JAGUNG (CORNSILK)
Zea mays L.
SINONIM:
Mays vulgaris Ser.
Mayzea vestita Raf.
Zea alba Mill.
Zea americana Mill.
Zea amylacea Sturtev.
Zea amyleosaccharata Sturtev. ex L.
Zeacanina S. Watson
Zea curagua Molina
Zea erythrolepis Bonaf.
Zea everta Sturtev.
Zea glumacea Larrañaga
Zea gracillima Voss
Zea hirta Bonaf.
Zea indentata Sturtev.
Zea indurata Sturtev.
Zea japonica Van Houtte
Zea macrosperma Klotzsch
Zea maiz Vell.
Zea mucronata Poit. ex Vilm.
Zea odontosperma Ten.
Zea oryzoides Golosk.
Zea rostrata Bonaf.
Zea saccharata Sturtev.
Zea tunicata (A. St. Hil. ) Sturtev. ex L. H. Bailey
Zea vulgaris Mill.
NAMA DAERAH:
Eyako (Enggano), Jagong (Aceh), Jagong (Batak), Rigi (Nias), Jagong (Sunda), Jagung (Jawa Tengah) Jhahung (Madura) Jagung Jagung (Sasa ) Jago (Bima) Wataru (Sumba), Latung (Flores), Fata (Solor), Pena (Timor), Binte (Gorontalo), Binde (Buol), Gandung (Toraja), Jagong (Ambon), Kastela (Halmahera), Telo (Tidore).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Liliopsida (Berkeping satu / Monokotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Commelinidae
|
Ordo
|
:
|
Poales
|
Famili
|
:
|
Poaceae
|
Genus
|
:
|
Zea
|
Spesies
|
:
|
Zea mays L.
|
DESKRIPSI:
Habitus berumpun, tegak, tinggi ± 15m. Batang bulat, masif (padat, tidak berongga), tidak bercabang, pangkal batang Buang air besarar, kuning atau jingga. Daun tunggal, berpelapah, bulat panjang, ujung runcing, tepi rata, panjang 35-100cm, lebar 3-12cm, hijau. Bunga majemuk, berumah satu, bunga jantan dan betina bentuk bulir, di ujung batang dan di ketiak daun, benang sari ungu, bakal buah bulat telur, putih. Buah bentuk tongkol, panjang 8-20 cm, hijau kekuningan. Biji bulat, kuning atau putih. Akar serabut, putih kotor.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Rambut dan tongkol muda
KONSTITUEN:
Minyak esensial rambut: Etil-fenilasetat, dekan-1-al, metil-fenilasetat, limonen. Silk Stigma Style: Potasium, serat, kalsium, zat besi, daukosterol. Kulit pohon: Lignin. Biji: Asam-glutamat, asam-linoleat, leusin, asam-oleat, asam-fitat. Minyak esensialsekam, kulit ari/ husk: Dekan-1-al, fenil-asetaldehida, beta-ionon, kariofilen, geranial. Buah: Sukrosa, glukosa, fruktosa, rafinos, sulfur. Daun: Pektin, adenosin, alumunium, anteraksantin, asam-antranilat. Polen atau spora: Asamfitat, kalmodulin, astragalin, isokuersitrin, metionin. Minyak: Gama-tokoferol, alfatokoferol, filokuinon. Pucuk: Asam-akonitat, betain, kolin, p-asam-koumarat, asam-kafeat. Akar: Betain, kolin, asam-akonitat, asam-kelidonat, kolesterol. Tongkol: Niasin, asam-pantotenat, piridoksin, riboflavin, biotin. Tanaman: Manos, zeatin, 3-o-asam-kafeoilkuinat, 5-o-asam-kafeoilkuinat, alfa-amirin. Minyak biji: Estron, alfa-tokoferol, beta-sitosterol, kampesterol, siklosadol. Minyak biji esensial: Karvakrol, geranil-aseton, limonen, mirsen, naftalen. Kecambah: Asamkafeat, asam-ferulat, glukosa, p-asam-koumarat, asam-piruvat. Kultur jaringan: Asam-galat, asam-galat, asam-protokatekuat, ribonukease, asam-siringat, asamvanilat. Kotiledon: Indol-3-asam-asetat, tritofan. Embrio: Alantoin, histidin. Hull Husk: Geranial. Jus: Indol-3-asam-asetat.
