Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Urutkan Berdasarkan
40 Tumbuhan Ditemukan

tumbuhan

BALAKACIDA (SIAM WEED)

Chromolaena odorata (L.) r. m. King & H. rob.

Habitus perdu, tinggi ± 4 m. Batang berkayu, bulat, berbulu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat. Daun tunggal, bulat telur, panjang 2 - 20 m, lebar 1 - 8 cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau. Bunga majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas, 134 panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu. Buah buni, bulat telur, merah. Biji kecil, merah. Akar tunggang, coklat.

tumbuhan

BANDOTAN (BASTAR AGRIMONY)

Ageratum conyzoides L.

Habitus herba, 1 tahun, tinggi 10 - 120 cm. Batang tegak atau terbaring. Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, panjang 3 - 4 cm, lebar 1 - 2,5 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau. Bunga majemuk, di ketiak daun, bongkol menyatu menjadi karangan, bentuk malai rata, panjang 6 - 8 mm, tangkai berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu. Buah padi, bulat panjang, bersegi lima, gundul atau berambut jarang, hitam. Biji kecil, hitam. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BANGKUANG (YAMBEAN)

Pachyrhizus erosus RICH. ex DC.

Habitus semak, semusim, membelit. Batang bulat, berambut, hijau. Daun tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, panjang 7 - 10 cm, lebar 5 - 9 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, duduk di ketiak daun, terdiri dari dua sampai empat, tangkai panjang, kelopak berbulu, bentuk lonceng, hijau, kepala putik berbulu, mahkota gundul, bernoda hijau, ungu kebiruan. Buah polong, bentuk lanset, pipih. hijau. Biji keras, bentuk ginjal. Kuning kotor. Akar tunggang, berumbi.

tumbuhan

BANGLE

Zingiber purpureum Roscoe

Habitus herba, semusim, tegak, tinggi 1-1,5 cm. Batang semu, hijau. Daun tunggal, lonjong, tipis, pangkal tumpul, ujung runcing, lepi rata, berbulu, panjang 23-35 cm, lebar 20-25cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ujung batang, Panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm, ujung bersegi, hijau kemerah - merahan, Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BARU CINA (MUGWORT)

Artemisia vulgaris L.

Habitus berupa semak menahun, berambut halus, tegak dengan tinggi di atas 2 m dan berbau tajam. Batang berkayu, bulat, bercabang, putih susu. Daun tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8 - 12 cm, lebar 6 - 8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih - putihan. Bunga merupakan bunga majemuk, kecil - kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun. Ujung tangkai benang sari berwarna kuning, Kepala putik bercabang dua, berwarna ungu kecoklatan. Buah kecil - kecil, berbentuk jarum, berwarna coklat. Akar tunggang berwarna kuning kecoklatan.

tumbuhan

BAWANG DAUN (WELSH ONION)

Allium fistulosum L.

Habitus herba, semusim, tinggi 60 - 70 cm. Batang semu, beralur, tidak bercabang, hijau muda. Daun tunggal, berupa rosetakar, lanset, tepi rata, ujung runcing, panjang ±30 cm, lebar ±5 mm, pertulangan sejajar, daging daun tipis, rata, hijau. Bunga majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang ±2 cm, hijau, kelopak bentuk corong, ujung bertoreh, permukaan rata, putih kehijauan, benang sari silindris, panjang ±5 mm, kepala sari melengkung, hitam, putik silindris, panjang ±2 cm, kepala putik kuning, bulat panjang, hijau, mahkota bulat, berbagi enam, permukaan rata, putih. Buah kotak, lonjong, diameter ±5 mm, hijau. Biji pipih, kecil, putih. Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BAWANG MERAH (ONION)

Allium cepa L.

Habitus herba, semusim, tinggi 40 - 60 cm. Tidak berbatang, berumbi lapis, merah keputih putihan, berlobang, bentuk lurus, ujung runcing, tapi rata, panjang ± 50 cm, lebar ±0,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Daun tunggal, memeluk umbi lapis. Bunga majemuk, bentuk bongkol, bertangkai silindris, panjang ±40 cm, hijau, benang sari enam, tanghai sari putih, kepala sari hijau, putik menancap pada dasar bunga, mahkota bentuk bulat telur, ujung runcing, tengahnya bergaris putih. Buah batu, bulat, hijau. Biji segitiga, hitam. Akar serabut, putih.

tumbuhan

BAWANG PUTIH (GARLIC)

Allium sativum L.

