GINSENG, ORIENTAL GINSENG
Panax ginseng C. A. Mey.
NAMA DAERAH:
Belum ditemukan nama daerahnya
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Rosidae
|
Ordo
|
:
|
Apiales
|
Famili
|
:
|
Apiaceae
|
Genus
|
:
|
Panax
|
Spesies
|
:
|
Panax ginseng L
|
DESKRIPSI:
Habitus perdu dengan tinggi 0,1-0,5m, Batang tumbuh, tegak, dengan panjang sekitar 70-80 cm, bulat, merah keungguan, perbatangan lunak, percabangan yang banyak. Daun tunggal, bulat oval, bagian tepi bergerigi, dan memiliki pertulangan yang menyirip. Daun hijau muda hingga tua yang memiliki tangkai daun sekitar 5-6 daun muda. Bunga majemuk, berbentuk malai, muncul pada ketiak daun, mahkota berlekuk lima, berbentuk bulat oval dengan panjang 3-4 mm. Benag sari berjumlah 5-11, tangkai bercabang dan memiliki warna keungguan. Buah bulat telur, berwarna kecoklatan dan kekuningan, dengan diameter 3-4 cm bahkan lebih, dan dalam satu buah terdapat biji banyak dengan bentuk pipih, kecil dan berwarna kehitaman. Akar besar, menggembung, menyerupai umbian, berukuran panjang sektar 5-10 cm, kecoklatan dan keputihan kotor.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Belum ditemukan bagian yang digunakan
KONSTITUEN:
Pucuk; Ginsenoside-rb-1. Bunga: Saponin, Ginsenoside-re, Ginsenoside-rd, Ginsenoside-rg-1, Ginsenoside-rb-1. Minyak esensial bunga: Beta-elemen. Buah: Ginsenosida-rg-1, Ginsenosida-rd, Ginsenosida-re, Ginsenosida-rc, Ginsenosida- rb-2. Daun: Ginsenosida-re, Ginsenosida-rg-1, Ginsenosida-rd, Ginsenosida-rb-2, Ginsenosida-rf. Minyak esensial daun: Asam-palmitat. Pt: Ginsenosida-rg-1, Ginsenosida-rc, Ginsenosida-re, Ginsenosida-rd. Rimpang: Ginsenosida-r-o, Ginsenosida-rb-1, Ginsenosida-rb-2, Ginsenosida-re, Ginsenosida-rc. Akar: Ginsenosida-re, Ginsenosida-rb-1, Ginsenosida-rg-1, Ginsenosida-rb, serat. Kulit akar: Ginsenosida-rg. Minyak esensial akar: Beta-elemen, asam-palmitat, betaselinen, trans-beta-farnesen, humulen. Tunas: Ginsenosida-rd, Ginsenosida-re, Ginsenosida-rg-1, Ginsenosida-rb-2, Ginsenosida-rc. Kulit batang: Ginsenosidarb-2, Ginsenosida-rg-1, maltose, Ginsenosida-re, Ginsenosida-rg. Minyak esesnsial kulit batang: Asam-palmitat. Kultur jaringan: Ginsenoside-rg, Ginsenoside-rb, panaksakol, panaksidol, dihidropanaksakol.
INDIKASI:
Amnesia, Anemi,a Angina, Anoreksia, Aritmia, Asma, Aterosklerosis, Batuk, Bengka,k Berfikir lambat, Bisul, Demam, Depresi, Diabetes, Dimensia ,Disentri, Disfungsi immun, Dispepsia, Dispnea (sesak), Divinasi, Epilepsi, Epitaksis, Flu, Gangguan mental, Gigitan hewan, Gonadotropik, Gugup, Hemoptisis, Hepatoma, Hiperglikemia, Hipoglikemia, Hipotermia, IDDM, Impotensi ,Infeksi, Infertilitas, Inflamasi, Jantung, Kakeksia, Kanker lambung, Kanker paru, Kanker payudara, Kanker, Karsinoma, Kecanduaan alkohol, Kegemukan, Kehausan, Kelelahan, Kelemahan, Kemoterapi, Keriput, Kolesterol tinggi, Kolitis, Konvulsi, Leukopenia, Longevitas, Luka, Mabuk alkohol, Malaria, Masa pemulihan dari sakit, Masuk angin, Memar, Menopause, Menoragia (Darah haid berlebihan), Mual pada hamil muda, Mual, Muntah, Neuralgia, Neurastenia, NIDDM, Nyeri haid, Nyeri Palpitasi, Paska menopause, Pemulihan sakit, Penuaan dini, Penyakit ginjal, Penyakit hati, Penyakit jantung, Penyakit lambung, Penyakit limpa, Penyakit pernafasan, Penyakit saraf, Penyakit usus, Perdarahan, Pikun, Poliuria, Proktosis, Prolapse, Radiasi, Rematik, Retensi cairan, Sakit kepala, Selesma , Sengatan, Sindrom, Sheehan, Sperma encer, Stress, Susah tidur, Syo,k Tekanan darah rendah, Tekanan darah tinggi, Tuberkulosis, Tumor, Ulkus, Vertigo, Virus. Gonadotropic (hormon kelenjar kelamin): Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Hipofisis (pituitari) pada lobi anterior (Lobi depan) berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisis mengeluarkan hormon: 1. Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang berfungsi merangsang pertumbuhan folikel dalam indung telur atau ovarium pada wanita, untuk mempengaruhi proses spermatogenesis pada pria. 2. Luteinizing Hormone (LH) atau Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH) yang berfungsi merangsang ovulasi atau pemasakan sel telur pada wanita dan merangsang sel interstitial leydig di dalam testis agar menghasilkan testosterone pada pria Gonadotropic (hormon kelenjar kelamin) juga merangsang hormon hCG (human Chorionic Gonadotrophin) yang diproduksi oleh plasenta pada awal kehamilan. Gonadotropin sering digunakan sebagai pengobatan untuk infertilitas/ kemandulan baik pada pria maupun wanita. Sindrom Sheehan:Kerusakan pada kelenjar hipofisa yang terletak di dalam otak, sehingga menyebabkan kurangnya produksi hormon yang dihasilkannya (hipopituitarisme) yang mengakibatkan perdarahan berat/banyak (sampai mengancam nyawanya) saat melahirkan atau paska melahirkan dan penurunan kadar oksigen pada organ dan jaringan.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari ginseng digunakan untuk stamina yang kurang, mengatasi kelelahan dan kelemahan. Membantu mengatasi penurunan kapasitas untuk bekerja dan konsentrasi, kehilangan nafsu makan, kakeksia, kecemasan,impotensi dan kemandulan, neuralgia dan insomnia.
