Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

EUKALIPTUS (TASMANIAN BLUEGUM)

Eucalyptus globulus Labill
<span><b>EUKALIPTUS-(TASMANIAN-BLUEGUM)</b></span>
SINONIM:

Eucalyptus gigantea Dehnh. ,
Eucalyptus glauca A. Cunn. ex DC. ,

Eucalyptus globulosus St. -Lag. ,
Eucalyptus perfoliata Desf.

NAMA DAERAH:

belum ditemukan nama daerahnya

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Myrtales

Famili

:

Myrtaceae

Genus

:

Eucalyptus L'Hér.

Spesies

:

Eucalyptus globulus Labill.

DESKRIPSI:

Eukaliptus adalah sejenis pohon cemara yang dapat tumbuh hingga ketinggian 30-55 m. Tumbuhan ini merupakan habitat asli Australia dan pulau-pulau disekitarnya. Anggota genus pohon ini dapat ditemukan hampir di seluruh Australia, karena telah beradaptasi dengan iklim daerah tersebut; bahkan tidak ada satu benua yang dapat digambarkan dengan sebuah genus pohon seperti Australia dengan eukaliptusnya. Ada lebih dari 700 spesies dari Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia. Eukaliptus dapat ditemukan di beberapa tempat selain Australia, seperti: Papua Nugini, Indonesia (Sulawesi, Papua, Seram, Filipina, Pulau di Nusa Tenggara Timur dan Timor-timur) dan Filipina. Beberapa spesies eukaliptus memiliki sifat menjatuhkan dahan saat mereka tumbuh. Kebanyakan Eukaliptus tidak tahan suhu dingin, mereka hanya tahan hingga suhu sekitar -3 °C hingga -5 °C.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Daun dan minyak esensial daun

KONSTITUEN:

Tunas: 1,8-Sineol, alfa-pinen,aromadendren, trans-pinokarveol, beta-pinen. Minyak esensial buah: 1,8-Sineol, alfa-felandren, beta-felandren, alfa-pinen. Minyak esensial daun: 1,8-Sineol, alfa-felandren, aromadendren, alfa-pinen, kariofilen. Minyak esensial: 1,8-Sineol, alfa-pinen, alfa-terpineol, kamfen, p-simen. Daun: Makrokarpal-a, makrokarpal-b, makrokarpal-c, 1,8 sineol, paraffin. Mahkota: Makrokarpal-a, makrokarpal-b, makrokarpal-c, makrokarpal-d, makrokarpal-e. Kayu: Uvaol, beta-amirin, asam-ursolat, daukosterol, asamklorogenat. Kulit batang: Rhamnetin, taksifolin, naringenin, eriodiktiol, kuersetin. Kulit pohon: 2,4,6-trimetoksifenol, asam-klorogenat, asam-elagat, asam-galat. Buah: asam-linoleat, asam-miristat, asam-oleat, asam-palmitat. Tanaman: Beta-eusdesmol, sitriodorol, kuersetol, kuersetin. Resin, eksudat, getah: Sitriodorol, sakuranetin.

INDIKASI:

Anoreksia, Asma, Bakteria, Batuk, Batuk rejan, (Pertussis), Bisul, Cacingan, Cacing gelang, Campak, Demam, Demam scarlet, Diabetes, Dipteria Disentri, Dispepsia, Flu, Gugup, Hiperglikemia, Infeksi, Infeksi jamur, Inflamasi, Jamur Sendawa/, perut kembung, Jerawat, Kanker, Kolesistosis, Kongesti, Kram, Kusta, Laringotrakeobronkitis, Luka, Luka bakar, Luka tenggorokan, Malaria, Mialgia, Miasma, Neuralgia, Nyeri, Nyeri (Infeksi/ Luka) , Penyakit bronkus , Penyakit gusi, Penyakit hati, Penyakit kandung, kemih, Penyakit kulit, Penyakit lambung, Penyakit laring (kotak suara), Penyakit, paru, Penyakit pernafasan, Penyakit rongga, mulut, Penyakit selaput, hidung, Penyakit sendi, Penyakit telingah, bagian tengah, Penyakit tenggorokan, Penyakit usus, Penyakit vagina, Penyusutan bola, mata, Pingsan, Radang selaput lendir, hidung dan tenggorokan, Rematik 2X (EO dioles), Retensi cairan, Sakit kepala, Selesma, Sinusosis, Spasme, Suara serak, Susah tidur, Tuberkulosis, Tumor, Virus.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari daun digunakan sebagai minuman teh untuk terapi herbal. Umumnya lebih disukai untuk mengatasi gangguan pernafasan bawah karena memiliki efek sebagai antibakteri dan ekspektoran yang baik.