Habitus herba, semusim, tinggi 50 - 60 cm. Batang semu, beralur, hijau. Daun tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang ±60 cm, lebar ±1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung Persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga majemuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih.

tumbuhan

BAYAM DURI (SPINY AMARANT)

Amaranthus spinosus L.

Herba semusim, berduri banyak, berdiri tegak, dengan tinggi mencapai 30 - 100 cm. Batang tidak berkayu, berduri, berwarna hijau sampai kemerahan, kerap kali bercabang banyak, dengan bagian pangkal polos dan bagian atas sedikit berambut. Daun tunggal, bertangkai panjang, letaknya berseling, berwarna kehijauan, berbentuk bulat telur memanjang sampai lanset. Panjang 1,5 - 6 cm dan lebar 1 - 3 cm ujung daun tumpul, pangkal runcing, tepi rata dan kadang - kadang bergerigi dan pertulangan daun di punggung menonjol. Pada ketiak daun terdapat sepasang duri keras yang mudah terkelupas. Bunga berkelamin tunggal. Biji kecil dan berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna kuning.

tumbuhan

BAYAM JEPANG (SPINACH)

Spinacia oleracea L.

Bayam jepang (Spinacia Oleracea L.) adalah tanaman tahunan yang ditanamn diwilayah beriklim sedang, khusus untuk diambil daunnya. Sistem perakaran spinasi terdiri atas banyak akar serabut lateral dangkal, berkembang dari akar tunggang gemuk yang memiliki beberapa akar lateral besar. Segera setelah fase kecambah, tanaman mencapai pola pertumbuhan roset dengan banyak daun berdaging yang melekat pada batang pendek. Jarak tanam dan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap jumlah dan ukuran daun. Bentuk lembar daun berkisar dari bulat telur atau mendekati segitiga hingga panjang dan bentuk kepala panah sempit, bentuk yang terakhir adalah panah yang berbentuk primitif. Sembir daun rata atau bergelombang dan permukaan daun rata, agak keriput, hingga sangat keriput. Penampakan melepuh jaringan keriput disebabkan oleh perbedaan pertumbuhan jaringan parenkina diantara vena daun. Tangkai daun biasanya sama panjang dengan lebar daun, dan sering menjadi berongga ketika daun telah berkembang penuh. Pola pertumbuhan daun beragam dimulai dari merayap hingga tegak, sebagian dipengaruhi oleh jarak tanam, kemiringan dan kerapatan. Tipe tanaman terdiri atas benang sari/ kelamin jantan dan putik/ kelamin betina terdapat dalam satu bunga sekaligus (Tumbuhan berumah satu/ Monoecious) yang dipengaruhi secara genetik dan lingkungan. Bunga hermaprodit (berkelamin ganda) kadang - kadang juga terlihat. Berdasarkan bijinya, ada dua tipe tanaman, yaitu tanaman dengan biji berbentuk bundar rata, dan yang berbentuk bijinya tidak beraturan dan berduri. Kultivar berbiji berduri dianggap sebagai tipe musim dingin, dan yang berbiji bundar sebagai tipe musim panas. Kultivar biji berdurim jarang ditanam. Sebelum masa Linnaeus, ahli taksonomi mengidentifikasi tipe bundar dan tipe berduri sebagai species yang berbeda, yaitu sebagai S. spinosa dan S. inermis. Di yakini bahwa tipe biji berduri terbentuk sebelum tipe biji bundar. Pertumbuhan terbaik spinasi adalah bila suhu rata-rata 18 – 200C, pada suhu 100C , Pertumbuhan berlangsung lambat. Suhu juga mempengaruhi kualitas daun; suhu rendah cenderung mempertebal daun tetapi mengurangi ukuran dari kerataannya.

tumbuhan

BELIGO, BLIGU (WAXGOURD)

Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.

