JATI CINA (ALEXANDRIAN SENNA)
Senna alexandrina Mill.
SINONIM:
Cassia acutifolia Delile
Cassia angustifolia Vahl
Cassia lanceolate Forssk.
Cassia senna L.
NAMA DAERAH:
Belum ditemukan nama daerahnya
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Rosidae
|
Ordo
|
:
|
Fabales
|
Famili
|
:
|
Fabaceae
|
Genus
|
:
|
Senna Mill.
|
Spesies
|
:
|
Senna alexandrina Mill.
|
DESKRIPSI:
Semak rendah, tinggi sampai 1,5 m. Daun majemuk menyirip genap (tanpa anak daun ujung), mempunyai 3-7 pasang helai, menyempit atau membulat, hijau terang hijau kekuningan. Bunga lengkap dan sempurna, berbilangan lima, bersimetri tunggal. Kelopak memiliki 5 daun kelopak. Daun mahkota kuning dengan urat coklat, 5 buah, susunan sirap. Benang sari memiliki bagian steril (staminodia). Buah elips lebar, kadang bentuk ginjal, pipih, buah yang matang pecah, panjang 4-7cm dengan lebar 2 cm, biji 6- 10 per buah.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Bunga, buah dan daun
KONSTITUEN:
Daun: Senoside, kalsium, potasium, magnesium, asam-askorbat, sodium, fosfor, alumunium, beta-karoten, zat besi. Tanaman: Aloe-emodin, krisofanol, musilago, rhein.
INDIKASI:
Anemia, Cacing tambang, Cacingan, Demam, Dermatosis, Disentri, Dispepsia, Gonorrhea, Infeksi, Kanker, Konstipasi, Kram, Leukemia, Masuk angin, Mikosis, Penyakit hati, Penyakit jamur, Penyakit kandung empedu, Penyakit usus sakit kuning (jaundice), Tifoid Wasir.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Digunakan pada upaya mengatasi sembelit (sebagai "urus-urus"), ambeien, setelah operasi rektalanal, pengosongan lambung sebelum foto rontgent; sebelum dan sesudah operasi abdominal.
Nenek moyang orang Aljazair, Iran dan Lebanon sering meminum teh senna sedikit demi sedikit untuk sembelit, menguatkan darah, saraf, dan wasir.
Orang India Amerika terkadang mengunyah daunnya sebagai pencahar.
Orang India Amerika menggunakan serbuk daun untuk mengatasi sifilis sekunder.
Orang Afrika Utara menggunakan teh serbuk daun dan polong, dengan atau tanpa daun mawar, sebagai laksatif dan purgative.
Orang Saudi menggunakan rebusan daun, tunggal atau dengan herbal lainnya, seperti obat pencahar untuk kram dan sembelit.
Herbal laksatif yang mengandung Anthraquinones: Aloe spp. (aloe), Rhamnus cathartica (purging buckthorn), R. frangula (buckthorn), R. purshiana (cascara sagrada), Rheumspp. (Chinese rhubarb) dan Senna alexandrina (senna).
Daunnya dikeringkan dan digiling, dibuat minuman the merebusnya seperti teh untuk bertindak sebagai obat stimulant laksatif yang digunakan untuk pengobatan sembelit dan pembersihan usus besar. Biasanya efektif dalam waktu 6 sampai 12 jam.
Sembelit. Digunakan suatu ramuan yang terdiri dari daun senna, daun iler, daun kaki kuda masing-masing ¼ genggam, daun saga manis dan daun jintan masing-masing 1/5 genggam, daun meniran 1/6 genggam, daun papaya, rimpang kunyit 1/4 jari, rimpang temulawak ½ jari, klembak 3/5 jari, asam trengguli 2 jari, gula enau 3 jari. Masing-masing dicuci, dipotong-potong dan direbus dengan air sebanyak 4 gelas, sehingga tinggal separohnya; setelah dingin disaring, kemudian diminum, 3 kali sehari, ¾ gelas .
DOSIS HARIAN:
0,5-2 g (0,5-1 sdt) / cangkir air, 1-2g buah, 3-6 jati cina pada 150 mL air hangat 6-12 jam, 0,5-2 g pucuk daun muda kering, 1-2 g daun kering, 1 g daun kering: 5 mL alkohol / 5 mL air, 0,5-2 mL ekstrak daun cair (1: 1 pada 25% etanol).
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Antranoid sebagai obat pencahar. Salah satu senyawa dari beberapa senyawa yang dicurigai yang bersifat sitotoksik, genotoksik, mutagenik, dan bahkan tumorigenik. Studi epidemiologis di Jerman mengungkapkan bahwa penyalahgunaan obat pencahar antranoid memiliki tingkat tiga kali lebih tinggi dari karsinoma kolon. Seorang wanita menderita clubbing digit dan osteoartropati hipertropik setelah mengkonsumsi setidaknya tiga tablet setiap hari selama 3 tahun untuk menurunkan berat badan. Dia juga mengalami beberapa bulan amenorea sekunder. Dari daun senna menimbulkan beberapa masalah sakit perut yang tidak diketahui asalnya seperti: radang usus akut (misalnya, penyakit Crohn= dan kolitis= Ulkusosa), dan radang usus buntu sebagai kontraindikasi. Karen antrakuinon harus dihindari selama kehamilan dan menyusui. "ANTRAKUINON dapat disekresikan dalam air susu". Tidak boleh digunakan dalam menyusui, masa kehamilan, atau dengan anak-anak di bawah 12 tahun. Kram sesekali seperti ketidaknyamanan pada saluran GI mungkin memerlukan pengurangan dosis. Efek samping jangka panjang: Gangguan keseimbangan elektrolit terutama Bagi penderita Hipokalemia (dapat diperburuk oleh pemberian bersama dengan kortikoadrenal steroid, akar licorice, atau diuretik thiazide). Mengarah pada penyakit jantung. Kelemahan otot terutama dengan penggunaan bersamaan glikosida jantung, kortikosteroid, atau diuretik. Pigmentasi mukosa usus (pseudomelanosis coli) tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan penghentian obat. Pencahar ini tidak boleh digunakan lebih dari 1-2 minggu tanpa pengawasan ahli medis karena kandungan Antrakuinon adalah pencahar yang dapat mengiritasi saluran pencernaan. Juga dikontraindikasikan pada wasir dan nefropati, obstruksi usus, sakit perut penyebab yang tidak diketahui, setiap enteritis (radang usus buntu, radang usus, penyakit Crohn, sindrom iritasi usus besar) wasir, nefropati, haid. Jangan menggunakan lebih dari 8-10 hari. Jangan menggunakan ini apabila terjadi sakit perut atau diare. Konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan dalam kehamilan atau menyusui. Hentikan penggunaan jika terjadi diare atau tinja berair. Tidak untuk penggunaan jangka panjang. "Beberapa sediaan pencahar herbal, seperti cascara dan senna misalnya, dapat menyebabkan peningkatan potensi digoxin". "Jati cina merupakan pencahar yang kuat kecuali jika digabungkan dengan herbal karminatif seperti jahe, cengkeh, atau berbagai jenis mint. "Lininger et al. (1998) mengatakan: "aman bagi anak-anak di atas usia enam tahun " (setengah dosis dewasa).
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Senna alexandrina, https://commons.wikimedia.org