GANDUM (WHEAT)
Triticum aestivum L.
SINONIM:
Frumentum triticum E. H. L. Krause,
Triticum antiquorum (Heer) Udachin,
Triticum asiaticum Kudr. ,
Triticum clavatum Seidl ex Opiz,
Triticum erinaceum Hornem. ,
Triticum horstianum Clemente,
Triticum hybernum L. ,
Triticum imberbe Desv. ,
Triticum inflatum Kudr. ,
Triticum koeleri Clemente
Triticum linnaeanum Lag. ,
Triticum pulverulentum Hornem. ,
Triticum quadratum Mill. ,
Triticum sativum Lam. ,
Triticum vavilovii Jakubz. ,
Triticum velutinum Schübl. ,
Triticum vulgare Vill. ,
Zeia vulgaris Lunell
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Liliopsida (Berkeping satu / Monokotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Commelinidae
|
Ordo
|
:
|
Poales
|
Famili
|
:
|
Poaceae
|
Genus
|
:
|
Triticum
|
Spesies
|
:
|
Triticum aestivum L.
|
DESKRIPSI:
Pada umumnya, kernel berbentuk ofal dengan panjang 6– 8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ). Bagian kulit dari biji gandum sebenarnya tidak mudah dipisahkan karena merupakan satu kesatuan dari biji gandum tetapi bagian kulit ini biasanya dapat dipisahkan melalui proses penggilingan. 1. Endosperma Endosperma merupakan bagian yang terbesar dari biji gandum (80-83%) yang banyak mengandung protein, pati, dan air. Pada proses penggilingan, bagian inilah yang akan diambil sebanyak-banyaknya untuk diubah menjadi tepung terigu dengan tingkat kehalusan tertentu [5]. Pada bagian ini juga terdapat zat abu yang kandungannya akan semakin kecil jika mendekati inti dan akan semakin besar jika mendekati kulit. 2. Bran Bran merupakan kulit luar gandum dan terdapat sebanyak 14,5% dari total keseluruhan gandum. Bran terdiri dari 5 lapisan yaitu epidermis (3,9%), epikarp (0,9%), endokarp (0,9%), testa (0,6%), dan aleuron (9%). Bran memiliki g anulasi lebih besar dibanding pollard, serta memiliki kandungan protein dan kadar serat tinggi sehingga baik dikonsumsi ternak besar. Epidermis merupakan bagian terluar biji gandum, mengandung banyak debu yang apabila terkena air akan menjadi liat dan tidak mudah pecah. Fenomena inilah yang dimanfaatkan pada penggilingan gandum menjadi tepung terigu agar lapisan epidermis yang terdapat pada biji gandum tidak hancur dan mengotori tepung terigu yang dihasilkan. Kebanyakan protein yang terkandung dalam bran adalah protein larut (albumin dan globulin). 3. Germ (Lembaga) Lembaga terdapat pada biji gandum sebesar 2,5-3%. Lembaga merupakan cadangan makanan yang mengandung banyak lemak dan terdapat bagian yang selnya masih hidup bahkan setelah pemanenan. Di sekeliling bagian yang masih hidup terdapat sedikit molekul glukosa, mineral, protein, dan enzim. Pada kondisi yang baik, akan terjadi perkecambahan yaitu biji gandum akan tumbuh menjadi tanaman gandum yang baru. Perkecambahan merupakan salah satu hal yang harus dihindari pada tahap penyimpanan biji gandum. Perkecambahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kondisi kelembapan yang tinggi, suhu yang relatif hangat dan kandungan oksigen yang melimpah. Lembaga atau intisari gandum merupakan embrio dalam tanaman gandum. Persentase mencapai 2,5-3% dari biji gandum utuh. Warnanya coklat keemasan dan berbentuk serpihan. Namun sayangnya, pada produksi tepung terigu, intisari gandum dihilangkan pada saat proses pemurnian biji gandum. Hal ini dikarenakan kandungan minyak nabati yang tinggi pada intisari gandum sehingga pembuangannya akan mencegah tepung agar tidak mudah teroksidasi, tengik dan awet saat disimpan.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Biji
KONSTITUEN:
Tanaman: Serat, potasium, leusin, lisin, isoleusin. Biji: Asam-glutamat, serat, asam-fitat, arginine, isoleusin. Minyak: Alfa-tokoferol, gama-tokoferol. Pucuk: Kolin, benzaldehida. Buah: Asam-oksalat. Akar: Betain, kolin. Cabang: Adenin, adenosine,guanin. Daun: Gramin. Embrio: Alantoin. Kecambah: Katalase, durin, diazepam, asam-lignoserat, skatosida.