Liana menjalar. Batang berkayu, lunak, berbulu, berwarna hijau. Daun tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 10 - 17 cm, lebar 9 - 15 cm, tangkai bulat dengan panjang 10 - 15 cm, dan berwarna hijau. Bunga tunggal, berkelamin dua, terletak di ketiak daun; kelopak berbentuk corong, bercangap, halus, dan berwarna hijau muda; benang sari lima, panjang 2 - 3 cm, dan berwarna putih; kepala sari bulat, dan berwarna hijau; putik berwarna putih; mahkota kuning, berbulu halus, dan berwarna kuning. Buah buni, bulat panjang, berdaging, panjang 15 - 20 cm, dan berwarna hijau keputih - putihan. Biji keras, pipih, panjang 6 - 7 mm, lebar 5 - 6 mm, dan berwarna putih. Akar tunggang dan berwarna putih kotor. Bligu tumbuh pada ketinggian tempat 1 - 1.500 mdpl dan menyukai tempat yang terbuka dan kering, drainase dan aerasibaik, tanah gembur dan banyak humus, pada kisaran p tanah 5 - 6. Perbanyakannya dengan menggunakan biji. Jenis ini diberi para - para yang terbuat dari bambu atau dililitkan keatas pohon. Untuk penanaman komersial para - para dibuat dari besi. Amonium sulfat atau sumber nitrogen lain dapat diberikan setiap 2 minggu sekali sampai masa pembungaan. Jenis ini relative toleran terhadap kekeringan. Hanya satu buah yang diperbolehkan matang dalam 1 cabang lateral, setelah besar buah memerlukan penyangga agar tidak patah. Hama yang sering menyerang jenis ini adalah lalat buah, kumbang, dan kutu. Dalam 2 kg biji dapat dihasilkan 8.000 tanaman, dengan hasil panen mencapai 20 ton buah per hektar. Penyebarannya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Irian Jaya.

tumbuhan

BELIMBING (CARAMBOLA)

Averrhoa carambola L.

Habitus berupa pohon, tinggi ±12 m. Batang berkayu, tegak, bulat, bercabang - cabang, coklat kotor. Daun majemuk, menyirip, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, panjang 1,5 - 7,5 cm, lebar 1 - 4 cm, bertangkai pendek, anak daun dua belas, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, pada ranting atau ketiak daun, kelopak ±4 mm, merah, daun mahkota pada bagian tengah bergan dengan, bulat telur 6 - 8 mm, merah keunguan. Buah buni, panjang 4 - 13 cm, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Biji lanset, pipih, masih muda putih setelah tua coklat kehitaman. Akar tunggang, coklat kehitaman.

tumbuhan

BELIMBING WULUH (BILIMBI)

Averrhoa bilimbi L.

Habitus pohon, tinggi 5 – 10 m. Batang tegak, bercabang - cabang, permukaan kasar, banyak tonjolan, hijau kotor. Daun majemuk, menyirip, anak daun 25 - 45 helai, bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat, panjang 7 - 10 cm, lebar 1 - 3 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip, hijau muda, hijau. Bunga majernuk, bentuk malai, pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, panjang 5 - 20 cm, kelopak ± 6 mm, merah, daun mahkota bergandengan, bentuk lanset, ungu. Buah buni, bulat, panjang 4 - 6 cm, hijau kekuningan. Biji lanset atau segitiga, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Akar tunggang, coklat kehitaman.

tumbuhan

BIDARA (SIDR)

Ziziphus spina-christi (L.) Desf

Adalah sejenis pohon kecil yang selalu hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah Afrika utara dan tropisserta Asia Barat. Tumbuh di Israel di lembah - lembah sampai ketinggian 500 M. Buahnya yang matang dapat dimakan dan bunganya menjadi sumber penting untuk madu di Eritrea (sebuah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika, berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara) dan Yaman. Pohon bidara berbunga sekitar bulan Juli hingga Agustus, dan biji matang dari Oktober sampai Desember. Bunga – bunga wangi yang hermaprodit (memiliki jenis bunga jantan dan bunga betina). Bunga menjadi makanan yang disukai gajah di Sudan.

tumbuhan

BIDARA CINA (JUJUBE, CHINESE DATE)

Ziziphus ziziphus (L.) Karst.

Bidara cina/ Jujuba merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh sampai pada ketinggian 10 meter, halini tergantung pada tempat tumbuh dan banyak air yang tersedia untuk pertumbuhannya. Cabangnya biasanya berduri. Buahnya berbentuk oval ataupun bulat, yang Panjangnya kira - kira 2 cm, dengan biji berbentuk bulat. Buahnya coklat kemerahan dan rasanya manis. Persebaran alaminya tidak diketahui karena kultivasi ekstensif, namun tumbuhan tersebut dapat ditemukan di selatan Asia, antara Lebanon, Iran, Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Semenanjung Korea, Selatan dan Tengah Cina, dan juga Tenggara Eropa, dimana tumbuhan tersebut lebih dikenal.

tumbuhan

BIDARA LAUT, KAYU ULAR (NUX VOMICA)

Strychnosligustrina Blume.