  • Sebagai antiseptik dan deodorant, daun dihaluskan dibalurkan pada bagian yang gatal.
  • Minyak eukaliptus murni, dua tetes dalam sdt air hangat, untuk batuk, batuk rejan, asma dan bronkitis. Rebusan daun digunakan untuk batuk, asma, suara serak, demam, radang selaput lendir hidung, bronkitis, batuk rejan, pilek, disentri, diabetes, malaria, rhinitis, TBC, mencuci dan membersihkan luka.
  • Menghirup uap rebusan daun untuk sinusitis.
  • Kegunaan lain: Diabetes, sakit pinggang, linu panggul, sakit gigi, TBC, disentri, asam urat, mempercepat pemulihan luka (eschar).
  • Ekstrak daun digunakan sebagai hipoglikemik. Ekstrak air panas daun yang dikeringkan digunakan untuk kurap, luka, borok, jerawat dan sebagai douchevagina (pembilasan atau pembersihan vagina dengan menyomprotkan larutan ekstrak daunnya ke dalam rongga vagina).
  • Beberapa ekstrak herbal yang dapat mengurangi perkembangan hiperglikemia. Ekstrak herbal diberikan dalam makanan selama dua belas hari, dan kemudian pada hari ke dua belas, tikus tersebut dibuat menderita diabetes menggunakan streptozotocin yang menghancurkan sel beta tikus di pankreas. Beberapa ekstrak herbal yang dapat mengurangi perkembangan hiperglikemia. yang terkait dengan streptozotocin adalah Agrimonia eupatoria, Medicago sativa, Coriandrum sativum, Eucalyptus globulus dan Juniperus communis. Tanaman obat yang tidak dapat mempengaruhi perkembangan keadaan hiperglikemik karena injeksi streptozotocin adalah Rubus fructicosus, Chelidonium majus, Allium sativum, Alchemilla vulgaris, Convallaria majalis dan Glycyrhizza glabra.
  • Sebagai pengusir nyamuk dan insektisida, terapi inhalasi untuk asma, uretritis, radang tenggorokan, sistitis, gastritis, enteritis, antipiretik dan antimalaria. Gangguan bronkial dan batuk, pilek, radang selaput lendir hidung, diabetes.
  • Efek perlindungan beberapa ramuan pada perkembangan diabetes dinilai pada tikus.
  • Dalam pengobatan Arab beberapa tetes minyak dalam arak digunakan untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dari pertumbuhan dan luka yang terinfeksi. Daunnya telah diasapi untuk menghilangkan asma.
  • Pengobatan Barefoot Cina: 15-30 tetes dalam 2pints (1 Lt) air hangat untuk douche pembersihan penyakit menular seksual dan pengurangan caruncle (selaput dara) pada lubang vagina.
DOSIS HARIAN:

1-2 sdt daun dicacah/cangkir air, 4-6 g daun/hari, 4-16 g daun/hari, 300-600 mg minyak esensial, 1-2 tetes minyak esensial/cangkir air, 0,050,2 mL minyak esensial, 0,05-0,2 mL eucalyptol (cineole), cairan ekstrak2-4 g, tunggal dosis 2g, tingtur 3-9 g, 3-4 g tingtur/hari, 8-10 g kering daun/liter air atau 30-40 g daun segar, menghirup uapnya.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Dikontraindikasikan pada penyakit radang saluran empedu, saluran pencernaan, dan hati. Jangan mengunakannya dekat dengan lubang hidung bayi. Minyak dapat menyebabkan mual dan muntah. Minyak Eukaliptus tidak boleh diminum selama kehamilan atau menyusui. Minyak eukaliptus yang tidak diencerkan adalah racun dalam dosis 3,5 mL telah terbukti fatal. Gejala keracunan termasuk sakit perut, bronkospasme, kejang, sianosis, delirium, pusing, pembakaran epigastrium, meiosis, kelemahan otot, masalah pernapasan, muntah spontan, takipnea dengan depresi pernafasan yang parah, dan rasa sesak napas. Dapat mengganggu terapi hipoglikemik. Minyak eukaliptus menyebabkan penurunan senyawa asing pada sistim enzimdi hati. Inidapat melemahkan dan/atau memperpendek aktivitas agen obat lainnya; dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah. EfekCNS termasuk penurunan atau hilangnya refleks dan depresi kesadaran,\ mungkin menjadi koma. Kematian pada orang dewasa setelah menelan sedikit minyak eukaliptus 4-5 mL, 30 mL biasanya akan menyebabkan kematian.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  5. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  6. Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Eucalyptus globulus, https://commons.wikimedia.org