Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

ECHINACEA (BLACK SAMSON ECHINACEA)

Echinacea angustifolia DC.
<span><b>ECHINACEA-(BLACK-SAMSON-ECHINACEA)</b></span>
SINONIM:

Brauneria angustifolia (DC. ) A. Heller

NAMA DAERAH:

Belum diketahui

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Asteridae

Ordo

:

Asterales

Famili

:

Asteraceae

Genus

:

Echinacea Moench

Spesies

:

Echinacea angustifolia DC.

DESKRIPSI:

Tanaman perennial, tinggi tanaman dapat mencapai 60 - 80 cm. Diameter tajuk mencapai 40–60 cm. Jumlah anakan per tanaman dapat mencapai 4-10 anakan, setiap anakan dapat menghasilkan 5-8 kuntum bunga, jumlah bunga lebih kurang 20-80 kuntum per tanaman, bunga majemuk, warna bunga oranye kemerahan Daun tunggal, panjang, berambut, tepi bergerigi, bentuk memanjang dengan ujung runcing, pangkal meruncing dan tulang melengkung. Tumbuhan tidak berbatang. Akar serabut.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Seluruh tanaman

KONSTITUEN:

Bunga: Ekinakosida. Daun: Apigenin, asam-klorogenat, asam-isoklorogenat, isoramnetin, kaempferol. Akar: Ekinasin-b, ekinakosida, ekinolon, ekinasein, tusilagin. Tunas: Borneol, bornil-asetat, kariofilen, kariofilen-epoksida, germakrend.

INDIKASI:

Alteratif, Antiseptik, Aperient, Apertif, Afrodisiak, Batuk, Depuratif, Digestif, Demam, Kanker payudara , Luka tenggorokan, Sialogoga, Sudorifik

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Bagian tumbuhan Echinaceapada bagian bawah tanah menghasilkan obat penting secara farmasi. Contohnya adalah sebagai berikut: Echinacea angustifolia adalah salah satu herba yang terkenal dengan sifat imuno-modulasi. Herbal ini juga memiliki aktivitas antivirus (terkait dengan kandungan asam chicoric, ester asam kafeat). Tingtur Echinacea dapat diberikan sampai dengan lima kali sehari). Penggunaan sehari-hari dapat digunakan untuk: Pengobatan internal untuk nyeri karena sakit kepala dan sakit perut, campak, batuk, kencing nanah, gigitan ular berbisa, profilaksis (pencegahan dan penjagaan dari penyakit), pengobatan infeksi flu, sepsis dan infeksi pilek ringan sampai sedang. Pengobatan eksternal untuk luka bakar, dropsi kelenjar getah bening, gigitan serangga, pengobatan luka yang sukar disembuhkan dan peradangan seperti abses dan borok pada kaki.

  • India. Akar digunakan sebagai antivenin.
  • Italia. Ekstrak daun yang telah dikeringkan dengan air panas digunakan secara oraluntuk peradangan.
  • Amerika. Rebusan daun dan akar segar digunakan secara oral untuk mengobati luka pada mulut dan gusi. Secara eksternal , rebusan digunakan untuk meredakan nyeri, dan teh dioleskan ke leher yang sakit. Teh digunakan sebagai obat kumur untuk meredakan sakit gigi. Ekstrak air panas rimpang digunakan secara oral sebagai afrodisiak. Ekstrak rimpang dengan air panas dan akar digunakan secara eksternal sebagai antiseptik. Ekstrak digunakan secara oral sebagai vasodilator perifer, untuk sakit kepala, untuk mengobati kelenjar yang membesar dan untuk kram di lambung. Ekstrak cair rimpang dan akar yang telah dikeringkandigunakan secara oral dalam 2-4 grsebagai sudorifikpada malaria, untuk meningkatkan nafsu makan, mengobati gigitan ular dan serangga beracun, diaforetik, sialagoga,diuretik, afrodisiak, kolagoga, analgesik, mengobati tuberkulosis dan sebagai pembersih darah dalam mengobati kondisi seperti septikemia, demam tifoid, furunkulosis, karbunkel, bisul, abses, dipteria, dan gangren. Ekstrak cair digunakan juga untuk intubasi lambung mengontrol diare pada anak sapi. Buah segar dimakan saat haus atau berkeringat. Akar digunakan untuk mengobati rasa nyeri pada usus besar, nyeri abdomen (bellyache) sakit dan sakit gigi. Akar digunakan untuk menyembuhkan radang, luka dan sebagai analgesik. Ekstrak cair akar yang telah dikeringkan digunakan secara oral untuk impotensi, kelainan darah, tifus, dan meningitis. Secara rektal, ekstrak cairan digunakan untuk pengobatan wasir,dan secara topikal untuk perawatan luka dan bisul. Sepotong akar dikunyah untuk mengobati masuk angin, sakit tenggorokan,dan untuk merangsang aliran air liur. Rebusan akar segar digunakan secara oral untuk mengobati rematik dan radang sendi. Akar dibuat menjadi salep dan digunakan secara eksternal untuk mengobati rematik dan radang sendi. Rebusan akar, dicampur dengan Mentzelia laevicaulis, digunakan secara oral untuk mengobati cacar. Akar, dicampur dengan spora puffball (Lycoperdon) dan minyak skunk digunakan secara eksternal untuk mengobati bisul. Akar dipotong dan dimasukkan ke dalam pakan ternak untuk meningkatkan nafsu makan hewan ternak.
DOSIS HARIAN:

1-2 sdm akar segar, 3 gr akar kering, 2 sdt akar/cangkir air untuk 3×/hari, 12 g akar sebagai minuman teh 3×/hari, 10-30 tetes tingtur akar 3×/hari, 12 tetes tingtur, 300-400 mg ekstrak padat.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Echinacea tidak boleh diberikan pada penderita multiple Sklerosis, leukosis, penyakit kolagen, AIDS atau TBC. Pemberian parenteral (pemberian obat dengan suntikan di bawah atau melalui kulit dan termasuk pemberian obat intravena) sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan kecenderungan untuk alergi, terutama dari tumbuhan keluarga (famili) Asteraceae. Echinacea sebaiknya tidak\ digunakan selama masa kehamilan.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.htmL

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

TAUTAN GAMBAR:
  1. Echinacea angustifolia DC. , Blacksamson Echinacea, http://plants.usda.gov