Tanaman merupakan pohon kecil yang diameter batang dapat mencapai 30 cm dengan tinggi rata - rata 12 m. Tanaman bidara laut yang masih muda mempunyai duri dan kadang - kadang batang membengkok. Kayunya berwarna kuning pucat, keras, dan kuat. Semua bagian dari pohon ini terasa pahit dan yang paling pahit adalah bagian akarnya. Daun mempunyai ukuran sekitar 2,6 – 6,1 cm x 1,7 – 3,7 cm dan bagian bawah daun pada umumnya mempunyai warna yang lebih pucat dari pada bagian atasnya. Bunga mempunyai kelopak antara 1 – 1,3 mm, sedangkan mahkotanya mempunyai panjang 10 – 15 mm, dan tabungnya sekitar 7 – 12 mm. Pada umumnya, tabung kelopak lebih Panjang dari lobusnya. Benang sari bunga berada di bagian dalam tabung dengan tangkai sari yang pendek serta kepala sari berukuran panjang 1,2 – 1,8 mm. Bakal buah atau biji mempunyai diameter 1 mm. Buah berbentuk bulat dengan diameter 20 –30 mm. Benihnya berukuran 12 – 15 mm x 10 – 12 mm. Kotiledon menyerupai bentuk hati berukuran sekitar 25 – 30 mm.

tumbuhan

BIDARA, WIDARA (INDIAN JUJUBE)

Ziziphus mauritiana Lam.

Perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok, tinggi hingga 15 m dan gemang batang hingga 40 cm. Cabang – cabang menyebar dan acap menjuntai, dengan ranting - ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Selalu hijau atau semi menggugurkan daun. Daun – daun penumpu beru paduri, sendirian dan lurus (5 – 7 mm), atau berbentuk pasangan dimorfis, di mana yang kedua lebih pendek dan melengkung, kadang – kadang tanpa duri. Daun – daun tunggal terletak berseling. Helai daun bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2 – 9 cm x 1.5 – 5 cm; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut ke putihan di sisi bawahnya; dengan tiga tulang daun utama yang Nampak jelas membujur sejajar; bertangkai pendek 8 – 15 mm. Perbungaan berbentuk paying menggarpu tumbuh di ketiak daun, panjang 1 – 2 cm, berisi 7 – 20 kuntum. Bunga - bunga berukuran kecil, bergaris tengah antara 2 – 3 mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3 – 8 mm; kelopak bertaju 5 bentuk delta (menyegi tiga), berambut di luarnya dan gundul di sisi dalam; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung dan melengkung. Buah batu berbentuk bulat hingga bulat telur, hingga 6 cm × 4 cm pada kultivar - kultivar yang dibudidayakan, namun kebanyakan berukuran jauh lebih kecil pada pohon - pohon yang meliar; berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis namun liat, kekuningan, kemerahan hingga kehitaman jika masak, daging buahnya putih, mengeripik, dengan banyak sari buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1 – 2 inti biji yang coklat bentuk jorong.

tumbuhan

BIDURI (GIANT MILKWEED)

Calotropis gigantean (L.) W. T. Aiton

Habitus semak, tinggi ± 3 m. Batang berkayu, tebal, kasar, putih kotor. Daun tunggal, berhadapan, bulat telur, ujung tumpul, pangkal berlekuk, tepi rata, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 – 15 cm, pertulangan menyirip. Bertangkai pendek, hijau keputih putihan. Bunga majemuk, bentuk payung, di ujung atau di ketiak daun, kelopak terbentang, taju bulat telur, berbulu halus, hijau, benang sari berlekatan membentuk tabung, kepala putik lebar, bersegi lima, tangkai putik panjang, daun pelindung sempit, tangkai panjang 3 – 5 cm, mahkota bulat telur, diameter 4 - 4,5 cm, putih. Buah bumbung, bulat telur, panjang 9 – 10 cm, hijau. Biji kecil, lonjong, pipih, berbulu pendek, lebat, coklat. Akar tunggang, bercabang, bulat, putih kekuningan.

tumbuhan

BINAHONG (HEARTLEAF, MADEIRAVINE)

Anredera cordifolia (Ten.) Steenis

Habitus berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang, bisa mencapai Panjang lebih dari 6 m. Batang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun tunggal, bertangkai sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk, tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih - putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, Panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak.

tumbuhan

BIT (BEET)

Beta vulgaris L.

