CERAKIN (PURGING CROTON)
Croton tiglium L.
SINONIM:
Croton arboreus Shecut,
Croton birmanicus Müll. Arg.
Croton birmanicus Müll. Arg.
Croton camaza Perr. ,
Croton himalaicus D. G. Long,
Croton jamalgota Buch. -Ham.
Kurkas tiglium (L.) Raf. ,
Oxydectes birmanica (Müll. Arg.) Kuntze,
Oxydectes blancoana Kuntze,
Oxydectes pavana (Buch. -Ham.) Kuntze,
Oxydectes tiglium (L.) Kuntze,
Tiglium officinale Klotzsch
NAMA DAERAH:
Ceraken (Jawa), Simalakian (Minangkabau), Kemalakian (Sunda).
KLASIFIKASI:
Kerajaan
|
:
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Sub Kerajaan
|
:
|
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
|
Super Divisi
|
:
|
Spermatophyta (Tumbuhan berbiji)
|
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
|
Kelas
|
:
|
Magnoliopsida (Berkeping dua/ Dikotil)
|
Sub Kelas
|
:
|
Rosidae
|
Ordo
|
:
|
Euphorbiales
|
Famili
|
:
|
Euphorbiaceae
|
Genus
|
:
|
Croton
|
Spesies
|
:
|
Croton tiglium L.
|
DESKRIPSI:
Habitus berupa tumbuhan semak, semusim dengan tinggi 30 - 60 cm hingga 3 m. Batang tegak, bulat, berambut, hijau. Daun tunggal, tumbuhnya berseling. Bentuk daun lonjong, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal membulat, panjang 3 - 4,5 cm, lebar 1 - 3,5 cm. Tangkai daun silindris, panjang 2 - 2,5 cm. Daun berwarna hijau dengan pertulangan menyirip. Bunga majemuk, bentuk bulir, terletak di ujung batang. Kelopak membulat, bertoreh, hijau. Benang sari banyak berwarna putih kekuningan, kepala putik bulat berwarna kuning, Mahkota berbentuk corong, kuning. Buah berupa buah kotak, berbentuk bulat, hijau, berdiameter ±2 - 2,5 cm. Biji berbentuk bulat telur, kecil, berwarna hitam. Akar berupa akar tunggang yang warnanya putih kotor.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
Biji dan minyak yang diekstrasi dari biji dan ini beracun, 1 ml dapat menyebakan fatal.
KONSTITUEN:
Biji: Asam-oleat, asam-linoleat, asam-miristat, gliserol, asam-palmitat, asam-format, asam-asetat, asam-stearat, asam-laurat, amylase, asam-butirat, ricin, asam-tiglat, asamvalerat. Tanaman:Ingenol-3,20-dibenzoat, forbol, forbol-12-tiglat-13-dekanoat.
INDIKASI:
Cacingan, Demam, Edema, Eksim, Gigitan hewan, Gigitan ular, Inflamasi, Kanker otak, Kanker, Kolesistosis, Kolik, Konstipasi, Konvulsi, Luka tenggorokan, Luka, Malaria, Mastosis (Benjolan pada salah satu atau kedua payudara), Nyeri, Nyeri abdomen, Penyakit bronkus, Penyakit gila, Penyakit konjungtiva, Penyakit kulit, Penyakit lambung, Penyakit otak, Penyakit paru, Penyakit usus, Vertigo.
PENGGUNAAN TRADISIONAL:
Penggunaan sehari-hari dapat digunakan pada dosis yang sangat kecil untuk pengobatan kolik, kandung empedu, kerusakan usus besar (bowel) dan malaria.
Di Cina, biji digunakan untuk edema, furunkel (Radang kulit yang membentuk abses), \ sembelit, nyeri dada dan nyeri lambung, cacingan, sakit tenggorokan dan pusing.
Gerus daun segar, buat menjadi tapal kemudian borehkan pada bagian yang terkena gigitan ular atau bisa juga digunakan sebagai insektisida.
Tapal daun dioleskan atau digosok pada area gigitan ular dan serangga.
Minyak biji cerakin telah digunakan sebagai obat pencahar, untuk mengobati schistosomiasis dan parasit usus lainnya.