INDIKASI:
Abses gigi, Abses, Adenopati, Aegilops, Anoreksia, Batu kerikil di ginjal atau kandung kemih, Bengkak, Berkeringat malam hari, Cacar, Demam, Diare Disentri, Divertikulosis, Epitaksis, Fraktur, Gatal, Gugup, Haid berlebihan, Hematuria, Hemoptisis, Herpes jari tangan, Indurasi, Inflamasi, Inkontensia, Kanker abdomen, Kanker kaki, Kanker kulit, Kanker limpa, Kanker parotid, Kanker payudara, Kanker rahim, Kanker sendi, Kanker sinus, Kanker testis, Kanker tonsil, Kanker usus, besar Kanker, Kapalan, Kecanduaan alkohol, Keputihan, Kolitis, Konstipasi, Kusta, Kutil genitalis, Kutil pada kaki, Kutil, Luka bakar, Luka Mastosis (Benjolanpada salah satu ataukedua payudara), Memar, Neurastenia, Nyeri (Infeksi/ Luka), Nyeri karena kulit melepuh, Osteosis, Penyakit buah testis, Penyakit jantung, Penyakit kandung empedu, Penyakit kelamin, Penyakit kulit, Penyakit sendi, Penyakit tonsil (amandel), Perdarahan, Sengatan panas (heat stroke), Sengatan, Sidrom iritasi usus besar, Sifilis, Susah tidur, Tuberkulosis, Ulkus .
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari selama ribuan tahun telah digunakan untuk meningkatkan tingkat energi, memperkuat sistim kekebalan tubuh dan memperlambat perkembangan berbagai jenis kanker. Hal ini juga berguna dalam mengobati radang usus dan kondisi usus lainnya. Gandum mendetoksifikasi dan membersihkan usus besar dan hati serta bermanfaat untuk darah. Digunakan untuk mengobati kelainan darah termasuk anemia. Gandum mengandung klorofil, yang meningkatkan produksi hemoglobin.
Selenium dan Laetril (Zat yang berasal dari amigdalin dari ekstrak biji buah persik (aprikot) yang digunakan untuk pengobatan kanker)terdapat pada gandum, keduanya bersifat sebagai antikanker.
Klorofil dan selenium juga membantu membangun sistim kekebalan tubuh. Klorofil juga bermanfaat untuk fungsi jantung, sistem pembuluh darah, rahim, usus, dan paru-paru. Gandum bermanfaat untuk tanda-tanda yang menunjukkan gangguan retina dan untuk orang-orang dengan earlifase degenerasi makula.
Orang Aljazair menggunakan tepung gandum untuk diare, patah tulang, metrorrhagia, dan sifilis, kutil untuk sengatan kalajengking.
Dalam pengobatan Ayurvedia digunakan biji sebagai antibilious, afrodisiak, pencahar, oreksigenik, dan tonik.
Orang Cina menggunakan biji-bijian yang dipanggang untuk berkeringat, terutama pada wanita dengan tuberkulosis.
Orang Lebanon menggunakan kulit luar (bran) untuk tulang, sembelit, dan antiseptik, "mengklaim sebagai penisilin tradisional".
Orang Spanyol menggunakan bran (Salvado) dan / atau tepung sebagai penawar rasa sakit, pencahar, hipokalsemik, hipokolesterolemik, hipoglikemik, hipolipemik, satiating (pengenyang) dan berguna untuk mengatasi artrosis, memar, radang selaput lendir hidung, dermatosis, hematoma, mialgia, dan tonsilitis.
DOSIS HARIAN:
15 g kulit luar (bran) 2 ×/hari, 15–40 g kulit luar (bran) 1–2 ×/hari.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Tak satu pun dosis yang tepat. Gandum merupakan salah satu agen bulking (Pengeyang) yang bisa menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merang-sang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan. Tidak harus dikonsumsi oleh orang dengan lesi stenosis dari saluran GI. Dapat menyebabkan obstruksi pada usus jika asupan cairan yang tidak memadai. Jangan digunakan menjelang tidur. Jangan gunakan dengan antiperistaltik (seperti, misalnya, loperamide).
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Category: Triticum aestivum, https://commons.wikimedia.org