Habitus semak, semusim, tinggi mencapai 0,7 m. Batang Tegak, pangkal hijau, halus, ungu kemerahan. Daun tunggal, dalam rosetakar. Tangkai bertalang, panjang ± 15 cm, merah keunguan; Helaian bulat telur, ujung tumpul, tepi rata, pangkal meruncing sampai bentuk jantung, pertulangan menyirip, tipis, licin dan bergelombang, panjang ±15 cm, hijau, sisi atas warna lebih tua, tulang daun merah. Bunga majemuk, bentuk malai bereabang, 2 - 6 bunga diujung batang dan ketiak daun. Ibu tangkai bulat, panjang 5 - 7 cm, hijau. Daun tenda bunga 5, bulat telur, rata, panjang 2 - 3 mm, hijau sampai ungu. Benang sari 5, tangkai seperti perahu, panjang 0,5 cm, hijau, kepala sari kecil, kuning. Putik kecil, kepala putik 2. Buah Kotak, berdaging, keras, bulat panjang ±5 cm, hijau. Biji bulat tak beraturan, ukuran ±0,4 cm, kuning kotor. Akar Tunggang, bulat bentuk gasing, merah muda sampai ungu.

tumbuhan

BLUSTRU (SMOOTH LOOFAH, LUFFA)

Luffa aegyptiaca Mill.

Habitus semak, merambat, panjang 5 - 15 m. Batang bulat bersegi, masif (padat, tidak berongga), beruas - ruas, hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk jantung, ujung runcing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, panjang 7 - 25 cm, lebar 7,5 - 22,5 cm, pertulangan menyirip, permukaan berbulu, hijau. Bunga majemuk, berumah satu, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 5 - 10 cm, hijau muda, tangkai bunga jantan 10 - 15 cm, terdiri dari 4 - 20 kuntum, garis tengah 3 - 5 cm, kelopak berbagi 5, benang sari 5, kuning, bunga betina duduk di atas bakal buah, dasar mahkota berlekatan membentuk terompet, kuning. Buah buni, bulat silindris, panjang 10 - 50 cm, lunak, hijau. Biji bulat pipih, hitam. Akar tunggang, putih kecoklatan.

tumbuhan

BOROCO (SILVER COCK'S COMB)

Celosia argentea L.

Habitus terna, tinggi 1 - 2 m. Batang tegak, masif (padat, tidak berongga), bulat, permukaan licin, sedikit beralur, hijau atau ungu. Daun tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal runcing, tepi rata, tangkai pendek, panjang 5 - 15 cm, lebar 0,5 - 3 cm, pertulangan menyirip, ungu kehijauan. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ujung batang atau cabang, garis tengah bulir 1 - 1,5 cm, Panjang bulir 5 - 15 cm, putih keunguan. Buah buni, bulat, ditutupi seludang buah, putih atau ungu. Biji bulat pipih, kecil, hitam. Akar tunggang, putih.

tumbuhan

BROJOLINTANG (BLACKBERRY LILY)

Belamcanda chinensis (L.) DC.

Habitus semak, tinggi 1 - 1,5 m. Batang tegak, masif (padat, tidak berongga), pipih, berbuku - buku, halus, kuning kehijauan. Daun tunggal, menutupi batang, lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal terbelah, pertulangan sejajar, panjang 50 - 60 cm, lebar 2 - 4 cm, hijau kebiruan. Bunga majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, kelopak segitiga memanjang, ungu, benang sari tiga buah, panjang 1 - 1,5 cm, kuning, kepala sari pipih, kuning, putik kuning, mahkota bentuk bintang, segienam, halus jingga. Buah kotak, bulat memanjang, berparuh, hijau. Biji bulat pipih, putih. Akar serabut, putih kotor.

tumbuhan

BROKOLI (BROCCOLI)

Brassica oleracea L. var. italic Plenck

Terna. Daun berbentuk bulat, oval, sampai lonjong, membentuk rosetakar yang besar dan tebal serta warna daunnya bermacam - macam (putih, hijau, dan merah keunguan). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh lurus, daun – daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi daun – daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti ditandai dengan terbentuk nyakrop atau telur (kepala) dan krop samping pada kubis tunas. Selanjutnya kropakan pecah dan keluar malai bunga. Bunga bertangkai panjang dan tersusun dari bunga - bunga kecil yang berwarna hijau. Brokoli tergolong kedalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Akibatnya, borokoli cocok ditanam di dataran tinggi yang lembab dengan suhu rendah, yaitu pada ketinggian tempat di atas 700 mdpl. Sayuran ini juga tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Jika hal ini terjadi, tanaman brokoli menjadi kekuning - kuningan dan jika membusuk warnanya berbintik –bintik hitam. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan menggunakan biji. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya mencapai 60 - 90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya masih berwarna hijau. Jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan memanjang dan keluarlah kuntum – kuntum bunga berwarna kuning. Jenis ini tersebar di Jawa.

