Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

GINSENG INDIA (ASHWAGANDHA)

Withania somnifera (L. ) Dunal
<span><b>GINSENG-INDIA-(ASHWAGANDHA)</b></span>
SINONIM:

Physalis somnifera L.
Withania kansuensis Kuang & A. M. Lu,

Withania microphysalis Suess.

NAMA DAERAH:

belum ditemukan nama daerahnya

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas

:

Asteridae

Ordo

:

Solanales

Famili

:

Solanaceae

Genus

:

Withania

Spesies

:

Withania somnifera L.

DESKRIPSI:

Habitus semak, batang yang lembut semak tahunan tumbuh dengan tinggi 3575cm. Daun hijau kusam, berbentuk bulat panjang, panjang biasanya mencapai 10-12cm. Bunga-bunga kecil, hijau dan berbentuk lonceng. Buah yang matang berwarna orange dan merah.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Belum ditemukan bagian yang digunakan

KONSTITUEN:

Minyak biji: Asam-linoleat. Daun: Witaferin-a, witanolida-d, 4-betahidroksiwitanolida, asam-4-o-kafeoilkuinat, beta-sitosrerol. Akar: Sukrosa, betasitosterol, daukosterol, kolin, dulkitol. Buah: Sistein, sistin, hidroksi. Tanaman: Asam-linoleat, n-hentriakontan, skopoletin, asam-stearat, stigmasterol. Pucuk: Witaferin-a, witanolida-d, witanolida-e. Kultur jaringan: Beta-sitosterol, kampeserol, stigmasterol.

INDIKASI:

Adenopati, Adiksi, Alzheimer, Ameba, Amenorea, Anemia, Anoreksia, Antraks, Asma, Bakteria, Batuk, Bengkak, Bisul, Borok, Cacar, Cacing gelang, Cacingan, Cegukan, Dekubitis (Luka ranjang), Demam, Diare, Dispepsia, Dropsi, Emasiasi (Kurus kering), Emfisema (Pembengkakan paru), Epilepsi, Erisipelas, Erupsi, Fertilitas, Frigiditas, Furunkel (Radang kulit yang membentuk abses), Gangren, Gugup, Herpes, Impotensi, Imunodepresi, Infeksi jamur, Infeksi, Infertilitas, Inflamasi, Jamur, Kanker paru, Kanker, Karbunkel (bisul yang menyebabkan infeksi kulit), Kecanduaan alkohol, Keguguran, Kekurangan ASI, Kelemahan, Kolesistosis, Kolesterol tinggi, Konvulsi, Kram, Kutu rambut, Leukoderma (Vitiligo), Leukopenia, Leukositosis, Luka, Marasmus, Mempermudah persalinan, Menggigil, Morfinis, Mual, Neurastenia, Neutropenia, Nyeri punggung, Nyeri, Parasi,t Pedikulosis, Penuaan dini, Penyakit bronkus, Penyakit hati, Penyakit infeksi ragi, Penyakit kandung kemih, Penyakit kelamin, Penyakit konjungtiva, Penyakit kuli,t Penyakit paru, Penyakit rahim, Penyakit sendi, Penyakit saraf, Proktosis, Psorias, Rematik, Retensi cairan, Sakit pinggang, Sarkoma, Selesma, Senilitas, Sifilis, Skabies, Stress, Susah tidur, Tekanan darah tinggi, Tipoid, Tuberkulosis, Tumor, Ulkus, Virus, Wasir.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk mengurangi stress dan inflamasi, serta meningkatkan energi seksual pada pria (aprodisiak).

  • Dalam pengobatan Ayurveda penggunaan akar ashwagandha digunakan sebagai tonik untuk kekurangan tenaga, sebagai adaptogen dan modulator imun. Akar Ashwagandha memiliki efek penenang dan antiinflamasi. Juga digunakan untuk berbagai kondisi termasuk hiperkolesterolemik.

DOSIS HARIAN:

2–3 g serbuk akar, 3×/hari, 3–6 g akar kering/ hari, 6–12 mL/hari ekstrak cair (1:2), 1 (300 mg) tablet 2×/hari.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Smart drug adalah sebuah senyawa glikosida sterioid yang memiliki efek dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, fungsi mental lainnya dan menjadi obat yang spesifik untuk sel-sel atau suatu organ tertentu dalam tubuh. Beberapa kandungan alami tumbuhan yang memiliki efek Smart Drug adalah: Sitoindoside IX (C 34 H 48 O 11) dan sitoindoside X (C 50 H 78 O) yang terdapat pada akar Withania somnifera. Selain sebagai smart drug Sitoindoside IX dan X memiliki efek sebagai antistress, imunostimulan dan fagositotik. Withania somnifera berpotensi sebagai barbiturat (Kelompok obat yang bertindak sebagai depresan sistim saraf pusat (penenang) yang dapat menyebabkan tidur. Obat ini berasal dari asam barbiturat). Buninya dapat menyebabkan nyeri gastrointestinal parah, tidak boleh dimakan.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Sitoindoside IX, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

TAUTAN GAMBAR:
  1. Withania somnifera L. , http://spicesmedicinalherbs.com