JELAI (BARLEY)
Hordeum vulgare L.
SINONIM:
Frumentum sativum E. H. L. Krause,
Hordeum bifarium Roth,
Hordeum coeleste (L. ) P. Beauv. ,
Hordeum gymnodistichum Duthie,
Hordeum heterostychon P. Beauv. ,
Hordeum hexastichon L. ,
Hordeum himalayense Schult. ,
Hordeum leptostachys G iff. ,
Hordeum macrolepis A. Braun,
Hordeum nig um Willd.
Hordeum polystichon Haller,
Hordeum revelatum (Körn. ) A. Schulz,
Hordeum strobelense Chiov.
Hordeum tetrastichum Stokes
NAMA DAERAH:
Belum diketahui nama daerahnya
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Liliopsida (Berkeping satu/ monokotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Commelinidae
|
Ordo
|
:
|
Cyperales
|
Famili
|
:
|
Poaceae
|
Genus
|
:
|
Hordeum L.
|
Spesies
|
:
|
Hordeum vulgare L.
|
DESKRIPSI:
Jelai adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan. Jelai adalah anggota suku padi-padian (Poaceae). Waktu berkecambahnya sekitar 1-3 hari.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Biji
KONSTITUEN:
Biji: Serat, asam-glutamat, asam-linoleat, asam-oleat, asam-fitat, Tanaman: Lignin, potasium, serat, selulosa, kalsium. Kulit batang: Serat, potasium, kalsium, fosfor, asam-askorbat. Kecambah: Potasium, fitosterol, magnesium, stigmasterol, betasitosterol. Akar: Betain. Kotiledon: Kalmodulin. Embrio: Beta-sitosterol, stigmasterol. Buah: Asam-kafeat, asam-klorogenat, n-metil-tiramin, p-asamkoumarat, umbelliferon. Daun: Alfa-tokoferol, katekin, gramin, isoorientin, isoviteksin. Tanaman: Aeskuletin, beta-sitosterol, koumarin, eskuletin, eskulin. Protoplast: Aeskuletin, aeskulin, gramin, skopolamin. Akar: Asam-akonitat, alfaalokriptopin, alfa-tokoferol, disentrin. Tunas: Kalmodulin, gramin, trisin. Kultur jaringan: Alfa-tokoferol.
INDIKASI:
Akrokordon, Batuk, Campak, Chilblain, Dada, Demam, Diare, Dispepsia, IBD, Inflamasi, Kandung kemih, Kanker, Kelemahan, Kelemahan, Kolera, Kolitis, Kutil, Luka bakar, Luka, Nifas, Penyakit bronkus paru, Penyakit lambung, Penyakit usus, Penyusutan bola mata, Radang selaput lendir hidung dan tenggorokan, Retensi cairan, Skirus, Tumor, Urogenitosis.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk: tonjolan kecil seperti tangkai yang tumbuh di permukaan kulit (Akrokordon), kandung kemih, bronkitis, luka bakar, lemah dan lesu, kanker, Penyakit selesema, Kolera, Radang usus besar, batuk, diare, dispepsia, Penyakit usus, demam, Penyakit lambung, radang usus besar, peradangan, campak, penyakit paru-paru, masa nifas (Nifas), tumor ganas dengan pertumbuhan lambat terdapat banyak di jaringan fibrosa (scirrhous), nyeri, tumor, urogenital, kutil, retensi cairan. Penggunaan dibeberapa Negara sebagai berikut:
Orang Aljazair menggunakan jelai setelah trepanning, tapal obat untuk patah tulang, testis bengkak dan abses. Jelai dibalurkan diatas kepala untuk mengatasi sengatan matahari.
Orang Asia memanfaatkan tepung biji untuk tumor abdomen.
Ayurvedia menggunakan jelai untuk anoreksia, anemia, asma, penyakit kandung empedu bronkosis, luka bakar, disuria, impotensi, dan bisul. Sereal yang direbus dalam yogurt dikonsumsi untuk rematik.
Orang Cina menggunakan jelai yang direndam atau kecambah jelai beserta akarnya untuk mengatasi rasa sakit, ekspektoran, dan perut.
Orang Lebanon menggunakannya untuk infeksi dan TBC.
Orang Peru menggunakan tepung jelai untuk campak dan cacar dan menyarankan "mazamorra de Cebada"untuk kelemahan seksual dan memanggang rebusan jelai sebagai antiinflamasi, depuratif, dan diuretic.
Orang Turki menggunakan rebusan biji-bijian untuk pilek.
Orang Yunani menggunakan jelai untuk penyakit kandung empedu, nyeri dada, demam, sakit kepala, radang gusi, dan kehausan.
Di Cina untuk gangguan pencernaan terutama karena retensi makanan bertepung dengan distensi dan kepenuhan pada epigastrium, anoreksia, dan diare digunakan bersama Fructus Crataegi (Shan Zha), Massa Fermentata Medicinalis (Shen Qu) dan Endothelium Corneum Gigeriae Galli ( Ji Nei Jin). Untuk mengatasi distensi dan nyeri pada payudara akibat galaktostasis, atau untuk tujuan menghentikan sekresi susu digunakan 30-60 g masing-masing sediaan tersebut, diaduk dan dipanaskan hingga mendidih bersama jelai untuk penggunaan oral.
Salah satu tumbuhan obat yang memiliki efek sebagai antibilharzias, nutritif, demulsen, rendah lemak dan astringen.
Menu diet untuk orang sakit dan yang sedang dalam masa penyembuhan. Barleywater adalah sejenis minuman yang terbuat dari jelai untuk anak-anak yang menderita diare, peradangan usus besar dan lain-lain. Rebusan yang terbuat dari jelaidapat digunakan untuk mengatasi penyakit kelelahan kronis.
DOSIS HARIAN:
Food farmacy
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. Bahaya dan / efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Jelai, https://id.wikipedia.org
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Hordeum vulgare, https://commons.wikimedia.org