tumbuhan

BROTOWALI (GULANCHA)

Tinospora cordifolia (Willd.) Miers

Habitus berupa semak, memanjat dengan Panjang lebih dari 15 cm. Batang bulat, berkayu, permukaan berbenjol - benjol, bercabang dan berwarna hijau. Daun tunggal, berwarna hijau, tersebar, bentuk jantung dengan ujung runcing, pangkal berlekuk dan tepi rata. Panjang daun 7 - 12 cm, lebar 7 - 11 cm, bertangkai, pertulangan daun menjari dan tangkai daun menebal pada pangkal dan ujung. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bentuk bulat telur, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur, hijau, benang sari enam, tangkai hijau muda, kepala sari kuning. Buah berupa buah batu, kecil dan berwarna hijau. Akar tunggang berwarna putih kotor.

tumbuhan

BUAH NAGA (DRAGON FRUIT)

Hylocereusundatus (Haw.) Britton & Rose

Morfologi/ deskripsi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijaya kusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah avokad. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai - jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul Sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga.

tumbuhan

BUAH NONA (CUSTARD APPLE)

Annona reticulata L.

Habitus pohon atau perdu, tinggi ±7 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, coklat keputih - putihan. Daun tunggal, bulat telur sampai lanset, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, panjang 9 – 30 cm, lebar 7 - 20 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau kekuningan, hijau. Bunga majemuk, pada cabang, tangkai ±12 mm, daun kelopak kecil, bulat telur, panjang ±4,5 cm, benang sari banyak, putih, tangkai sari melebar, kepala putik duduk, mahkota lanset, panjang ±31 mm, lebar ±6 mm, kuning keputih - putihan. Buah majemuk, bulat, diameter 5 – 12 cm, kuning atau merah kekuningan. Biji persegi, licin, masih muda coklat setelah tua hitam. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BUAH PIR (PEAR)

Pyrus communis L.

Daun berselang seling, berbentuk lonjong, tapi terdapat juga yang membujur panjang (lanceolate) dan langsing. Panjang 2 – 12 cm. Daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna keperakan. Daunnya berguguran di musim dingin (deciduous). Pohon sangat tahan terhadap cuaca dingin - 250 C hingga - 400 C. Kecuali spesies yang berdaun hijau hanya bertahan dingin hingga - 150. Bunga mekar disekitar bulan April, berwarna putih dengan sedikit kuning atau merah muda. Bunga terdiri dari 5 daun mahkota. Diameter bunga 2 – 4 cm. Buah bertipe pome dengan diameter 1 – 4 cm pada spesies yang liar, sedangkan pohon hasil budi daya menghasilkan buah berukuran besar 18 x 8 cm. Bentuk buah beranekaragam, Sebagian besar spesies menghasilkan buah berbentuk bulat. Sebagian spesies seperti pir eropa menghasilkan buah yang bentuknya membesar dibagian bawah dan langsing dibagian pangkal buah. Buah siap panen diawal musim gugur.

tumbuhan

BUNCIS (GREEN BEAN)

Phaseolus vulgaris L.

Habitus semak, menjalar, panjang 2 - 3 m. Batang tegak, bulat, lunak, membelit, hijau. Daun majemuk, lonjong, panjang 8 - 13 cm, lebar 5 - 9 cm, berambut, ujung meruncing, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai persegi, beranak daun tiga, hijau tua. Bunga majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai panjang ± 5 cm, hijau keunguan, kelopak segitiga, berambut, panjang 2 - 3 cm, mahkota bentuk kupu - kupu, ungu, benang sari berlekatan, putik berambut, ungu. Buah polong, panjang ± 10 cm, masih muda hijau kekuningan setelah tua coklat. Biji lonjong, mengkilat, permukaan licin, putih. Akar tunggang, kuning kotor.

tumbuhan

BUNGA ALTEA (HOLLYHOCK)

Althaea rosea (L.) Cav.

