air panas digunakan secara oral sebagai diuretik.
Kolumbia. Ekstrak daun yang dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral sebagai emenagoga dan pengobatan untuk sterilitas. Ekstrak biji dan buah yang dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral untuk sterilitas pada wanita dan sebagai emenagoga. Ekstrak daun dengan air panas digunakan sebagai emenagoga. Ekstrak biji dengan air panas diklaim memiliki khasiat antifertilitas.
Kosta Rika. Infus daun muda digunakan secara oral sebagai emenagoga dan abortifasien.
Kuba. Ekstrak tunas dengan air panas digunakan secara oral sebagai abortifasien.
Ekuador. Ekstrak tanaman dengan air panas digunakan secara oral sebagai alat kontrasepsi.
Guatemala. Biji dipanggang dimakan sebagai obat untuk diare.
Haiti. Rebusan kulit kayu yang dikeringkan digunakan secara oral untuk amenorea.
Buah yang dikeringkan dimakan untuk masalah hati. Biji segar dimakan untuk hepatitis, masalah hati dan amenorea. Jus biji segar dioleskan untuk mengatasi masalah mata.
Honduras. Ekstrak buah dengan air panas digunakan secara oral oleh orang dewasa laki-laki sebagai stimulant seksual.
Indonesia. Ekstrak daun dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral sebagai antihipertensi.
Jamaika. Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral sebagai obat untuk tekanan darah tinggi.
Mauritius. Ekstrak daun dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral sebagai emenagoga.
Meksiko. Ekstrak kulit kayu dan daun digunakan secara oral sebagai emenagoga. Rebusan cabang segar digunakan secara oral untuk mengobati ketidaksuburan pada wanita dewasa. Rebusan ini diambil di pagi hari setelah sarapan untuk anemia. Rebusan daun kering digunakan secara oral sebagai obat batuk dan pilek. Setengah daun Persea Americana direbus dengan daun Lippia dulcis dan satu setengah cangkir dikonsumsi. Untuk relaksasi tubuh sebelum melahirkan, biji alpukat, daun alpukat dan garam digunakan saat mandi. Untuk kontraksi prematur, daun alpukat dan garam digunakan dalam bak mandi. Rebusan daun dan biji segar digunakan secara oral untuk kontrasepsi, dismenore, meningkatkan persalinan dan sebagai emenagoga. Daun dan biji disiapkan bersama asap pinus dan lemak digunakan secara eksternal sebagai tapal untuk luka dan memar. Rebusan daun digunakan secara oral untuk mengobati diare. Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral sebagai emenagoga dan diuretik. Rebusan kulit kayu segar digunakan secara eksternal untuk noda kulit dan secara oral untuk mencegah keguguran, mempercepat pemulihan pasca melahirkan, mengobati perdarahan antara periode haid dan menoragia. Daging buah digunakan sebagai afro-disiak. Ekstrak air panas kulit kayu, dengan dosis 2 sendok sup penuh setiap 2 jam, digunakan sebagai emenagoga. Ekstrak kuncup dengan air panas digunakan secara oral sebagai emenagoga dan antisifiletis. Ekstrak biji dengan air panas, dicampur dengan money worth, wood sorrel dan spurge, digunakan secara oral pada wanita yang mengalami pendarahan yang berlebihan setelah aborsi. Ekstrak buah dengan air panas digunakan secara oral sebagai afrodisiak dan emenagoga. Ekstrak kulit batang dengan air panas dari digunakan secara oral sebagai emenagoga. Minyak biji digunakan secara eksternal sebagai astrigen, untuk mengobati luka dan untuk menghilangkan bekas luka.
Panama. Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral untuk mengobati hipertensi dan sebagai emenagoga.
Paraguay. Ekstrak tanaman digunakan secara oral sebagai abortifasien dan emenagoga. Ekstrak daun air panas, bersama dengan Aristolochia triangularis dan Jacaranda mimosifolia digunakan secara oral untuk pengaturan kesuburan pada wanita.
Peru. Ekstrak biji yang dikeringkan dengan air panas digunakan secara oral untuk disentria muba dan sebagai antidiare, antidiabetes dan astrigen. Secara eksternal, ekstrak digunakan untuk mencuci luka dan untuk mengatasi kebotakan.
Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral sebagai abortifasien oleh suku Indian.
Afrika Selatan. Daging buah dikonsumsi sebagai afrodisiak dan emenagoga.
Trinidad. Ekstrak air biji yang diparut digunakan secara oral setiap hari sebagai obat untuk diabetes.
Afrika Barat. Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral sebagai diuretik.
Hindia Barat. Ekstrak daun dengan air panas digunakan secara oral sebagai antidiare.
Racun tikus. Gunakan biji yang jatuh diatas tanah dicampur dengan tepung jagung atau keju.
Bengkak karena peradangan. Serbuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.
Darah tinggi. 3 lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
Kencing batu. 4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
Kencing manis. Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
Kerusakan usus. Dengan cara giling 1 biji alpukat, rebus dalam 2 gelas air. Minum selagi hangat 2x/ hari.
Melancarkan haid. Ambil air rebusan (dekokta) dari 20 g buah/ liter, sebanyak 120 – 240 ml setiap 6 – 8 jam sekali.
Mengatasi kulit muka yang kering. Gunakan daging buah dilumatkan lalu digunakan sebagai masker wajah. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpukat tersebut mengering.
Minuman teh. 3 - 6 lembar daun dibuat teh, diminum untuk kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf dan nyeri lambung dan bengkak pada saluran pernapasan.
Sakit gigi berlubang. Lubang pada gigi dimasukkan serbuk biji alpukat.
Sariawan. 1 buah isi alpukat yang sudah masak dan 2 sendok makan madu murni, diaduk, dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Teh daun alpukat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri saraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
DOSIS HARIAN:
Buah (Food pharmacy). Alpukat adalah bahan utama kosmetik alami.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Alpukat (Persea americana Mill.) adalah buah yang kaya akan nutrisi dan biasanya dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, seperti halnya semua makanan atau tanaman obat, konsumsi jangka panjang atau penggunaan berlebihan alpukat untuk pengobatan herbal bisa memiliki beberapa kontraindikasi atau efek samping, terutama pada individu tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Kandungan Lemak Tinggi: Alpukat kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak mono-dan polinsaturasi. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau masalah kesehatan lainnya.Alergi: Sebagian kecil populasi mungkin alergi terhadap alpukat. Gejala alergi bisa berkisar dari ruam kulit hingga reaksi alergi yang lebih serius. 2. Interaksi Obat: Alpukat dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah (misalnya warfarin). Kandungan vitamin K dalam alpukat dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut. 3. Kadar Kolesterol: Meskipun lemak dalam alpukat adalah lemak sehat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol darah pada beberapa individu. 4. Gangguan Pencernaan: Konsumsi alpukat dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, atau diare pada beberapa individu.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Warung informasi teknologi warintek, http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Avocado, https://commons.wikimedia.org