Dalam pengobatan Cina, Ginseng digunakan untuk hemoptisis, gangguan lambung, dan muntah. Dalam penggunaan homeopati: Ginseng digunakan untuk rematik dan kelemahan.
Ginseng sebagai tonik untuk penyegaran dan fortifikasi pada saat kelelahan dan kelemahan, Membantu mengatasi penurunan kapasitas untuk bekerja\ dan konsentrasi, juga membantu selama masa pemulihan.
Panax ginseng telah memperlihatkan kemampuannya untuk melindungi tubuh dari stress dengan cara menyeimbangkan pelepasan hormon stres dan mendukung organ-organ yang memproduksinya(kelenjar pituitari, hipotalamus, dan kelenjar adrenal). Konsumsi 100-250 mg2x/ hari selama masa stress dan berhenti meminumnya selama seminggu setiap dua atau tiga minggu sekali penggunaan.
Manfaat kesehatan yang besarPanax ginsengadalah untuk mengatasi disfungsi ereksi.
DOSIS HARIAN:
Teh 3-4×/ hari, 3-4 minggu, 0,33-0,66 g akar 3×/ hari, 0,6-3,0 g akar 1-3×/ hari, 3 minggu-3 bulan, 0,5-1 g akar harian, 15-20 hari, 1-2g akar/ hari, 1-9g akar, 110 g akar/ hari, 0,4-0,8 g akar/ hari, jangka panjang, 1 sdm akar segar, 0,5-2 g akar kering, 2g akar kering: 10mL alkohol / 10 air mg, 0,5-3 g kering akar / hari atau 1-6mL ekstrak cair (1: 2), 1-2 g akar kering, 0,5-1 gserbuk akar, 3-9 g serbuk ginseng / hari, 3 (550mg) kapsul 3×/ hari.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Dikontraindikasikan pada pasien dengan infeksi akut, asma, dan tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular atau diabetes. Dosis tinggi dapat memperburuk atau menyebabkan penurunan fungsi seksual, nyeri haid, euforia, sakit kepala, tekanan darah tinggi, insomnia, iritabilitas, diare di pagi hari, palpitasi, erupsi kulit, tremor, hipertonia dan edema. Penggunaan bersama kafein dalam dosis tinggi dan berkepanjangan memiliki efek samping insomnia, epistaksis, sakit kepala, gugup dan muntah. Mastalgia: Mastalgia dengan nodularitas payudara menyebar telah dilaporkan dengan penggunaan Ginseng. Pendarahan vagina: Ginseng oral dan Ginseng krim wajah telah terkait dengan perdarahan vagina pasca menopause. Kehamilan/Menyusui: Penggunaan untuk para ibu, Ginseng telah dikaitkan dengan androgenisasi bayi baru lahir, sehingga tidak dianjurkanuntukdigunakan selama kehamilan atau menyusui. Interaksi obat: Agen diabetes / Insulin - Perhatian harus diambil ketika mengambil agen antidiabetes atau insulin untuk menurunkan glukosa darah karena Ginseng telah terbukti memiliki efek hipoglikemik. Phenelzine (MAOI) - Sakit kepala, tremor, dan mania telah dilaporkan karena penggunaan bersamaan phenelzine dengan Ginseng. Simpul Diuretik - Germanium, terdapat pada sebagian besar produk Ginseng, dilaporkan menyebabkan resistensi simpul diuretik dalam laki-laki berusia 63 tahun dengan glomerulonefritis. Germainium menyebabkan nefrotoksisitas pada segmen nefron di mana simpul diuretik bekerja. Ginseng (Panax ginseng) dalam suatu studi kasus dapat menurunkan aktivitas warfarin (golongan obat antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah). Laporan ini menunjukkan bahwa ginseng dapat mempengaruhi perdarahan. Karenanya, orang yang memakai tiklopidin (Obat antiagregasi yang digunakan untuk mengurangi resiko stroke thrombotik).
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Panax ginseng, https://commons.wikimedia.org