Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

BUNGUR KECIL (CRAPE MYRTLE)

Lagerstroemia indica L.
<span><b>BUNGUR-KECIL-(CRAPE-MYRTLE)</b></span>
SINONIM:

Lagerstroemia chinensis Lam.,
Lagerstroemia elegans Wall. ex Paxton
Lagerstroemia minor Retz.

Lagerstroemia pulchra Salisb.,
Murtughas indica (L.) Kuntze
Velaga globosa Gaertn.

NAMA DAERAH:

Bungur kecil, bungur jepang

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Myrtales

Famili

:

Lythraceae

Genus

:

Lagerstroemia

Spesies

:

Lagerstroemia indica L.

DESKRIPSI:

Biasanya, bungur kecil ditanam sebagai tanaman hias di taman dan di halaman rumah atau bias ditemukan sebagai tumbuhan liar di tebing - tebing dan tepi hutan. Tanaman ini berasal dari Cina dan Korea. Perdu atau pohon kecil, tinggi 2 - 7 m, percabangan melengkung, pohon berwarna coklat, halus dan agak mengilap. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun bentuknya elips atau memanjang, ujung tumpul, pangkal membaji, tepi rata, berwarna hijau tua, panjang 2 7 cm, lebar 1 - 4 cm. Bunga majemuk bentuk malai, panjang 10 - 50 cm, tepi mahkota bunga bergelombang, berwarna merah, putih, atau ungu, keluar dari ujung tangkai atau ketiak daun. Buahnya agak bulat, panjang 9 - 13 mm, lebar 8 - 11 mm. Bungur kecil dapat diperbanyak dengan biji.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Akar, bunga, daun, dan kulit kayu.

KONSTITUEN:

Akar: 3,3',4-Tri-o-metil–asam-elageat. Daun: Asam-elageat. Bunga: Asam-galat, metal-galat. Tanaman: Petunidin–3-arabinosida.

INDIKASI:

Abdomen, Abses, Aleksiterik, Antidote, Astringent, Bisul, Dekoagulan, Demam, Dermatitis, Disentri, Diuretik, Edema, Gargle (Obat kumur), Hidragoga, Luka, Narkotik, Nifas, Penyakit kuning, Purgatif (pencahar), Stimulant, Vertigo.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Akar bungur kecil digunakan untuk pengobatan: menghentikan perdarahan, seperti batuk darah, muntah darah, buang air besar darah, luka berdarah, perdarahan sehabis melahirkan, radang hati (hepatitis), sakit kuning (Penyakit kuning), perut busung (asites), kaki bengkak (edema), keracunan tanaman Anggur dewa petir Tripterygium wilfordii, disentri, sakit perut sehabis melahirkan, sakit gigi, sakit kepala, dan keputihan. Akar, daun dan bunga sebagai pencahar. Kulit kayu digunakan sebagai obat penurun panas dan stimulan. Rebusan bunga yang digunakan untuk pengobatan pilek. Pasta bunga diterapkan untuk luka dan luka tersayat.

  • Di India, rebusan akar sebagai astringen, digunakan sebagai obat kumur.

  • Batuk darah, muntah darah, Buang air besar darah, dan perdarahan lainnya. Rebus 30 g akar dalam 200 cc air bersih sampai tersisa 80 cc. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing - masing 40 cc.

  • Bisul, koreng. Keringkan akar atau bunga bungur kecil secukupnya, lalu giling sampai halus. Kemudian oleskan kebagian tubuh yang sakit dan balut dengan perban. Untuk obat yang diminum, rebus 30 g akar dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari dua kali, masing - masing 1/2 gelas.

  • Disentri. Rebus 20 g daun atau akar dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari tiga kali, masing - masing 1/2 gelas.

  • Disentri akut, hepatitis menular. Cuci 15 g akar dan 15 g daun bungur kecil, lalu rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya dan bagi menjadi dua bagian untuk dua kali minum, pagi dan sore hari. Setiap kali minum 1/2 gelas, dapat ditambah madu secukupnya.

  • Eksim. Cuci akar atau daun secukupnya sampai bersih, lalu rebus dalam air sampai mendidih (selama 15 menit). Dalam keadaan hangat, ramuan ini dapat dipakai untuk mencuci bagian tubuh yang terkena eksim.

DOSIS HARIAN:

Belum kami ketahui, namun untuk acuan dapat gunakan pada penggunaan tradisional.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat ini karena dapat mengganggu perkembangan janin.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  5. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  6. Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Lagerstroemia indica, https://commons.wikimedia.org