Habitus terna, tinggi 2 - 3 m. Batang tegak, masif (padat, tidak berongga), bulat, permukaan berbulu, bercabang sedikit, hijau. Daun tunggal, berseling, bentuk jantung atau bulat, garis tengah 7 - 15 cm, tepi beringgit, tangkai panjang 7 - 15 cm, hijau, pertulangan bentuk jala, kasar, hijau. Bunga tunggal, garis tengah 5 - 10 cm, kelopak bentuk bintang, lima helai, hijau, kepala sari kuning pucat, mahkota bentuk jantung atau pasak, lepas, garis tengah 5 - 10 cm, permukaan mengkilat, merah. Buah buni, bentuk gasing, diameter 2 - 5 cm, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji bulat telur, kecil, coklat. Akar tunggang, putih.

tumbuhan

BUNGA JEPUN (ROSE BAY, ROSE LAUREL)

Nerium oleander L.

Tumbuhan perdu, tinggi 1,5 - 3 m. Batang tegak, berkayu. Penampang bulat, permukaan licin, bercabang, bergetah, putih kehijauan. Daun tunggal, lanset, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, perlulangan menyirip, panjang 10 - 30 cm, lebar 1,5 - 3 cm, bergetah, bertangkai pendek, kuning keputih - putihan. Bunga majemuk, bentuk malai, kelopak berbagi empat sampai sepuluh, masing - masing bentuk jarum, benang sari melekat pada mahkota, putih, kepala sari kuning, putik satu, pendek, putih, kepala putik hijau, mahkota bentuk terompet, jingga. Buah kotak, bulat telur, panjang 12 - 25 cm, kuning kehiiauan. Biji bulat panjang, berambut, hitam. Akar tunggang, putih.

tumbuhan

BUNGA KRISAN (CHRYSANTHEMUM)

Chrysanthemum x morifolium Ramat.

Tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Bunga krisna adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir – kenikiran atau Asteraceae terdapat bermacam – macam jenis Chrysanthemum. Ditinjau dari warna bunga pita, jumlah helaian bunga pita, jumlah lapisan bunga pita, bentuk bunga pita, ujung bunga pita, jumlah bunga tabung, posisi bunga tabung terhadap cakram, diameter kuntum bunga, Panjang helaian bunga pita, lebar bunga pita, diameter piringan dasar/ daun pembalut, bentuk cakram, dan diameter pangkal cakram. Dan memiliki persamaan karak terpada tepi bunga pita, warna daun pembalut, perlekatan antar daun pembalut, ujung daun pembalut, daun pembalut memiliki selaput bening, jumlah lapisan daun pembalut, warna mahkota bunga tabung, putik yang bercabang menjadi dua dan berwarna kuning, serta kepala sari berwarna kuning.

tumbuhan

BUNGA LAWANG (STAR ANISE)

Illicium verum Hook. f.

Bunga lawang Illicium verum Hook. f., suku: Illiciacea, adalah pohon yang selalu hijau sepanjang tahun dengan tinggi 4 - 5 m. Tumbuhan ini asli dari sebuah provinsi di barat daya Cina. Negara China dan Vietnam mengumpulkan buahnya dan melakukan penyulingan minyak secara lokal. Satu buah terdiri dari delapan (jarang tujuh atau sembilan) kelopak. Setiap kelopak berukuran sekitar 12 - 17 mm. Kulitnya berwarna coklat kemerah-merahan, berkayu dan sedikit keriput.

tumbuhan

BUNGA MATAHARI (SUNFLOWER)

Helianthus annuus L.

Habitus perdu, semusim, tinggi ±2,5 m. Batang tegak, bulat, berbulu kasar, permukaan kasap, kuning keputih - putihan. Daun tunggal, permukaan kasar, bulat telur, ujung lancip, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 – 24 cm, lebar 7 – 19 cm, tangkai panjang 5 - 20 cm, bersegi, hijau. Bunga tunggal, bentuk cawan, tumbuh di ujung batang, kelopak bentuk tabung, berlekuk, kuning muda, mahkota bentuk lanset, panjang 4 - 8 cm, benang sari lima, kepala sari berlekatan, hitam, tangkai putik kuning, kepala putik dua, kuning. Buah kecil, bentuk tabung, diameter ±3 mm, putih kotor. Biji ujung lancip, pipih, berbulu, bergaris putih, Panjang ±10 mm, lebar ±7 mm, hitam. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BUNGA PUKUL EMPAT (FOUR O’CLOCK)

Mirabilis jalapa L.