INDIKASI:
Aterosklerosis, Bat,u Batu kandung kemih, Bengkak, Dispepsia, Disuria, Dropsi, Enuresis, Gonorea, Gout, Hiperglikemia, Infeksi saluran kemih, Inflamasi, Kolesistosis, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit kandung kemih, Penyakit prostat, Penyakit uretra, Rematik, Retensi cairan, Sindrom prahaid, Tekanan darah rendah, Tekanan darah tinggi.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari rambut atau tongkol muda: Batu empedu, batu ginjal, busung air pada radang ginjal, busung perut, hepatitis, kencing manis, radang kandung empedu, sirosis dan tekanan darah tinggi.
Orang Andean Peru membakar jagung kering dengan kulitnya,menghirup asap dan abu untuk flu dan sinusitis.
Orang Argentina, yang ingin menyapih bayi dan menghentikan aliran susu, menggunakan 2 cangkir (pagi atau sorerebusan) jagung manis (10 g rambut jagung: 0,5 liter, 10 menit).
Dalam pengobatan Ayurvedikbiji jagung sebagai hidangan pembuka, berguna untuk kelemahan kandung empedu (biliousness).
Orang Bolivia meminum rendaman air tepung jagung untuk diare dan disentri. Menggunakan teh jagung untuk kalkulus empedu, sistitis, asam urat, nefritis, dan syarat kejepit (skiatika).
Orang Kamboja menggunakan biji untuk angina, rambut jagung untuk malaria.
Orang Cherokee menggunakan teh jagung untuk batu ginjal.
Orang Kosta Rika menggunakan rebusan jagung untuk sistosis dan hepatitis.
Orang Haiti menerapkan tepung jagung sebagai kataplasma pada patah tulang. Meminum teh jagung sebagai antiedemik, antiinflamasi dan sebagai diuretik untuk masalah ginjal. Menggunakan teh biji jagung untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Orang Florida Barat merokok rambut jagung untuk sakit tenggorokan.
Orang Peru menerapkan rebusan biji pada kutil, tepung jagung untuk mikosis.
Orang Rappahannock Washingtonian menerapkan jagung untuk kutil.
Orang Senegal memanggang dan serbuk tongkol jagung dengan kulitnya untuk impotensi dan ketidaksuburan.
Orang Trinidad menggunakan teh biji yang dipanggang untuk diare, disentri, dan flu.
Orang Turki memakan biji jagung yang merah untuk wasir dan menggunakan rebusan rambut jagung untuk mengeluarkan batu ginjal.
Orang Venezuela memborehkan adonan jagung rebus pada tumor. Rambut jagung sebagai emenagoga dan rebusan jagung mentah untuk penyakit dada, Gonorea, dan saluran urin yang meradang.
Suku Yucatan merebus 10-15 g rambut jagung / 1 lt air, ditambah gula secukupnya, minum untuk batu kandung kemih, edema kardiopatik, sistitis, dan ginjal.
Orang Yunani menggunakan biji sebagai anodin, berguna untuk wasir.
Batu Empedu. Jagung muda 5 tongkol, Herba Kumis Kucing segar 5 g dan air 110 mL. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 mL. Diulang selama 14 hari.
Batu Ginjal. Jagung muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai dan air 110 mL. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 mL. Diulang selama 14 hari. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih pengobatan dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum Jamu Kumis Kucing dan Meniran.
Tekanan darah tinggi. Jagung muda 5-7 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam dan Air 110 mL. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 mL. Diulang selama 7 hari.
Memperbanyak ASI. Dipakai 100 g biji kering Jagung yan g sudah tua, dicuci, disang ai kemudian dimakan.
DOSIS HARIAN:
4-8 g rambut sebagai minuman teh 3× / hari, 1 sdt rambut/ gelas air sampai beberapa × / hari, 2 sdt jagung / cangkir teh setiap hari, 4-8 mL ekstrak cair; 515 mL tingtur (1: 5 dalam 25% alkohol) 3× / hari, 2-3 sdt tingtur / hari (20 g jagung/ 100 mL 20% etanol direndam 5 hari), 8-15 sirup mL, 2-8mL ekstrak cair rambut jagung.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. Bahaya dan / efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat. Agar berhati-hati dalam menggunaan rambut jagung karena tekanan darah dapat turun dengan cepat. Sebagian orang mungkin terkena penyakit kulit dan reaksi alergi. Karena efek stimulan rahim secara invivo, penggunaannya dalam masa kehamilan dan menyusui harus dihindari. Karena aktivitas diuretiknya, sehingga dapat menyebabkan hipokalemia. Alantoin yang terdapat pada bji dan embrio jagung dapat memperkuat proliferan sel dan aktivitas vulnerari (penyembuhan luka).
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Zea mays, https://commons.wikimedia.org