GAMBIR (PALE CATECHU)
Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb.
SINONIM:
Nauclea gambir W. Hunter,
Ourouparia gambir (W. Hunter) Baill.
Uruparia gambir (Hunter) Kuntze
NAMA DAERAH:
Gambee, gani, kacu, sontang, gambe, gambie, gambu,gimber, pengilom, sepelet (Sumatera), Santun, ghambhir (Jawa), Kelare, abi, gamer, kambin, sori (Kalimantan), Tagambe, gembele,gamelo, gambit, gambe, gambiri, gata, gaber (Nusatenggara), Kampir,kambir, ngamir, gamer, gabi, tagabere, gabere, gaber, gambe (Maluku).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Asteridae
|
Ordo
|
:
|
Rubiales
|
Famili
|
:
|
Rubiaceae
|
Genus
|
:
|
Uncaria
|
Spesies
|
:
|
Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb
|
DESKRIPSI:
Tumbuhan berhabitus perdu, memanjat, batang bulat, tidak berambut punya kait diantara dua tangkai daun yang berhadapan, kecil, pipih, daun penumpu agak besar, bulat. Daun berhadapan, tipis, bulat, tangkai daun tidak berambut, panjang 0,5-0,8 cm, pertulangan primer pada permukaan daun sebelah bawah menonjol. Bunga majemuk, bentuk bongkol, berhadapan di ketiak daun, tangkai pipih, panjang 0,5-4,2 cm, diameter bongkol 4,7-5 cm, tabung mahkota pipih, merah, berambut halus, lobus mahkota krem keputihan, daun pelindung tidak berambut, langset. Buah kapsul, sempit dan panjang, terbagi menjadi dua belahan. Biji banyak, kecil, halus dan berbentuk jarum dan bersayap, panjang 0,4 cm, kuning.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Sari daun yang dikeringkan
KONSTITUEN:
Ranting: Katekin, katekol, d-katekin, asam-elagat, epikatekin, asam-galat, gambirin-a1, gambirin-b3, musilago. Umbi: Gambirin, kuersetin, asam-adipat, selulosa, mitrafilin, zat pati.
INDIKASI:
Asma, Bakteria, Diare, Disentri, Haid berlebihan, Keputihan, Ketombe, Kram, Luka bakar, Luka, Mual, Mukosis, Nyeri (Infeksi/ Luka), Penyakit gusi, Penyakit kelamin, Penyakit lambung, Penyakit rongga mulut, Penyakit tenggorokan, Penyakit usus, Skiatika
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Gambir merupakan bahan penting untuk makan sirih (nginang). Kebiasaan makan sirih menyehatkan gusi, gigi, dan tenggorokan. Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk: sebagai astrigen, disentri, diare, luka bakar (obat luar), luka (obat luar), sariawan mulut (obat kumur) dan suara serak (obat kumur), tekanan darah rendah dan melindungi liver dari infeksi.
Diare. Gambir sepotong, kunyit biang sepotong, herba patikan cina segar segenggam dan air 110 mL. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 mL. Diulang selama 3 hari.
Suara Parau dan Sariawan Mulut. Gambir sepotong, Daun Sirih segar 3 helai dan Air 110 mL. Dibuat infus atau seduhan. Untuk berkumur 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali 100 mL. Diulang selama 7 hari.
DOSIS HARIAN:
0,3-1 gresin, 0,5-2g obat, 2,5-5 mL tingtur (200g herba ditumbuk, 50g potongan kayu manis untuk 1 liter ethanol 45%).
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
Belum diketahui. Bahaya dan / efek samping yang tidak diketahui untuk dosis terapi yang tepat. Penggunaan gambir dalam pengobatan hepatitis sebaiknya di bawah pengawasan ahli. Penggunaan ekstrak gambir jangka panjang tidak baik untuk ginjal.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
TAUTAN GAMBAR:
-
Uncaria gambir, http://www.flickriver.com