Habitus berupa herba semusim, tinggi 50 - 80 cm. Batang tegak, bulat, permukaan licin, beruas, pada buku tumbuh daun dan cabang, putih. Daun tunggal, segitiga, panjang 2,5 - 15 cm, lebar 1 - 9 cm, ujung meruncing, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau keputih - putihan. Bunga tunggal, bentuk terompet, di ujung batang, benang sari enam, pipih, merah, tangkai sari melengkung kedalam, panjang ± 3 cm, mahkota panjang ± 5 cm, diameter 1 - 1,5 cm, perhiasan bunga menjadi satu, segitiga, ujung bertajuk lima, kuning. Buah kecil, keras, permukaan berkerut, diameter 5 mm, bagian dalam putih dan lunak, hitam saat matang. Akar tunggang, putih.

tumbuhan

BUNGA PUKUL DELAPAN

Turnera Subulata J.E. Smith

Tumbuhan semak, semusim, tinggi ±75 cm. Batang tegak, silindris, berkayu, halus, hijau kecoklatan. Daun tunggal, lonjong, duduk berseling, panjang 7,5 – 10 cm, lebar 2 - 3 cm, ujung dan pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berbulu halus, tangkai silindris, panjang 1 - 1,5 cm, hijau. Bunga majemuk, lonjong, di ketiak daun dan di ujung batang, tangkai silindris, panjang ± 0,5 cm, hijau muda, mahkota lonjong, kuning, benang sari bertangkai, panjang 1,5 - 2 cm, kepala sari Panjang ± 0,5 cm, kuning, putik bertangkai, panjang ± 0,8 cm, kuning. Buah kotak, lonjong, hijau. Biji lonjong, pipih, putih. Akar tunggang, putih kotor.

tumbuhan

BUNGA SEPATU (CHINA ROSE)

Hibiscus rosa-sinensis L.

Habitus berupa perdu, tahunan, tegak, ±3 m. Batang bulat, berkayu, keras, diameter ±9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10 - 16 cm, lebar 5 - 11 cm, hijau muda, hijau. Bunga tunggal, bentuk terompet, terletak di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan. Mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah. Buah kecil, lonjong, diameter ±4 mm, masih muda putih setelah tua coklat. Biji pipih, putih. Akar tunggang, coklat muda.

tumbuhan

BUNGA TASBIH (QUEENSLAND ARROWROOT)

Canna indica L.

Habitus tegak, tidak berkayu, beruas - ruas, diameter ±3 cm, hijau atau ungu kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 17 - 45 cm, lebar 13 – 30 cm, pertulangan menyirip, pelepah 10 - 15cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir atau tandan, diujung batang, bertangkai pendek atau duduk, kuning berbintik – bintik merah, kelopak lanset, ujung runcing, Panjang 1 - 1,5 cm, hijau, benang sari lanset atau bulat telur, bibir bertaju dua, kuning, mahkota bentuk abung, panjang 5 - 9 cm, tajulanset, kuning berbintik – bintik coklat. Buah kotak, bulat panjang, panjang ±3 cm, permukaan tidak rata, hijau. Biji bulat, kecil, masih muda putih setelah tua hitam. Akar serabut, putih.

tumbuhan

BUNGUR

Lagerstroemia speciosa Pers.

Habitus pohon, tinggi 10 - 20 m. Batang bulat, bercabang, coklat muda. Daun tunggal, bulat telur, panjang 9 - 28 cm, lebar 4 - 12 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai. panjang 10 - 50 cm, di ketiak daun dan ujung batang, putik dan tangkai benang sari putih, kepala sari kuning, daun mahkota bulat telur, panjang ±5 mm, ungu. Buah kotak, beruang tiga sampai tujuh, panjang ±3,5 cm, masih mudah hijau setelah tua coklat. Biji pipih, ujung bersayap, coklat kehitaman. Akar tunggang, coklat muda.

tumbuhan

BUNGUR KECIL (CRAPE MYRTLE)

Lagerstroemia indica L.

Biasanya, bungur kecil ditanam sebagai tanaman hias di taman dan di halaman rumah atau bias ditemukan sebagai tumbuhan liar di tebing - tebing dan tepi hutan. Tanaman ini berasal dari Cina dan Korea. Perdu atau pohon kecil, tinggi 2 - 7 m, percabangan melengkung, pohon berwarna coklat, halus dan agak mengilap. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun bentuknya elips atau memanjang, ujung tumpul, pangkal membaji, tepi rata, berwarna hijau tua, panjang 2 7 cm, lebar 1 - 4 cm. Bunga majemuk bentuk malai, panjang 10 - 50 cm, tepi mahkota bunga bergelombang, berwarna merah, putih, atau ungu, keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun. Buahnya agak bulat, panjang 9 - 13 mm, lebar 8 - 11 mm. Bungur kecil dapat diperbanyak dengan biji.