Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

Jam Operational: Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB

CEREMAI (INDIAN GOOSEBERRY)

Phyllanthus acidus (L) Skeels.
<span><b>CEREMAI-(INDIAN-GOOSEBERRY)</b></span>
SINONIM:

Averrhoa acida L. ,
Cicca acida (L.) Merr. ,
Cicca acidissima Blanco,
Cicca nodiflora Lam.
Cicca racemosa Lour.

Diasperus acidissimus (Blanco) Kuntze,
Phyllanthus acidissimus (Blanco) Müll. Arg. ,
Phyllanthus Cicca disticha L. ,
Phyllanthus longifolius Jacq.
Tricarium cochinchinense Lour.

NAMA DAERAH:

Careme, cerme (Sunda), cerme (Jawa), careme (Madura), Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camin-camin (Sumatera), Carmen, cermen (Bali), sarume (Bima). lumpias aoyok, tili, Lombituko bolaano, caramele, carameng (Sulawesi), Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti), Salmele, cermele (Timor).

KLASIFIKASI:

Kerajaan

:

Plantae (Tumbuhan)

Sub Kerajaan

:

Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

:

Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)

Divisi

:

Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

:

Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)

Sub Kelas

:

Rosidae

Ordo

:

Euphorbiales

Famili

:

Euphorbiaceae

Genus

:

Phyllanthus

Spesies

:

Phyllanthus acidus (L.) Skeells

DESKRIPSI:

Habitus pohon, tinggi ±10 cm. Batang tegak, bulat, berkayu, mudah patah, kasar, percabangan monopodial, coklat muda. Daun majemuk, lonjong, berseling, panjang 5 - 6 cm, lebar 2 - 3 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, halus, tangkai silindris, panjang ±2 cm, hijau muda. Bunga majemuk, bulat, di ranting, tangkai silindris, panjang ±1 cm, hijau muda, kelopak bentuk bintang, halus, mahkota merah muda. Buah bulat, permukaan berlekuk, kuning keputih-putihan. Biji bulat pipih, coklat muda. Akar tunggang, coklat muda.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN:

Biji, buah, akar, daun dan kulit.

KONSTITUEN:

Buah: Serat, potasium, fosfor, kalsium, asam-askorbat, sodium, zat besi, niasin, betakaroten, tiamin, riboflavin.

INDIKASI:

Analgesik, Antibakterial, Antiinflamasi, Antimikrobial, Antinematoda, Antioksidan, Antituberkular, Antitumor, Astringen, Beracun, Diuretik, Fagositik, Fatalitas, Fibrokistik, Hepatoprotektif, Katartik, Pneumopati, Purgatif (pencahar), Sitotoksik.

PENGGUNAAN TRADISIONAL:

Penggunaan sehari - hari daun Phyllanthus acidus berkhasiat untuk urus - urus, mual dan Gonorea. Daun muda untuk obat sariawan. Rebusan daun dioleskan pada urtikaria. Rebusan kulit buah untuk mengobati penyakit selesma. Akarnya untuk obat asma dan psoriasis pada kaki.

  • Di Burma konsumsi buah untuk meningkatkan nafsu makan dan menelan getah untuk menginduksi muntah serta meringankan sembelit pada usus besar.

  • Di Filipina, daunnya digunakan secara eksternal untuk menenangkan rasa gatal dan rebusan kulit kayu diminum untuk mengobati penyakit paru-paru.

  • Di Indonesia, daunnya digunakan sebagai kounteriritan (Dapat menyebabkan iritasi atau peradangan ringan dengan agar mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan di lokasi lain) pada skiatika dan sakit pinggang. \

  • Di Malaysia, menghirup uap yang keluar dari rebusan akar yang mendidih untuk mengobati batuk dan sakit kepala. Infus akar, dalam dosis kecil, dikonsumsi untuk asma.

  • Di Jawa, infus akar digunakan untuk asma.

  • Di Borneo Kalimantan, dicampur dengan lada digunakan sebagai tapal daun untuk sakit pinggang dan saraf kejepit.

  • Digunakan dalam penyakit hati kronis.

  • Rebusan daun bersifat diaforetik.

  • Di Bangladesh digunakan untuk penyakit kulit eksim, abses, jerawat, dll.

  • Di India, buah diambil sebagai tonik hati. Daun, dengan lada, dibuat tapal untuk saraf kejepit, sakit pinggang atau rematik. Daun diambil sebagai pendingin untuk Gonorea.

  • Di Maharashtra, India, rebusan biji digunakan dua kali sehari untuk asma dan bronkitis.

  • Asma.

    1. Akar kering 1g digiling halus, seduh dengan air panas, minum. Hati-hati karena akar beracun.

    2. Siapkan biji ceremai sebanyak 6 biji, bawang merah 2 butir, akar kara Dolichos lablab 1/4 genggam, buah lengkeng Nepheliumlonganum Euphoria longana 8 butir, dicuci lalu ditumbuk seperlunya. Bahan - bahan tersebut lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring,lalu diminum dengan air gula secukupnya. Sehari 2 kali, masing-masing ¾ gelas.

  • Bubulen. Beberapa akar segar ditumbuk, tempelkan ke tempat yang sakit.

  • Kanker. Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2 jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.

  • Kegemukan. Minum teh dari daun cerme yang dikeringkan. Penggunaan harus secara terbatas dan hati-hati karena ada efek samping.

  • Mual. Beberapa daun dikunyah, airnya ditelan, ampasnya dibuang.

  • Urus-urus. Daun sebanyak sekitar 3 g, dicuci, dikeringkan, tumbuk halus, seduh dengan 1/2 gelas air matang panas. Dinginkan, minum sekaligus dengan ampasnya.

  • Sariawan. Beberapa daun muda dikunyah, airnya ditelan, ampasnya dibuang.

  • Sembelit.

    1. Siapkan biji ceremai sebanyak 3/4 sendok teh, dicuci lalu digiling sampai halus. Seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Sewaktu masih hangat tambahkan 1 sendok makan madu, aduk sampai merata kemudian diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

    2. Siapkan daun ceremai segar sebanyak 3 g, dicuci lalu ditumbuk halus. Seduh dengan 1/2 gelas air panas, lalu didinginkan. Hasil seduhan diminum sekaligus bersama ampasnya.

  • Melangsingkan badan. Minum air rebusan daun ceremai. Obat ini bekerja kuat, jangan menggunakan dalam jangka waktu lama.

DOSIS HARIAN:

Belum kami ketahui, namun untuk acuan dapat gunakan pada penggunaan tradisional.

KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:

Cairan akar beracun. Sebaiknya tidak menggunakan akar ceremai untuk pengobatan.

SUMBER INTERNET:
  1. Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html

  2. Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go

  3. Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com

  4. The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org

  5. Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat

  6. Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id

TAUTAN GAMBAR:
  1. Category: Phyllanthus acidus, https://commons.wikimedia.org