Akar, biji, daun, kulit kayu dianggap sebagai obat pencuci perut yang drastis.\
Gerus akar buat menjadi tapal kemudian borehkan pada bagian yang terkena karbunkel dan luka kanker.
Di Annam (Annamites, wilayah tengah Vietnam) kulit kayu digunakan sebagai tonik.
Di Jawa dan Kelantan, akar diparut sampai halus, dicampur dengan air, dan diminum oleh wanita sebagai abortifasien.
Tingtur biji cerakin yang diencerkan digunakan sebagai stimulan dan diterapkan untuk melembutkan kulit tertentu, seperti terkena eksim, gatal dan eritema
Menghirup uap biji yang dipanggang untuk meringankan asma.
Minyak cerakin digosok pada kulit sebagai rubefasien (Aplikasi topikal yang menyebabkan kemerahan pada kulit, pelebaran kapiler dan peningkatan sirkulasi darah). Terkadang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akut atau kronis dan kounteriritan (Dapat menyebabkan iritasi atau peradangan ringan agar mengurangi ketidaknyamanan dan pembengkakan di lokasi lain).
Secara internal, minyak cerakin digunakan sebagai hidragoga yang kuat, katarsis, dan pencahar. Dalam dosis yang berlebihan, bisa menyebabkan muntah/ pengurasan yang parah, kolaps dan kematian.
Linimen (obat gosok) digunakan sebagai stimulan dan diaplikasikan pada rematik kronis, neuralgia, pembengkakan glandular dan bengkak, bronkitis kronis dan untuk pengobatan penyakit paru lainnya.
Minyak cerakin digunakan dalam keadaan dropsi, sembelit, obstruksi (gangguan) usus dan keracunan timbal. Sebagai preliminary laxative pada kusta. Dan sebagai revulsif dalam apopleksi. Beberapa tetes di dasar lidah menyebabkan katarsis.
Sebagai pasta yang dioleskan pada kulit kepala pada penyakit serebral akut, pada sumsum tulang belakang untuk meningitis, pada dada untuk bronkitis kronis, dan tenggorokan untuk radang tenggorokan. Digunakan untuk kejang mulut dan mania.
Di Ayurveda, dianggap pencahar digunakan dalam pengobatan sembelit setelah proses detoksifikasi.
Dalam pengobatan Yunani, biji Croton tiglium dan ekstrak rimpang Zingiber officinalis dalam bentuk pasta telah digunakan untuk pengobatan kebotakan (alopecia areata) dalam perbandingan yang sama.
Urus-urus. Dipakai ±10 g daun Croton tiglium, dicuci dan diseduh dengan 1 gelas air matang panas, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Keseleo dan nyeri tulang: Minyak daun atau kulit kayu dipanaskan dan dioleskan pada bagian yang sakit.
Nyeri rematik kaki dan pinggang. Rebus bahan kering 3 - 6 g saring dan minum seperti biasa.
DOSIS HARIAN:
Secara empiris hanya dosis tunggal 100 - 300 mg minyak/ hari, 4 – 8 biji. Over dosis (1-2 tetes sudah beracun). Dosis letal 20 tetes.
KONTRAINDIKASI, INTERAKSI, DAN EFEK SAMPING:
1 – 2 tetes beracun (akut) menyebabkan mulut terbakar, pusing, sangat nyeri pada\ saat buang air besar, pingsan, mual dan menyebabkan kematian. Aksinya cepat, dan sering menyebabkan katarsis dalam waktu satu jam setelah minum. Dosis kecil membuatnya lebih baik. Dalam jumlah besar tidak dapat ditolerir.
SUMBER INTERNET:
-
Classification | USDA PLANTS, https://plants.usda.gov/classification.html
-
Dr. Duke's Phytochemical and Enthnobotanical Databases, https://phytochem.nal.usda.go
-
Herb-Drug Interactions. http://www.stuartxchange.com
-
The Plant List is a working list of all known plant species, http://www.theplantlist.org
-
Tanaman Obat Indonesia, http://iptek.net.idindpd_tanobat
-
Warung informasi teknologi warintek. http://warintek.ristekdikti.go.id
TAUTAN GAMBAR:
-
Croton seed Badou (Croton tiglium L.), http://www.epharmacognosy.com