Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

EKOR KUCING (REDCAT'S TAIL)

Acalypha hispida Burm. f.
<span><b>EKOR-KUCING-(REDCAT'S-TAIL)</b></span>
SINONIM:

Acalypha sanderi N. E. Br.
Acalypha sanderi K. Schum.

Ricinocarpus hispidus (Burm. f. ) Kuntze

NAMA DAERAH:

Ekor kucing (Jawa), Talianjing (Sunda), Lofoti (Ternate), Wunga tambang (Jawa).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Euphorbiales

Famili

:

Euphorbiaceae

Genus

:

Acalypha

Spesies

:

Acalypha hispida Burm. F

DESKRIPSI:

Habitus berupa tanaman perdu tahunan dengan tinggi lebih dari 3 m. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, batang berwarna coklat kehijauan. Daun tunggal, bentuk lonjong dengan ujung runcing, pangkal tumpul dan tepi bergerigi. Permukaan daun mengkilat, panjang daun 9-20 cm, lebar 715 cm. Daun memiliki pertulangan menyirip, tangkai silindris, berbulu, panjang ±7 cm, hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang ±24 cm, terletak di ketiak daun. Tangkai bunga pendek, silindris, berbulu, panjang ±1,5 cm, perbungaan betina lebih panjang, mahkota berwarna merah. Buah bulat, kecil, berbulu dan berwarna hijau. Biji bulat, kecil, berwarna putih kotor. Akar tunggang berwarna putih kecoklatan.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Bunga dan daun

KONSTITUEN:

Daun: Akalifin, flavonoida, saponin, tannin. Bunga: Saponin, tannin.

INDIKASI:

Asma, Borok, Diuretik, Ekspektoran, Gonorea, Hemoptisis, Laksatif, Lepra

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk:

  • Vitiligo. Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

  • Luka berdarah.

    1. Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

    2. Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali dalam sehari.

    3. Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya, makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

DOSIS HARIAN:

Belum kami ketahui, namun untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Getah daridaun dan batang beracun (diterpenester). Konsumsi menyebabkan mual, muntah, diare dan kontak kulit yang dapat menyebabkan dermatitis akut sampai parah.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Herb-Drug Interactions, http://www.stuartxchange.com

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  5. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Acalypha hispida, https://commons.wikimedia.org/wiki