GEMBOLO (AIR POTATO)
Dioscorea bulbifera L.
SINONIM:
Dioscorea anthropophagorum A. Chev. ,
Dioscorea anthropophagorum A. Chev. ex Jum. ,
Dioscorea crispata Roxb. ,
Dioscorea heterophylla Roxb. ,
Dioscorea hoffa Cordem. ,
Dioscorea hofika Jum. & H. Perrier,
Dioscorea korrorensis R. Knuth,
Dioscorea latifolia Benth. ,
Dioscorea longipetiolata Baudon,
Dioscorea perrieri R. Knuth,
Dioscorea pulchella Roxb. ,
Dioscorea rogersii Prain & Burkill,
Dioscorea sylvestris De Wild. ,
Dioscorea tamifolia Salisb. ,
Dioscorea tenuiflora Schltdl. ,
Helmia bulbifera (L. ) Kunth,
Polynome bulbifera (L. ) Salisb.
NAMA DAERAH:
Uwi Klapa (Jakarta), Huwi (Sunda), Gembolo (Jawa Tengah), Kambubu (Madura), Ubi ipit (Bali), Kapupu (Halmahera).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
iliopsida (Berkeping satu / Monokotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Liliidae
|
Ordo
|
:
|
Liliales
|
Famili
|
:
|
Dioscoreaceae
|
Genus
|
:
|
Dioscorea
|
Spesies
|
:
|
Dioscorea bulbifera L.
|
DESKRIPSI:
Habitus semak, menjalar, panjang 7-10 m. Batang membelit, bulat, beruas, batang di dalam tanahmembentuk umbi, hijau pucat. Daun tunggal, berseling, lonjong, lepi rata, ujung meruncing,pangkal melekuk, panjang 15-20 crn, lebar 7-14 cm, pertulangan melengkung, hijau pucat. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, berkelamintunggal, bunga jantan panjang 1 -3 cm, bunga betina panjang 1-2 cm, kelopak bentuk bibir, mahkotabentuk taju, panjang ± 2 mm, kuning. Buah buni, bulat, diameter 3-4 cm, coklat. Biji bulat, hitam. Akar serabut, putih kotor.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Umbi
KONSTITUEN:
Tuber: Zat pati, serat, diosgenin, fosfor, kalsium-oksalat, tanin. Rimpang: Potasium, kalsium, sodium,magnesium, zat besi, seng.
INDIKASI:
Abses, Anoreksia, Asma, Bengkak, Bisul, Demam, Disentri, Dispepsia, Disuria, Gigitan ular, Gondok, GonoreaHernia, Hiperglikemia, Infeksi, Inflamasi, Kandida, Kanker lambung, Kanker servik, Kanker usus besar, Kanker, Kompleksi, Leukoderma (Vitiligo), Luka tenggorokan, Luka Nyeri, Penyakit bronkus, Penyakit infeksi ragi, Penyakit kandung empedu, Penyakit kelamin, Penyakit konjungtiva, Penyakit lambung, Penyakit mulut rahim, Penyakit usus, Perdarahan, Retensi cairan, Sifilis, Stranguria, Tiroma, Tumor, Wasir.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Umbi dilaporkan dapat dimakan, dengan rasa yang mirip dengan kentang danberacun bila mentah. Dioscorea bulbifera telah menunjukkan aktivitas antikanker pada hewan percobaan.
Umbi digunakan secara internal sebagai obat untuk disentri, sifilis, bisul dan diuretik. Serbuk umbi ditempelkan gunakan sebagai aplikasi untuk luka, wasir dan menghentikan diare.
Daun secara internal digunakan untuk mengobati pilek dan batuk dansecara eksternal untuk mengobati bagian tubuh yang terasa sakit.
Daun dihancurkan dalam sedikit air dan larutan yang bening diminum sekali selama tiga hari untuk mengobati luka alat kelamin,terutama pria dan wanita promiscuous. Semoga Allah menutup semua keburukan.
Orang Indian Amerika menggunakan serbuk umbi pada pohon udara untuk luka. Menggunakan ½ ons dengan jinten (cumin),susu dan gula untuk disentri, wasir dan sifilis.
Orang Burma menganggap tanaman sebagai laktagoga.
Orang Cina untuk bisul, kanker serviks, gigitan ular, sakit tenggorokan dan pembengkakan.
Orang Kolombia menggunakan tapal daun untuk tumor.
Orang Kongo mengatasi jamur pakaian, sakit rematik dan infeksi parasit dengan umbi yang dicampur dengan minyak kelapa sawit. Dan menggunakan getah batang untuk obat tetes mata yang bernanah.
Di India, digunakan untuk menyembuhkan luka, leukoderma dan bisul. Juga, digunakan sebagai tonik, ekspektoran pada asma, sebagai afrodisiak dan obat cacing.
Dalam pengobatan Cina, digunakan untuk mengobati penyakit paru-paru, ginjal, limpa dan berbagai jenis diare.
Orang Filipina menggosokan umbi pada perut yang bengkak.
Orang Gabon menggunakan umbi yang digerus untuk pijat reumatik, area mastalgia dan gigitan serangga jigger.
Orang Madagaskar menerapkan umbi yang dikeringkan untuk peradangan, borok dan luka.
Orang Nepal meneteskan jus tananam pada luka untuk memerangi kuman dan cacing.
Bengkak. Dipakai ± 100g umbi Dioscorea bulbifera, dicuci, diparut lalu ditempelkan pada bagian yang bengkak dan dibalut dengan kain bersih.
DOSIS HARIAN:
6–12 gserbuk (umbi batang akar)
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Umbi dapat dimakan, dengan rasa yang mirip dengan kentang. Umbi mentah beracun jika dikonsumsiterlalu banyak dapat membunuh hewan dan manusia. Umbi mengandung alkaloid beracun dan bisa menjadi hepatotoksik.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Dioscorea bulbifera, https://commons.wikimedia.org